Monday, June 30, 2014

PENYUMBAT SALURAN REZEKI

PENYUMBAT SALURAN REZEKI


Bismillahi minal awwali wal akhiri ... Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya.

Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya yang lebih tinggi lagi, benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Tetapi Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang.

Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya tidak pernah tenang?”

Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla “menahan” rezeki yang bersangkutan. 
Poin terakhir inilah yang akan kita bahas. Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya?

Sahabatku,  Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.

Pertama - Lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan ia terima.

Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq [63] ayat 3.

Kedua, Dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka taubat akan membukanya. Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah permintaan taubat, Doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan taubat, demikian pula Doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah taubat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah taubat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.

Ketiga - Maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama?

Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini....
Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membuat rezeki kita tidak berkah....

Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. 
Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit....

Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertaubat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya...

Keempat -  Pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Alquran, lupa berdzikir, lupa mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah....

Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan...
Bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah...

Kelima - Enggan bersedekah. Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki....

Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al Baqarah [2]: 261).

Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah,  Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita.  Aamiin ya Rabbal’aalamiin ....Subhanallah.. Barakallahu Fikum

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 30 Juni 2014

SAHABAT SYURGA

SAHABAT SYURGA



Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di dunia. 

Mereka pun bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah: 
"Yaa Rabb..  Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami." 

Maka Allah berfirman:  "Pergilah kamu ke Neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah" (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd"). 

Al-Hasan Al-Basri berkata: 
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki Syafa'at pada hari Kiamat nanti". 

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis: 

"Jika kalian tidak menemukanku nanti di Syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku: 
Wahai Rabb Kami.. Hamba-Mu si fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau.. Maka masukkanlah dia bersama kami di Syurga-Mu" 

Sahabatku... 

Mudah-mudahan dengan ini, aku telah mengingatkanmu tentang Allah... 

Agar aku dapat besertamu kelak di Syurga & Ridho-Nya... 

آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ 
Ya Allah... Aku Memohon kepada-Mu...  Karuniakanlah kepadaku sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk patuh dan taat  Kepada syariat-Mu... 

Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat kelak... 

آميــــــــــــــــــــن
Oleh karena itu...
Carilah sebanyak mungkin sahabat yang baik yang menunjukkan jalan-jalan ke Syurga dan jalan-jalan kebaikan.

Barakallahu Fikum , Mari terus berbagi kebaikan ....

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 30 Juni 2014

Dari Tutik Kuswardaningsih

Sunday, June 29, 2014

IDE-IDE SEDEKAH RAMADHAN

IDE-IDE SEDEKAH RAMADHAN


Bismillaahirrohmanirrohiim....

  1. Belilah beberapa buah sandal jepit plastik atau bakiak kayu, letakkan di sekitar masjid, agar para jamaah dapat menggunakannya saat akan berwudhu. Dan Anda akan menikmati pahala dari setiap orang yang memakainya...
  1. Sisihkanlah dari hasil upah jerih payahmu, sedikit untuk di sumbangkan untuk berbuka bersama anak yatim, dhuafa, para penghuni panti jompo, penjara atau saudara kita yg terabaika
  2. Letakkanlah di kamarmu sebuah kotak, dimana setiap kali kamu merasa melakukan dosa, masukan uang receh 3-5 ribu ke dalamnya, jika sudah genap 1 bulan, buka kotak itu dan besedekahlah dengan uang tersebut. Lakukanlah ini tiap bulannya..
  3. Letakkan meja kecil di depan pagar rumah atau di pinggir jalan yg biasa orang berlalu lalang, letakkan diatasnya air mineral dan kue2 untuk berbuka. Beri tulisan "silahkan ambil gratis..."
  1. Atau jika ada waktu luang, ajak anak2, adik, kakak & teman2 membagikan kurma dan air mineral di pinggir jalan raya...berikan pada penumpang angkot yang mungkin tidak sempat berbuka di rumah.
  1. Belilah mushaf (Al Quran) letakkan di salah satu masjid dan bayangkan berapa pahala yg akan kamu dapat pada setiap huruf yang mereka mau membacanya. Mumpung mau bulan puasa, bisa dipakai Tadarus Qur'an

Jangan biarkan kamu tertidur, melainkan telah kau ampuni setiap orang yg telah berbuat buruk kepadamu (menggibahi, mengadu domba dan mendzalimimu).

Semoga bermanfaat

Wassalam, Mimuk Bambang Irawan

Jakarta, 27 Juni 2014