Juz 6
meliputi Surah An Nisa 148-176 dan Surah Al Maidah 1-82
Ringkasan Surah An Nisa 148-176 :
Ini mengandung arti orang yg
didzalimi bisa mendoakan buruk bagi orang yang mendzaliminya.
"dan
(Kami hukum juga) karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya
kami telah membunuh Al-Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah.' Padahal, mereka
tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh
adalah) orang yang diserupakan dengan 'Isa. Sesungguhnya mereka yang
berselisih pendapat tentang (pembunuhan) 'Isa, selalu dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka
benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.
Tetapi Allah telah mengangkat
'Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana" ~QS. An-Nisa' 4: Ayat 157-158~
"Wahai
Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang
diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan
tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu)
tiga,' berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Dia
dari (anggapan) mempunyai anak."
"Al-Masih (Nabi Isa) sama
sekali tidak enggan menjadi hamba Allah, dan
begitu pula para malaikat yang terdekat (kepada Allah)."
Melalui Al Quran itulah Allah
memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaanNya ke jalan keselamatan,
dan Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan
izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.
Ringkasan Surah Al Maidah 1-82 :
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَا لتَّقْوٰى ۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِ ثْمِ وَا لْعُدْوَا نِ
"Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan".
"Diharamkan
bagimu (memakan) *bangkai, darah, daging
babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang
buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih
untuk berhala. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin
berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
"Mereka
bertanya kepadamu (Muhammad), "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?"
Katakanlah, "Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang
pemburu yang telah kamu latih untuk berburu, yang kamu latih menurut apa yang
telah diajarkan Allah kepadamu. Maka, makanlah apa yang ditangkapnya untukmu,
dan sebutlah nama Allah (waktu melepasnya)".
"Pada
hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmatKu
bagimu, dan telah Aku ridlai Islam
sebagai agamamu."
Janganlah
kebencianmu kepada satu kaum mendorong kamu untuk berbuat tidak adil. Ingat
adil itu lebih dekat pada takwa.
"Sungguh, telah kafir orang yang berkata, 'Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam' Katakanlah
(Muhammad), 'Siapakah yang dapat
menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra
Maryam beserta ibunya dan seluruh manusia yang berada di bumi?' Dan milik
Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki,
Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Allah mengajarkan cara menguburkan
mayatnya melalui burung gagak yang mengubur bangkai kawannya yang mati.
Kalau
kita menghayati kisah anak N. Adam ini, jelas bahwa mayat itu harus dikubur
bukan dibakar atau dibalsam.
Didalam Taurat juga berlaku hukum
Qisas.
Dan terakhir Allah menurunkan Al
Quran yang membenarkan kitab2 sebelumnya yaitu Zabur, Taurat dan Injil.
Merupakan petunjuk untuk memutuskan suatu perkara.
"Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpinmu; mereka satu sama lain
saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka
pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka".
"Wahai
orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan
permainan".
Sekarang banyak kaum yang juga
mengejek seruan sholat (adzan).
"Sungguh,
telah kafir orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih
putra Maryam.' Padahal Al-Masih sendiri
berkata, 'Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu'.
Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh,
Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada
seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu."
Isa Al Masih itu tidak lain hanya
seorang Rasul.
Maha Benar
Allah dengan segala FirmanNya
No comments:
Post a Comment