Thursday, February 7, 2019

TENTANG INFAQ DAN SEDEKAH

KAJIAN AL QUR’AN

TENTANG INFAQ DAN SEDEKAH

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu-Kamis-Sabtu-Rabu-Jum’at, 7-8-10-14-16 Februari 2018


Topik kajian kali ini membahas tentang TENTANG INFAQ DAN SEDEKAH dalam surat AL BAQARAH : 271  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 271: Menampakkan sedekah itu baik sekali, menyembunyikan sedekah itu lebih baik à Allah akan menghapus segala kesalahan-kesalahan. Menampakkan sedekah itu baik sekali dengan tujuan agar dicontoh orang lain. (baik sekali = lebih baik). Jadi kalau menampakkan & menyembunyikan berinfaq dan bersedekah semuanya baik sekali dan akan dihapus SEBAGIAN kesalahan-kesalahan. Sebagian-sebagian lama-lama menjadi bagian yang besar kesalahan yang dihapus.

 Note: Kalau obyek sedekah itu orang/manusia, sebaiknya tidak ditampakkan (Ibarat kalau bersedekah dengan tangan kanan, tangan kiri tak boleh tahu). Tapi kalau untuk membangun masjid/obyek non manusia, boleh ditampakkan, asal tidak riya’.

QS 2 : 272: * Dulu sahabat Rasul banyak berinfaq kepada orang non-muslim, tapi tidak mau jadi muslim, maka turun ayat ini, Allah memperingatkan Muhammad bahwa hidayah itu datangnya dari Allah.

·         Infaq kepada non-muslim tetap dapat pahala (untuk diri sendiri)

·         Infaq semata-mat untuk ridha Allah, bukan untuk menarik non-muslim menjadi muslim.

·         Infaq boleh kepada siapa saja, asal untuk ridha Allah. Prioritaslan untuk orang fakir

·         Kalau zakat orang kaya yang fisabilillah tetap punya hak untuk menerima zakat

·         Kalau infaq utamanya diberikan untuk orang fakir

QS 2 : 271; Semua yang kita kerjakan diketahui oleh Allah

QS 2 : 273; Prioritas infaq kepada orang fakir. Fakir yang benar-benar miskin, yang tidak bekerja, dan tidak bisa berusaha. Mereka yang miskin tidak menunjukkan kefakirannya, seperti orang biasa, tidak meminta-minta. Meminta-minta hanya kalau sudah tidak ada yang bisa dimakan. Kalau sudah ada yang bisa dimakan, tapi meminta-minta namanya meminta secara paksa.

QS 2 : 274; Bersedekah sembunyi2 & terang2an à dapat pahala di sisi Allah. Infaq itu waktu dan tempat tidak ada ketentuannya, bisa kapan saja dan di mana saja. Yang ditentukan tempat dan waktunya:

·         Sholat: Waktu ditentukan, tempat tidak ditentukan

·         Umroh: Waktu tidak ditentukan, tempat ditentukan

·         Haji: Waktu ditentukan, tempat ditentukan

·         Infaq: Waktu & tempat tidak ditentukan

QS 2: 177; Memberikan harta yang dicintai (biasanya uang)

QS 3 : 92; Harus menginfaqkan sebagian harta yang disukai (uang) baru akan mendapat kebajikan

QS 7 : 3; Qoliilam maa = sedikit

QS 7 : 10; Qoliilam maa tasykuruun = sedikit sekali bersyukur.

QS 9 : 75-79; Tentang orang munafik à janji bersedekah, tapi tidak ditunaikan (omdo), mala mencela orang yang berinfaq-sedekah.

QS 14 : 31; Perintah sholat, berinfaq sebagian rejeki secara sembunyi2 & terang2an, sebelum datangnya mati.

QS 57 : 11; Barang siapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan pengembaliannya. Laki-laki maupun perempuan kalau bersedekah dilipat-gandakan balasannya.

QS 63 : 9-11; Harus ingat Alah, infaq-kan sebagian harta sebelum datangnya kematian

QS 63: 10; Berinfaq harus sebelum mati. Orang yang bersedekah termasuk orang yang saleh.

QS 76: 8-9; Berinfaq hanya mengharap ridha Allah. Seperti memberi makanan yang disukai pemberi tanpa mengharapkan balasan ataupun ucapan terima kasih.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang TENTANG INFAQ DAN SEDEKAH

(272)  “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk [memberi taufiq] siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan [di jalan Allah], maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya [dirugikan].” ~QS (2) Al Baqarah : 272~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(271) “Jika kamu menampakkan sedekah[mu] [172], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya [173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ~QS (2) Al Baqarah : 271~

[172] Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain

[173] Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi

--------------------------------------------------------------------------------------------

(273) “[Berinfaklah] kepada orang-orang fakir yang terikat [oleh jihad] di jalan Allah; mereka tidak dapat [berusaha] di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan [di jalan Allah], maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” ~QS (2) Al Baqarah : 273~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(274) “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.” ~QS (2) Al Baqarah : 274~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(177) “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” ~QS (2) Al Baqarah : 177~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(92) “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan [yang sempurna], sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” ~QS (3) Ali Imran : 92~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(3) “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya [528]. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran [daripadanya].” ~QS (7) Al A’raf : 3~

[528] Maksudnya: Pemimpin-pemimpin yang membawa kepada kesesatan

--------------------------------------------------------------------------------------------

(10) “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu [sumber] penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” ~QS (7( Al A’raf : 10~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(75) “Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh

(76) Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi [kebenaran].

(77) Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan [juga] karena mereka selalu berdusta.

(78) Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?

(79) [Orang-orang munafik] yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mu’min yang memberi sedekah dengan sukarela dan [mencela] orang-orang yang tidak memperoleh [untuk disedekahkan] selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.” ~QS (9) At Taubah : 75-79~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(31) “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari [kiamat] yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan” [790]  ~QS (14) Ibrahim : 31~

[790] Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat. Lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah

--------------------------------------------------------------------------------------------

(11) “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan [balasan] pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak,“ ~QS (57) Al Hadid : 11~

--------------------------------------------------------------------------------------------

(9) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

(10) Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan [kematian] ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

(11) Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ~QS (63) Al Munafiqun : 9-11; 

--------------------------------------------------------------------------------------------

(8) “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.

(9) Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula [ucapan] terima kasih.” ~QS (76) Al Insan : 8-9

--------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu-Kamis-Sabtu-Rabu-Jum’at, 7-8-10-14-16 Februari 2018

KE KAJIAN BERIKUTNYA : HUKUM RIBA


No comments:

Post a Comment