Salah satu amal termulia yang mungkin belum disadari atau belum diketahui oleh banyak umat Islam ialah: DUDUK beberapa menit setelah shalat.
Berikut ini beberapa nukilan tentang kemuliaan ini.
Ada yang menulis:
"Duduknya seorang hamba di tempatnya shalat
setelah ia selesai shalat, itu adalah adab yang tinggi di hadapan Allah yang
maha mulia, maha suci, yang maha memenuhi semua kebutuhan, maha pemberi semua
pemberian”
Mengapa kita bercepat cepat meninggalkan tempat
kita shalat, padahal kita telah meminta banyak permintaan kepada Allah pada
saat kita sujud dan setelah kita tasyahhud? Sungguh kurang beradab kalau
setelah salam, kita bergegas pergi, seakan tidak butuh kepada Allah.
Penulis yang lain menulis:
"Saya
menghayati duduk di masjid sebagai tabungan kekayaan yang amat sangat mahal
sekali. Ini adalah pemberian Allah. Setelah kita shalat yang khusyu', taubat,
sungguh-sungguh meminta kepada Allah, lalu kita lanjutkan dengan duduk
menunggu, duduk penuh pemuliaan kepada Allah, sambil memberikan kesempatan
kepada para malaikat untuk berlama lama mendo'akan kita, memohon ampunan untuk
kita.. Di sini kita menimba kebaikan yang amat sangat banyak sekali”
Sebagaimana di dalam hadits:
"Para
Malaikat mendo'akan orang yang duduk di tempat dia shalat selama tidak batal
wudhu'nya, Malaikat berdo'a: "Ya Allah, Ampuni dia, Ya Allah, Sayangi
dia" ~HR.
Al-Bukhari dan Muslim~
Alangkah mulianya duduk ini. Duduk yang tak dapat
dinilai dengan dunia dengan semua isinya.
Alangkah indah langkah menuju Syurga bagi orang
orang beriman yang menghayati amal mulia ini.
Al-Imam Bin Baz -Rahimahullah- mengatakan:
"Duduk
setelah salam dari shalat fardhu, adalah salah satu waktu termulia, yang
padanya turun kasih sayang Allah -'Azza wa Jalla-, karena itu, sesungguhnya kurang
beradab jika seorang muslim bercepat cepat untuk bangkit dari duduknya setelah
shalat, karena semestinya ia beristighfar dulu 3x, dia bertasbih dulu 33x,
bertahmid 33x, bertakbir 33x, kemudian ia menggenapkan jadi 100 dengan membaca:
"LA ILAHA ILLALLAH, WAHDAHU LA SYARIKA LAHU,
LAHUL MULKU, WA LAHUL HAMDU, WA HUWA 'ALA KULLI SYAY IN QADIR",
dilanjutkan dengan membaca Ayatul Kursi, Surah
Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas.
Setelah itu, ia bisa berdo'a dengan do'a apa saja
untuk kebaikan di dunia dan di akhirat".
Ibnu Baththal - Rahimahullah
mengatakan:
"Siapa
yang menyadari bahwa ia banyak berdosa, lalu ia sangat ingin agar Allah
merontokkan semua dosanya, tanpa kerja keras, maka hendaklah ia menggunakan
waktu dengan sebaik baiknya dengan duduk yang lama setelah shalat fardhu".
Sungguh setiap menit, bahkan setiap detik dari
waktu kita duduk di masjid setelah azan dan setelah shalat fardhu, itu masuk
dalam hitungan pahala pahala kita, naik dalam timbangan kebaikan kita di
akhirat kelak.
Sungguh pahala yang amat sangat besar sekali ini
didapatkan oleh orang yang shalat di masjid, baik laki laki maupun perempuan;
dan didapatkan pula orang perempuan yang shalat di rumahnya, selama ia duduk di
tempat shalatnya.
Karena demikian mulianya detik detik duduk ini; dan
karena demikian besar pahalanya, maka kita lihat bagaimana syetan mendesak kita
bercepat cepat berdiri dan keluar dari masjid!..
Diterjemahkan oleh: Muzakkir M Arif
No comments:
Post a Comment