KEUTAMAAN
ISTIGHFAR
Dalam kehidupan
sehari-hari seorang muslim tidak bisa lepas dari perbuatan dosa. Dosa ibarat
debu, yang jika menempel dan tidak segera dibersihkan akan menyebabkan karat di
hati. Sedangkan sarana untuk membersihkan dosa adalah dengan bertaubat dan
membaca istighfar.
Allah Subhaanahu
wa ta’ala adalah Dzat Yang Maha Pengampun. Allah sangat mencintai hambaNya yang
mau bertaubat, dan sangat murka terhadap hamba-Nya yang senantiasa melakukan
dosa dan maksiat.
Adapun
keutamaan dari ber-istighfar adalah sebagai berikut:
#1 – Istighfar Merupakan Sebab Diampuninya Dosa-Dosa dan Dihapuskannya
Kesalahan-Kesalahan
Anas r.a
meriwayatkan bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, ketika engkau berdoa
kepada-Ku dan mengharap (ampunan)-Ku, maka Aku mengampunimu atas dosa-dosa yang
ada padamu dan aku tidak memperdulikannya. Wahai anak Adam, seandainya
dosa-dosamu mencapai mega di langit kemudian engkau meminta ampunan kepadaKu,
maka Aku akan mengampunimu dan tidak memperdulikan (atas dosa yang engkau
lakukan)” (HR Tirmidzi)
Qatadhah r.a berkata: “
Sesungguhnya Al-Qur’an telah menunjukkan kepada kalian penyakit kalian
sekaligus obatnya. Adapun penyakit kalian adalah dosa-dosa sedangkan obatnya
adalah istighfar”
#2 – Istighfar Salah Satu Sebab
Datangnya Rezeki
Istighfar merupakan sebab utama
untuk mendatangkan rezeki, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang
Nabi Nuh:
“Maka aku katakan kepada
mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai” ~ QS 71 – Nuh : 10 – 12 ~
Dalam ayat-ayat tersebut Allah
menyatakan bahwasanya istighfar memiliki faedah sebagai berikut:
- Turunnya hujan silih berganti. Ibnu ‘Abbas menafsiri hujan yang
mendatangkan rahmat bagi penduduknya
- Mendatangkan rezeki dan anak-anak yang saleh
- Kebun-kebun dan taman-taman yang indah
- Mengalirnya sungai-sungai yang airnya tawar.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda: “Orang yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan
menjadikan kemudahan dalam setiap kesusahan, menjadikan jalan keluar dalam
setiap kesempitan dan memberi rezeki-rezeki dari jalan yang tidak tersangka” (HR Ahmad)
#3 – Istighfar Penyebab Masuk
Surga
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam dalam sebuah hadits menyatakan keutamaan dari bacaan Sayyidul
Istighfar. Beliau bersabda: “Barang siapa yang membacanya (Sayyidul
Istighfar) pada permulaan siang hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal
pada siang itu sebelum masuk waktu sore, maka dia termasuk ahli syurga.
Barangsiapa yang membacanya pada permulaan malam dengan penuh keyakinan dan dia
meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu shubuh, maka dia termasuk ahli
syurga” (HR Bukhari)
#4 – Istighfar Dapat Menolak
Siksaan
Sebuah kaidah mengatakan, menjaga
lebih baik dari pada mengobati. Salah satu buah dari istighfar adalah Allah
menjadikannya sebagai salah satu seba siangkatnya siksa dan hukuman sebelum
keduanya ditimpakan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhaanahu wa ta’ala: “Dan
Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta
ampun” ~ QS 8 – Al Anfaal :
33 ~
#5 – Istighfar Merupakan Sebab
Terangkatnya Derajat
Salah satu keutamaan istighfar
adalah memberikan manfaat di dunia, dan merupakan salah satu sebab diangkatnya
derajat manusia di syurga. Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seorang
hamba di syurga. Hamba itu lantas bertanya, “Wahai Tuhanku, bagaimanakah aku
mendapatkan semua ini?” Allah menjawab, “Disebabkan bacaan istighfar yang
dilakukan oleh anakmu untukmu” (HR Ahmad)
Hadits tersbut merupakan dalil
bahwa anak yang saleh dengan seijin Allah dapat memberikan manfaat kepada kedua
orang tuanya di dunia dan di akhirat.
Hal ini sesuai dengan hadits Nabi,
“Ketika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga
hal; shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat baginya atau anak saleh yang
mendoakannya” (HR Muslim)
#6 – Istighfar Sebab Bersihnya
Hati
Abu Hurairah r.a meriwayatkan
bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ”Sesungguhnya
jika seorang mukmin berbuat dosa, maka dalam hatinya akan terdapat noda hitam.
Jika dia bertaubat (dengan beristighfar) dan memohon ampunan, maka hatinya akan
berkilat. Jika dia menambah dosa, maka akan bertambah hitam hatinya hingga
menjadi tertutup”
Dengan demikian, istighfar dapat
menyebabkan hati bersih dan mengkilat serta suci dari dosa-dosa dan
kemaksiatan. Jika hati tidak dibersihkan, niscaya akan menyebabkan tertutupnya
pintu hidayah.
#7 – Istighfar Sebab Mendapat
Nikmat Berupa Kesehatan Dan Kekuatan
Salah satu dampak positif yang
ditimbulkan oleh istighfar adalah Allah juga menambah kesehatan dan kesembuhan
seseorang. Selain itu Allah juga menambah kekuatan, semangat dan aktivitas
orang itu. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhaanahu wa ta’ala yang
diungkapkan melalui lisan Nabiyullah Huud as, “Hai kaumku, mohonlah ampun
kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang
sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa” ~ QS 11 – Huud : 52 ~
#8 – Bentuk Ketaatan Terhadap
Perintah Allah
Allah memerintahkan dan
menganjurkan supaya para hamba-Nya meminta ampunan kepada-Nya. Allah akan
menjanjikan ampunan, pahala yang agung dan pemberian yang melimpah sebagai
balasan atas istighfar.
“Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang bertaqwa” ~ QS 3 – Ali Imran : 133 ~
Mudah-mudahan kita diberi kekuatan
untuk bisa mengamalkan segala sesuatu yang dianjurkan dan dicontohkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu dengan senantiasa membiasakan
diri membaca istighfar, sehingga kita mendapat limpahan rahmat dan berkah-Nya
dan sekaligus dapat meredam murka Allah Subhaanahu wa ta’ala. Walhasil, kita
dapat meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Wallahu ta’ala a’lam
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, Minggu, 11 Mei 2014
Jakarta, Minggu, 11 Mei 2014
No comments:
Post a Comment