Wednesday, April 24, 2013

BERTAQWA MERUPAKAN AJARAN PARA NABI

BERTAQWA MERUPAKAN AJARAN PARA NABI 

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh


Sesungguhnya perintah untuk bertaqwa telah disampaikan kepada ummat melalui para Nabi sebelum Rasul paling mulia, junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Ajaran untuk bertaqwa telah disampaikan mulai oleh Nabi Adam As. sampai dengan Nabi Muhammad SAW sebagaimana tercantum dalam surat dan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai berikut:



  • Al Maa-idah (5) : 27 – Nabi Adam menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kedua anaknya; Habil dan Qabil. 
“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keuanya mempersembahkan korban, maka diterima daris salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):”Alu pasti membunuhmu:. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanye menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa.”

  • Al’Ankabuut (29) : 16 – N. Ibrahim as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Dan ingatlah Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertaqwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

  • Al Mu’minuun (23) : 23 – N. Nuh as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)”

  • Asy Syu’araa (26) : 124 – Nabi Hud as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertaqwa?”

  • Asy Syu’araa (26) : 142 – N. Shaleh as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertaqwa?”

  • Asy Syu’araa (26) : 161 – N. Luth as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertaqwa?”

  • Ash Shaaffaat (37) : 123-124 – N. Ilyas as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu tidak bertaqwa?”

  • Yunus (10) : 84 – Nabi Musa as. menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka berwakallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.”

  • Al Maa-idah (5) : 112 – Nabi Isa menyampaikan ajaran bertaqwa kepada kaumnya
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut ‘Isa berkata: “ Hai ‘Isa putera Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?” ‘Isa menjawab: “Bertaqwalah kepada Allah, jika betul-betul kamu orang yang beriman.”

Al Baqarah (2) : 21 – Nabi Muhammad SAW menyampaikan ajaran bertaqwa kepada SELURUH UMMAT MANUSIA, bukan hanya kepada kaumnya saja (orang Quraish/Arab), sedangkan para Nabi yang lain hanya kepada kaumnya saja.

“Hai MANUSIA, sembahlah Tuhan Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa” ~ Al Baqarah (2) : 21

Taqwa menjadi kriteria penilaian Allah terhadap kemuliaan manusia. Manusia dinilai mulia oleh Allah bukan berdasarkan rupa, pintar bodoh, kaya miskin, asal usul, suku bangsa dan sebagainya, melainkan hanya dari ketaqwaannya

“....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” ~ Al Hujuraat (49) : 13

Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Dari Pengajian Kelompok 5 Perumahan Masnaga Jakasampurna dengan Narasumber AA Diaz Genaldi – Sabtu, 20 April 2013

Tuesday, April 23, 2013

10 CIRI ORANG-ORANG YANG TAQWA


Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Taqwa menjadi kriteria penilaian Allah terhadap kemuliaan manusia. Manusia dinilai mulia oleh Allah bukan berdasarkan rupa, pintar bodoh, kaya miskin, asal usul, suku bangsa dan sebagainya, melainkan hanya dari ketaqwaannya

“....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” ~ Al Hujuraat (49) : 13

Al Qur’an juga menjelaskan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang disukai Allah, sebagaimana firman-Nya:

“(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.~ Ali Imran (3) : 76 ~

Jadi sebenarnya tujuan utama hidup adalah menjadi orang yang bertaqwa, karena orang bertaqwa lebih mulia di akhirat seperti firmanNya:

“Kehidupan di dunia dijadikan lebih indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberikan rizki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas. ~ Al Baqarah (2) : 212 ~

Dan di hari kiamat Allah mendekatkan surga kepada orang-orang yang bertaqwa:

“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hari yang bersih dan (di hari itu) didekatkanlah surga kerpada orang-orang yang bertaqwa”  ~ Asy Syu’araa’ : 89 – 90 ~


Sangat sering kita mendengar anjuran dalam tausiah atau khotbah untuk menjadi manusia yang bertaqwa. Lalu apa sebenarnya ciri-ciri orang yang bertaqwa? Nah menurut Al-Qur’an ada sedikitnya 10 ciri atau kebiasaan yang menjadikannya orang yang bertaqwa. Kalau anda sudah memiliki 10 ciri, kebiasaan atau sifat yang merupakan persyaratan MINIMUM untuk dianggap bertaqwa, maka insya Allah anda tergolong orang yang dicintai Allah. Ini 10 ciri-ciri atau intisari ajaran taqwa: 

1. Bersegera memohon ampunan Allah bila berbuat dosa dan mudah meminta maaf kepada sesama manusia (Tidak gengsi)

2. Mau berinfaq/sedekah dalam keadaan lapang maupun sempit (Tidak pelit)

3. Bisa menahan amarah (Tidak ngambekan/emosian)

4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain (Tidak pendendam)

5. Senantiasa melakukan kebaikan atau berbuat baik (Tidak jahat)

Kelima ciri di atas diambil dari surat Al-Qur’an - Ali ‘Imran (3) : 133 – 135 sebagai berikut:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” ~ Al-Qur’an - Ali ‘Imran (3) : 133 – 135 ~

6. Selalu menepati janji
“Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa” ~ Ali Imran (3) : 76 ~

7. Bersabar dalam menerima cobaan“ .... Orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang yang bertaqwa” ~ Al Baqarah (2) : 177 ~.

Surah dan ayat Al-Qur’an tersebut di atas (Al Baqarah : 177) secara keseluruhan merupakan ‘Pokok Pokok Kebajikan’ dan merupakan kriteria terinci mengenai orang yang bertaqwa. (Silahkan baca)

8. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi “Negeri akhirat itu, kamijadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa” ~ Al Qashash (28) : 83 ~

9. Selalu ingat kepada Allah (dzikrullah) dengan menggunakan akal “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” ~ Al Ahzab (33) : 41

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” ~ Ali Imran (3) : 190 – 191 ~

Berzikir (mengingat Allah) itu itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan shalat wajib dan sunnah, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, mendengarkan siaran-siaran tausiah, menghadiri majelis taklim, pengajian, membaca Al-Qur’an dan sebagainya.

10. Selalu berhati-hati dalam setiap tindakan karena takut terhadap azab Allah“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan  (tibanya) hari kiamat.” ~ Al An biyaa’ (21) : 48 – 49 ~

Itulah MINIMAL ciri-ciri orang yang bertaqwa menurut Al Qur’an ...... Dan bagi mereka yang bertaqwa dan berbuat kebaikan ini sungguh kehidupan di dunia akan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, karena Allah menjanjikan bahwa Allah selalu beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang berbuat kebaikan  ~ An Nahl (16) : 128 ~

Sudah sangat jelas pengajaran tentang bertaqwa .... Kini kita sudah paham, maka wajib kita laksanakan .... Semoga kita semua tergolomg orang yang bertaqwa.

Aamiin ya Rabbal’aalamiin .....

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Dari Pengajian Kelompok 5 Perumahan Masnaga Jakasampurna dengan Narasumber AA Diaz Genaldi – Sabtu, 20 April 2013