TATA CARA MAKAN SEHAT
ALA NABI SAW
Cuplikan tulsan Soegianto Gianto dengan Judul: HIDUP SEHAT MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNAH
Tentang cara makan yang sehat, maka Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk
yang sangat mudah namun memerlukan disiplin yang tinggi untuk mengkutinya. Ini
ada 8 hal yang perlu kita perhatikan saat menyantap makanan.
#1 - Nabi mengajarkan agar berpuasa untuk mengistirahatkan kerja alat
pencernaan. Nabi bersabda, ’’shuumu tashihu’’ (berpuasalah maka kamu akan
sehat).
#2 - Nabi mengajarkan agar mengunyah makanan minimal 33 kali sebelum
ditelan. Sebagaimana sabdanya, ’’Saya mengunyah setiap suap makanan 30 - 50
kali, sehingga menjadi lembek dan melalui kerongkongan tanpa kesulitan. Bahkan,
pada makanan yang sulit dicerna dengan baik, saya kunyah sampai 70 - 75 kali.’’
Jika tidak dikunyah dengan baik, sebagian makanan itu akan terbuang tanpa
terserap dan terjadilah pembusukan yang menghasilkan banyak racun di usus.
Itulah yang menghabiskan sejumlah besar enzim. Air liur yang otomatis keluar
saat mengunyah dapat bercampur baik dengan asam lambung maupun air empedu. Maka
proses pencernakan pun bisa lebih lancar.
#3 - Nabi tidak mencela makanan. Sebagaimana terdapat dalam hadis yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah r.a beliau mengatakan,
’’Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela
makanan. Jika beliau menyukai satu makanan, maka beliau memakannya. Jika beliau
tidak suka, maka beliau meninggalkannya.’’ Tidak mencela makanan berarti seseorang
suka dan mensyukuri makanan itu. Suasana hatinya senang ketika mengonsumsinya.
#4 - Saat makanan disajikan dalam keadaan panas, janganlah tergesa-gesa
untuk menikmatinya. Biarkanlah makanan tersebut menjadi dingin terlebih dahulu.
Dari sisi kesehatan, makanan yang panas tidak baik untuk kesehatan tubuh. Dan
sebagai muslim, anjuran menyantap makanan yang sudah dingin diberikan oleh
Rasulullah SAW, dan kita wajib untuk menaatinya. Hal ini tersirat dalam hadis
berikut:
Dari Asma’ binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha, jika beliau membuat roti
Tsarid maka beliau tutupi roti tersebut dengan sesuatu sampai panasnya hilang.
Kemudian beliau berkata, ’’Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ’’Sesungguhnya hal tersebut lebih besar berkahnya.’’
#5 - Makan tidak berlebih-lebihan. Nabi Muhammad SAW bersabda,’’Hendaklah
keturuan Adam tidak memenuhi perutnya. Cukuplah bagi keturunan Adam beberapa
makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Jika tidak ada halangan,
sepertiga (perut) untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga
lagi untuk napasnya (HR Turmudzi).
Makan secara berlebihan mengundang bahaya, seperti gangguan pencernaan,
diare, sembelit, perut kembung, obesitas, encok, penyakit lever, pengerasan
pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan penggumpalan dan
pembekuan darah.
Makan berlebihan juga bisa menimbulkan peradangan akut pada pankreas dan
empedu, diabetes melitus, bahkan batu ginjal. Benarlah apa yang dikatakan
dokter Arab, al-Harits ibn Kaldah, ’’Lambung adalah sarang penyakit, dan diet
(pola makan teratur) adalah obat utama.’’
Namun, kurang makan juga berbahaya. Di antaranya berdampak pada
terhambatnya pertumbuhan badan, akal, kurang darah, lemahnya sistem kekebalan
tubuh, dan anemia.
#6 - Diharamkannya miras serta daging babi, semua daging najis, bangkai,
darah, semua jenis binatang bertaring, dan semua jenis burung bercakar, dan
binatang-binatang yang dilarang utnuk dibunuh, serta binatang-binatang yang
dipertintahkan untuk dibunuh.
#7 - Larangan memakan daging sapi, kambing, dan sebagainya yang tergolong
jallaalah (binatang yang kerap memakan benda najis). Ibn Umar menyebutkan bahwa
Rasulullah SAW melarang jallaalah dan susunya (HR Turmudzi).
#8 - Menganjurkan banyak mengonsumsi buah-buahan. Nabi Muhammad bersabda,’’Rumah
tanpa kurma bagai rumah tanpa makanan.’’ Diriwayatkan pula bahwa Nabi menyantap
mentimun dengan kurma matang. (HR Abu Dawud).
Jadi, kuncinya adalah, pola makan, teknik makan, serta makanan yang halal dan baik. Namun, hal itu saja tentu tidak cukup.
Nabi Muhammad sangat menganjurkan agar beristirahat yang cukup dan berolahraga
secara teratur. Dan, yang tidak kalah penting dari itu semua adalah hidup penuh
optimisme dan berpikir positif. Inilah keteladanan dari Nabi.
Semoga bermanfaat
Wassalam.
Cuplikan tulsan Soegianto Gianto dengan Judul: HIDUP SEHAT MENURUT AL-QUR’AN DAN AS-SUNAH
Ternyata ajaran hidup sehat nabi muhammad bagus dan bisa di ambil hikmahnya.. makasih atas postingannya :)
ReplyDeleteBener tuh redaksi hadisnya nyebut sapi, kambing sbg mahluk jallalah ?
ReplyDeleteBener tuh redaksi hadisnya nyebut sapi, kambing sbg mahluk jallalah ?
ReplyDeleteTERIMAKASIH postingannya sangat bermanfaat.., tapi binatang sapi jalalah?? tolong dikutip hadits nya...
ReplyDelete