MUTIARA HIKMAH
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد
Shalat
Shalat adalah satu di antara
ibadah pertama yang diajarkan Allah kepada Rasulullah SAW. Suatu saat, ketika Rasulullah SAW dan Khadijah sedang melaksanakan
shalat, datanglah Ali bin Abu Thalib. Ali yang saat itu masih anak-anak,
tertegun melihat Rasulullah SAW dan
Khadijah rukuk, sujud, serta membaca ayat-ayat Al Qur'an.
"Kepada
siapa kalian sujud?" tanya Ali ketika Rasulullah SAW dan Khadijah selesai shalat.
"Kami
sujud kepada Allah," jawab Rasulullah, "Allah telah mengutusku dan memerintahkan aku mengajak manusia
menyembah Allah."
Kemudian, Rasulullah SAW mengajak sepupunya itu untuk
beribadah kepada Allah semata serta meninggalkan berhala-berhala semacam Lata
dan Uzza. Rasulullah pun membacakan beberapa ayat Al Qur'an yang membuat Ali
bin Abu Thalib terpesona karena ayat-ayat itu demikian indah.
Ali meminta waktu untuk berunding
dengan ayahnya terlebih dahulu. Semalaman itu, Ali merasa gelisah.
Esoknya, ia memberitahukan kepada
Rasulullah SAW dan
Khadijah bahwa ia akan mengikuti mereka berdua, tidak perlu meminta pendapat
ayahnya, Abu Thalib.
"Allah
menjadikan saya tanpa saya perlu berunding dulu dengan Abu Thalib," demikian
kata Ali, "apa gunanya saya harus
berunding dengan dia untuk menyembah Allah?"
Jadi, Ali adalah anak pertama yang memeluk Islam. Kemudian, Zaid bin Haritsah, bekas budak yang
ikut Rasulullah SAW, ikut
masuk Islam juga.
Sampai di situ, Islam masih
terbatas pada keluarga Rasulullah: istri beliau, sepupu beliau, serta bekas
budak yang ikut beliau. Apa yang harus beliau lakukan untuk menyebarkan Islam
lebih luas lagi? Beliau tahu betul betapa kerasnya dan betapa kuatnya
orang-orang Quraisy menyembah berhala yang diwarisi dari nenek moyang mereka.
Walau demikian, Islam ini harus
disebarkan, betapa pun kerasnya perlawanan orang.
Keislaman
Abu Bakar
Abu Bakar bin Abu Quhafa dari
kabilah bani Taim adalah teman akrab Rasulullah SAW sejak zaman sebelum Rasulullah diangkat menjadi
utusan Allah. Rasulullah amat menyukai sahabatnya itu karena Abu Bakar adalah
orang yang bersih, jujur, dan dapat dipercaya.
Suatu hari, Abu Bakar mendengar
desas-desus tentang Rasulullah SAW. Beliau
segera keluar mencari sahabatnya itu. Ketika mereka bertemu, Abu Bakar bertanya
kepada Rasulullah,
"Wahai
Abu Qasim (salah satu panggilan Rasulullah), ada apa denganmu? Kini engkau
tidak lagi terlihat di majelis kaummu dan kudengar orang-orang menuduh, bahwa
engkau telah berkata buruk tentang nenek moyangmu dan masih banyak lagi yang
mereka katakan."
"Sesungguhnya,
aku adalah utusan Allah," sabda Rasulullah SAW,
"Allah
mengutusku untuk menyampaikan risalah-Nya. Sekarang, aku mengajak kamu kepada
agama Allah dengan keyakinan yang benar. Demi Allah, sesungguhnya, apa yang
kusampaikan adalah kebenaran. Wahai Abu Bakar, aku mengajak kamu untuk
menyembah Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan janganlah
menyembah kepada selain-Nya, dan untuk selamanya kamu taat kepada-Nya."
Rasulullah SAW memperdengarkan beberapa ayat Al
Qur'an. Selesai Rasulullah berbicara, Abu Bakar langsung memeluk Islam. Melihat
keislaman sahabatnya itu, Rasulullah amat gembira. Tidak seorang pun yang ada
di antara dua gunung di Mekah yang kegembiraannya melebihi kegembiraan
Rasulullah saat itu.
Abu Bakar segera mengumumkan
keislamannya itu kepada teman-temannya. Beliau juga mengajak mereka mengikuti
Rasulullah.
Dalam waktu singkat, Utsman bin
Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Sa'ad bin Abu Waqash pun
menemui Rasulullah dan masuk Islam.
Keislaman
Utsman bin Affan
Utsman bin Affan menuturkan
sendiri tentang keislamannya:
"Aku
datang kepada bibiku Urwah binti Abdul Muthalib untuk menjenguknya karena ia
sakit. Tidak lama kemudian, Rasulullah SAW datang ke
tempat itu juga dan aku perhatikan beliau. Waktu itu, tampak jelas
kebesarannya. Beliau pun menghampiri aku dan berkata, "Wahai
Utsman, mengapa kau memerhatikan aku begitu rupa?"
"Aku
menjawab, 'Aku merasa kagum terhadap engkau dan terhadap kedudukan engkau di
antara kami. Aku juga kagum dengan apa yang dibicarakan orang-orang mengenai
dirimu."
Utsman melanjutkan, "Kemudian, Rasulullah mengucapkan
kalimat 'Laa illaha illallah'. Demi Allah, mendengar kalimat itu, aku langsung
bergetar. Kemudian, Rasulullah membacakan ayat,
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ ٢٢
فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنْطِقُونَ ٢٣
"Dan
di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.
Maka, demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti
terjadi seperti apa yang kamu ucapkan."
~ Adz
Dzariyat-51 : 22-23 ~
“Kemudian,
Rasulullah SAW berdiri
dan pergi keluar. Aku pun mengikuti beliau dari belakang. Kemudian, aku
menghadap beliau dan aku masuk Islam."
Pengorbanan
Seorang Istri
Khadijah yang berasal dari
kalangan bangsawan Mekah, sadar betul bahwa suaminya kelak akan dibenci oleh orang-orang
kafir. Beliau berjuang di sisi suaminya, memilih Islam, dan menjadi pengikut
pertama.
Khadijah menukar segala harta
miliknya dengan kejayaan Islam yang tidak pernah beliau nikmati.
Semoga bermanfaat.Aamiin.
No comments:
Post a Comment