KAJIAN
AL QUR’AN
ALLAH MENETAPKAN WAKTU
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa,
9 Januari 2018
Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH MENETAPKAN WAKTU dalam surat Al Baqarah : 259 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut
QS 2 : 259: Kesimpulan:
Apa yang hancur dan apapun kondisi kehancurannya, bisa dihidupkan kembali oleh
Allah
QS 2 : 189;
Peredaran bulan
QS 6 : 96;
Bulan dan matahari jadi satu dalam perhutngan waktu
QS 9 : 36; Bulan di
sisi Allah = 12 bulan >> ketetapan Alah saat menciptakan langit dan bumi.
Bulan Jawa juga 12 bulan.
QS 10 : 5;
Matahari bersinar,; bulan bercahaya. Dialah yang menetapkan peredarannya (nya =
bulan) supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu.
QS 17 : 12;
Tanda siang dan tanda malam merupakan peredaran matahari. Kalendar masehi
kalendar kerja. Kalendar Islam kalendar waktu.
QS 17 : 49-52;
Sudah mati akan dihidupkan kembali oleh yang menciptakannya pertama kali, yaitu
Allah.
QS 18 : 19; Asbabul
kahfi dibangunkan. Mereka mengira hanya tidur sehari, setengah hari
QS 18 : 25-26;
Padahal mereka tidur selam 300 thn + 9 Tahun. 300 tahun masehi = 309 tahun
komariah/hijriah
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH MENETAPKAN WAKTU
(259) “Atau apakah [kamu tidak memperhatikan]
orang yang melalui suatu negeri yang [temboknya] telah roboh menutupi atapnya.
Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah
hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian
menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di
sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini se hari atau setengah
hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini
seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi
berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu [yang telah menjadi tulang belulang];
Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah
kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya
[bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati] diapun berkata: "Saya yakin
bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". ~QS (2) Al Baqarah : 259~
----------------------------------------------------------------------------------------------
(189) “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan
sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia
dan [bagi ibadat] haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari
belakangnya [116] akan tetapi
kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah
itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” ~QS (2) Al Baqarah: 189~
[116] Pada masa jahiliyah, orang-orang yang
beriman di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan.
Hal ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., maka
diturunkannya ayat ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------
(96) “Dia menyingsingkan
pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan [menjadikan] matahari dan
bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.” ~QS (6) Al An’aam:
96~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(36) “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram [640]. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri [641] kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa.” ~QS (9) At
Taubah : 36~
[640] -> Lihat no. 119 > Maksudnya antara
lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah
haram (Mekah) , dan Ihram
[641] Maksudnya janganlah kamu menganiaya
dirimu dengan mengerjakan suatu perbuatan yang dilarang seperti melanggar
kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan.
---------------------------------------------------------------------------------------------
(5) “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan
bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah [tempat-tempat] bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
[waktu]. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak.[669] Dia menjelaskan tanda-tanda
[kebesaran-Nya] kepada orang-orang yang mengetahui.” ~QS (10) Yunus : 5~
[669] Maksudnya: Allah
menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan
penuh hikmah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
(12) “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu
terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas.” ~QS (17) Al
Israa’ : 12~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(49) “Dan mereka berkata: "Apakah bila
kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa
benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
(50) Katakanlah: "Jadilah kamu
sekalian batu atau besi,
(51) atau suatu makhluk dari makhluk yang
tidak mungkin [hidup] menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya:
"Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang
telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan
menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu [akan
terjadi]?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu
dekat",
(52) yaitu pada hari Dia memanggil kamu,
lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak
berdiam [di dalam kubur] kecuali sebentar saja.” ~QS (17) Al Israa’ : 49-52~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(19) “Dan demikianlah Kami bangunkan mereka
agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang
di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada [di sini?]".
Mereka menjawab: "Kita berada [di sini] sehari atau setengah hari".
Berkata [yang lain lagi]: "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu
berada [di sini]. Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota
dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang
lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia
berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada
seseorangpun.” ~QS (18) Al
Kahfi : 19~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(25) “Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga
ratus tahun dan ditambah sembilan tahun [lagi].
(26) Katakanlah: "Allah lebih
mengetahui berapa lamanya mereka tinggal [di gua]; kepunyaan-Nya-lah semua yang
tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah
tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain
daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam
menetapkan keputusan". ~QS (18) Al
Kahfi : 25-26~
---------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 9 Januari 2018
KE KAJIAN BERIKUTNYA : ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI
No comments:
Post a Comment