KAJIAN AL QUR’AN
PARA NABI MENGAJAR
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz
Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 10
Juli 2019
Topik kajian kali ini membahas tentang PARA NABI MENGAJAR dalam surat Ali Imran : 164-168 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut
QS 3 : 164-168;
Muhammad mengajarkan Kitab (Al Qur’an) dan Hikmah (As-Sunnah). Sebelumnya
mereka berada dalam kesesatan yang nyata. Rasul membacakan Ayat-Ayat Allah
untuk kalangan mereka yang terdiri dari manusia dan jin.
QS 2 :
128-129; Manasikum
= Cara-cara & tempat melakukan ibadah haji. Ibrahim berdoa agar Allah
mengutus seseorang Rasul yang daoat mebacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
dan mengajarkan Kitab (Al-Qur’an) dan Himah (As-Sunnah) dan mensucikan mereka.
QS 2 : 151; Permintaan
Ibrahim yang dikabulkan: 1. Rasul Muhammad 2. Mengajarkan kitab (Al Qur’an) 3.
Hikmah (Sunnah) 4. Mensucikan 5. Mengajarkan apa yang belum diketahui.
(Permintaan Ibrahim 4, yang dikabulkan 5)
QS 3 : 97; Melaksanakan
ibadah haji bagi yang mampu, termasuk orang Nasrani (?)
QS 5 : 110;
Isa diajarkan menulis oleh Allah, juga mengajarkan Hikmah (Hadist), Taurat dan
Injil
QS 9 : 28; Orang
musyrik tidak boleh masuk Mekah (mendekati Masjidil Haram) Footnote
635]
QS 22 : 26-27; Kabah
(Baitullah) sudah ada di jaman Nabi Ibrahim dan tawaf dan sholat, tapi belum
ada ibadah haji.
QS 29 : 48;
Muhammad tidak pernah membaca & menulis sesuatu. Kitab sebelum Al Qur’an
diturunkan kepaanya, supaya orang tidak ragu dan mengingkari Al Qur’an.
QS 62 : 2; Dari
kalangan mereka terdapat yang buta huruf (mayoritas anak-anak pada waktu itu
buta huruf). Ummi = buta huruf. Rasul buta huruf; membacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang PARA NABI MENGAJAR
(164) “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada
orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul
dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
membersihkan [jiwa] mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al
Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum [kedatangan Nabi] itu, mereka adalah
benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
(165) Dan mengapa ketika kamu ditimpa
musibah [pada peperangan Uhud], padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua
kali lipat kepada musuh-musuhmu [pada peperangan Badar] kamu berkata:
"Dari mana datangnya [kekalahan] ini?" Katakanlah: "Itu dari
[kesalahan] dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
(166) Dan apa yang menimpa kamu pada hari
bertemunya dua pasukan, maka [kekalahan] itu adalah dengan izin [takdir] Allah,
dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
(167) dan supaya Allah mengetahui siapa
orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di
jalan Allah atau pertahankanlah [dirimu]". Mereka berkata: "Sekiranya
kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu".
Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka
mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah
lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
(168) Orang-orang yang mengatakan kepada
saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya
mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah:
"Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.”
~QS (3) Ali Imran : 164-168~
-----------------------------------------------------------------------
(97) “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, [di
antaranya] maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya [Baitullah itu] menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu [bagi] orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari [kewajiban haji], maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam”
~QS (3) Ali Imran : 97~
--------------------------------------------------------------------------
(128) “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang
tunduk patuh kepada Engkau dan [jadikanlah] di antara anak cucu kami umat yang
tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(129) Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka
seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka
ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab [Al Qur’an] dan
Al-Hikmah [As-Sunnah] serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ~QS (2) Al-Baqarah
: 128-129~
---------------------------------------------------------------------------
(151) “Sebagaimana [Kami telah menyempurnakan ni’mat
Kami kepadamu] Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan
kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah [As Sunnah], serta mengajarkan kepada kamu apa
yang belum kamu ketahui.” ~QS (2) Al-Baqarah : 151~
---------------------------------------------------------------------------
(28) “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu [634] , maka janganlah mereka mendekati Masjidil [635] sesudah tahun ini.[636] Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,[637] maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” ~QS (9) At-Taubah : 28~
[634]: jiwa orang musyrikin itu dianggap kotor karena mempersekutukan Allah
[635]: tidak
dibenarkan mengerjakan haji dan umroh. Menurut pendapat sebagian mufassirin
yang lain ialah kaum musyrikin itu tidak boleh masuk daerah haram baik untuk
keperluan haji dan umroh atau untuk keperluan yang lain.
[636]: sesudah tahun 9 hijrah
[637]: Karena tidak membenarkan orang musyrikin mengerjakan haji dan umroh, karena pencaharian orang-orang muslim boleh jadi berkurang.
-----------------------------------------------------------------------------
(26) “Dan [ingatlah], ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah [dengan mengatakan]: "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.
(27) Dan berserulah kepada manusia untuk
mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan
mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,”
~QS (22) Al-Hajj : 26-27~
----------------------------------------------------------------------------
(48) “Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya [Al
Qur’an] sesuatu Kitabpun dan kamu tidak [pernah] menulis suatu kitab dengan
tangan kananmu; andai kata [kamu pernah membaca dan menulis], benar-benar
ragulah orang yang mengingkari [mu].”
~QS (29) Al-’Ankabut : 48~
-----------------------------------------------------------------------------
(2) “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf
seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah [As Sunnah].
Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,”
~QS (62) Al-Jumu’ah : 2~
--------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 10 Juli 2019
No comments:
Post a Comment