Juz 18
meliputi Surah Al Mu'minun 1-118, An Nur 1-64 dan Surah Al Furqon 1-20
Ringkasan Surah Al Mu'minun 1 - 118 :
• Khusuk dalam Sholatnya.
• Menjauhkan diri dari perbuatan
tidak berguna
• Menunaikan zakat
• Memelihara kemaluannya diluar
pernikahan.
• Selalu berhati-hati
• Beriman akan tanda2 kekuasaan
Allah
• Tidak menyekutukan Allah
• Bersedekah dengan diam2
• Yakin akan kembali pada Allah
• Bersegera dalam kebaikkan.
• Diberikannya pendengaran,
penglihatan dan hati nurani.
• Diberikannya keturunan dengan
kehidupannya.
• Adanya pergantian siang dan
malam.
رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ
وَاَ عُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ
"Ya
Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan dan aku
berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati
aku"
Ringkasan Surah An Nur 1-64 :
• Hukum cambuk bagi para pezina.
• Para pezina, para pelaku keji
haram bagi orang mukmin.
• Menuduh wanita baik berzina
harus ada 4 orang saksi. Jika penuduhnya berbohong, maka harus dicambuk dan
dilaknat dunia akherat.
• Suami yang menuduh istrinya
berzina tanpa saksi, wajib bersumpah atas nama Allah sebanyak 4 kali dan sumpah
yang ke 5 sanggup dilaknat Allah jika ia berdusta.
• Adab bagi orang yang gak mampu
menikah.
• Azab yang besar jika
menyebarkan berita bohong.
• Janganlah bersumpah untuk tidak
membantu kerabat, orang miskin hanya kesalahannya. Allah lebih menyukai orang
yang memaafkannya.
• Adab memasuki rumah orang lain
Kedua ayat ini dikaitkan dengan Kisah Martsad ibn Abi Martsad R.A. yang
dulunya seorang kafir pemabuk dan pezina dan hijrah dari kemaksiatan dan zina
menuju muslim yang ta'at.
Saat dia ditugaskan untuk menolong
kaum muslim yang masih tertinggal di Mekah dan tidak bisa hijrah ke Madinah,
dia bertemu dengan wanita pezina mantan kekasihnya dan ingin menikahinya.
Allah menurunkan ayat2 diatas
sebagai pedoman buat kaum muslim yang berzina dan larangan menikahi wanita/laki2
pezina.
Diceritakan beliau tertinggal di
perjalanan saat pulang dari peperangan, karena ingin buang hajat dan
mencari kalungnya yang lepas.
Kebetulan ada sahabat Rosul yang
pulang belakangan dan menemukan istri Rosul sendirian.
Aisyah diantarkan hingga Madinah
dan pemandangan itu dijadikan makanan empuk bagi kaum Munafikun untuk menyebar
Fitnah..
Allah Swt meluruskan fitnah itu
dengan menurunkan Surah An Nur ayat 11.
Sekaligus pula Allah menurunkan
syarat 4 saksi jika wanita baik-baik dituduh berzina melalui ayat 4 dan tidak
boleh menghentikan bantuan sedekah pada kerabatnya yang ternyata penyebar
fitnah, melalui ayat 22.
"(Ingatlah)
ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan
dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya
remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar."
• Seperti Fatamorgana
• Gelap gulitanya laut yang
paling dalam, gelap gulita yang berlapis-lapis hingga tangan sendiri saja tidak
kelihatan.
"Allah
(pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti
sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu
di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja)
hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia
kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu."
Ringkasan Surah Al Furqon 1-20 :
Allah menegaskan bahwa Al Quran
itu diturunkan oleh Allah Yang Mengetahui rahasia dilangit dan di bumi.
Maha Benar
Allah dari segala FirmanNya...
No comments:
Post a Comment