Mari bermuhasabah: merenung
ketika dibaca, melamun ketika dibayangkan, takjub ketika surga itu ada didepan
mata, tempat indah sampai kita menutup mata: itulah Nusantara milik kita
bersama bukan milik orang lain, mari kita jaga agar tetap terpelihara dan jaya
hingga akhir masa..
MENCARI
NEGERI SURGA
Dulu orang orang "kiri"
mendambakan suatu negeri di mana kaum proletar berkuasa, tidak ada buruh
yang menderita, tidak ada perbedaan kaya dan miskin, semua sama. Nyata nya
kehidupan di Uni Sovyet (tahun 50-80an) tidak seindah yang dicita-citakan.
Rakyat juga tidak puas, daerah-daerah tidak puas. Uni Sovyet ambruk berkeping
keping.
Korea Utara penganut Komunis
tulen, juga bukan surga. Rakyat dijadikan robot, ditekan hak hak
kemanusiaannya, memang tidak ada perbedaan kaya dan miskin karena semua warga
miskin, kecuali sang Tiran Kim Jong Un.
Ternyata negara Komunis bukan
surga
Orang-orang liberal pendamba
kebebasan mengidolakan negeri Amerika Serikat sebagai negara surga. Mereka
mencontoh Amerika sebagai acuan bernegara yang ideal. Tiap orang bebas mencari
kekayaan sebesar besarnya, orang bebas ngomong apa saja, berperilaku suka suka.
Kenyataan tidak seindah angan angan. Kebebasan yang tanpa batas, menyebabkan si
Kuat menguasai semua, merampas semua, dan memiliki semua. Rakyat kecil hanya
disisakan remah remah. Hak asasi memang ada, tapi Hak kapitalis yang super kaya
jauuh lebih besar lagi.
Demokrasi menjadi jalan tol bagi
yang mampu berlari cepat dan bermodal besar.
Di Amerika orang yg tidak punya
rumah dan makan dari sisa sisa sampah restoran masih cukup banyak, tapi
orang orang yang kekayaannya bisa membeli negara juga ada .
Orang kaya bebas membeli senjata
dan menyewa bodyguard sebanyak banyaknya untuk melindungi harta dan
nyawanya. Orang miskin harus survive bertahan dijalan jalan.
Diskriminasi dan Rasisme terhadap
orang kulit hitam, Indian dan kulit berwarna disembunyikan dibawah karpet
Demokrasi.
Ternyata Amerika Serikat juga
bukan negeri idaman.
Anak anak. Muda Indonesia sangat
mengidolakan Korea. Barang2 Korea, Kosmetik Korea, Operasi plastik Korea, Film
Korea, Makanan Korea, Musik Korea, dan Artis artis Korea. Segala sesuatu yg
berlabel Korea adalah idaman dan hebat.
Sementara generasi muda
Korea melihat kehidupan dan negeri Indonesia dengan takjub. Dimata mereka
Indonesia adalah Surga yang mereka dambakan. Negeri indah, manusia manusia
ramah, kehidupan santai tanpa tekanan dan stress, makanan makanan enak, buah
buahan berlimpah sepanjang musim. dan semua serba murah buat mereka.
Dinegaranya mereka selalu stres
harus berprestasi, sehingga banyak yang bunuh diri.
Sebagian
masyarakat kita sangat mengidolakan semua yang berbau Arab dan Timur tengah.
Karena semua yg berbau Arab di konotasi kan 'dekat dengan Nabi
Buah
buahan Arab, Pakaian ala Arab, Jenggot harus seperti orang Arab, minyak wangi
Arab, Makanan Arab, musik gambus Arab dan gaya ngomong ala Arab, semua itu
dipandang lebih "bergengsi " dan konyolnya juga dianggap lebih alim
dan saleh.
Mereka baru melek ketika menjadi
TKI dan TKW, ternyata di Arab masih banyak juga yang perilakunya lebih dekat ke
Abu Jahal dan Abu Lahab daripada meniru perilaku Nabi
Padahal sebaliknya orang
orang Arab/Timur Tengah begitu terpesona melihat keindahan negeri dan kedamaian
yang ada di Nusantara.
Ada sungai mengalir dimana mana,
berbagai jenis buah buahan, pohon rindang dimana mana, Gunung2 menjulang,
makanan beragam citarasa, pemandangan indah , banyak tempat sejuk, tidak
ada perang , tidak ada bom dan tidak ada saling bunuh, dan yang terpenting
banyak yang geulis geulis
Sebagian warga kita juga sangat
memuji muji kehidupan bahagia, sejahtera dan harmoni di negara negara
Skandinavia.
Sementara orang-orang Skandinavia
mendambakan hidup di Indonesia, negara dengan sinar matahari sepanjang tahun,
harga harga murah ... Dan yang terpenting negara dengan pajak pendapatan yang
jauh lebih rendah dari negaranya (di negara mereka pajak penghasilan pribadi
sekitar 50%-60%)... Masih pengen hidup di Denmark?
Sebagian kelompok warga kita
mendambakan negara berlandaskan khilafah. Mereka menganggap Khilafah adalah
solusi untuk semua masalah.
Negara Demokrasi dan Pancasila
adalah penyimpangan dari jalan agama.
Sayang belum ada contoh negeri
nya dalam kehidupan nyata. Yang pernah ada adalah negeri ISIS yang
mengaku ngaku negeri khilafah, tapi setiap hari yang ada pembunuhan, perkosaan,
pemyiksaan dan penyembelihan terhadap sesama manusia dengan ngaku2 atas nama
agama.
Jadi dimana negeri surga
itu???
"Negeri dimana kita mensyukuri
keberadaan kita" tiba tiba Mbok Inem pemilik warung nyeletuk sambil
menyodorkan rebusan indomie telor 6500 rupiah dan kopi tubruk 3000
rupiah, sayup sayup terdengar lagu "pamer bojo" Didi kempot .
Tuhan, inikah surga??
EddySinangTrenggono -7Jun2020
No comments:
Post a Comment