8 PERKARA YANG MENGHAMBAT KITA MENUJU KETAQWAAN
Bismillahirrohmanirrohiim
Bismillahirrohmanirrohiim
Nabi Muhammad SAW pernah
menasehati seorang pemuda yang duduk termenung di pojok masjid sehabis shalat karena hutangnya yang harus dibayar. Rasulullah SAW menasehatinya agar menghindari 8 perkara
yang bisa menyebabkam kehidupan kita tak punya personality, terpuruk serta
menghambat kita dalam mencapai ketaqwaan:
#1 - Susah – pikiran kusut membuat kita gelap dalam
kehidupan se-akan tidak ada jalan yang bisa ditempuh. Serasa ‘no way out’.
Padahal hidup ini ada pasang surut, akan ada berbagai rintangan. Padahal
Allah senantiasa memberikan
jalan keluar bagi setiap masalah dan kesulitan
#2 - Dukacita – kehilangan membuat kita berduka, sanak
saudara, barang yang dicintai menjadi rintangan bagi manusia dalam
kehidupannya. Cinta kepada dunia seringkali membuat manusia lupa bahwa ada
kehidupan akhirat yang jauh lebih baik daripada kehidupan dunia, asalkan
kita mau bertaqwa.
#3 - Lemah – lemah fikiran, no enerji, no inisiatif,
menyerah, belum hadapi soal merasa tidak mampu. Tidak mampu melaksanakan
amal saleh dan nahii munkar. Kelemahan membuat kita tidak mampu untuk memperbaiki
hidup dan membiarkan diri terperangkap dalam kekurangan dan kekufuran
#4 - Malas – duduk termenung dalam kemalasan, angan-angan
makin berkembang, padahal tidak ada ikhtiar. Mati belanda karena pangkat,
mati cina karena kaya, mati keling karena makanan, mati melayu karena
angan-angan. Jalannya lunglai saja. Kemalasan membuat nasib orang jalan
ditempat, bahkan memburuk
#5 - Bakhil – Kikir, dikumpul harta banyak untuk
menguasai harta itu, lama-lama harta yang menguasainya. Sibuk cari uang
lalu simpan, banyak tanpa manfaat. Kekikiran sangat jauh dari ketaqwaan.
Tidak sadar bahwa kelak di akhirat harta ini akan membakar pahalanya dan
menyiksa dirinya di neraka jahanam
#6 - Pengecut – kalau engkau berniaga, meski modal tidak
ada, kalau berani itulah modal utama. Tidak berani mengambil tindakan atau
mengambil resiko. Kalau mau maju harus berani menempuh resiko yang
diperhitungkan. Pengecut juga takut untuk melakukan sesuatu padahal itu
baik, dan menyerah kepada keburukan
#7 - Berhutang - jadi
pikiran malam hari, kalau siang tidak berani muncul takut dicari.
Berhutang membawa dampak negatif pada jasad, ruh dan jiwa kita. Berhutang
membuat orang menjadi tidak tenang, gelisah dan ketakutan karena merasa
tidak mampu untuk membayarnya yang akan menjadi dosa
#8 - Pengaruh dijajah orang – karena terlalu banyak
hutang budi, terima hadiah, kemerdekaan tak ada lagi. Timbul kecenderungan
untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh pemberi, walaupun itu buruk dan
berdosa. Yang amat penting adalah kemerdekaan jiwa di mana kita bisa
mengakui ke-Esaan Allah SWT dan menghindarkan diri dari syirik.
Maka berdoalah, meminta kepada Allah dalam setiap
shalat yang khusyuk: “Ya Allah aku berlindung kepada engkau dari susah dan
dukacita, dari kelemahan dan kemalasan, dari kebakhilan dan ketakutan serta
dari pengaruh hutang dan penindasan orang lain. Aamiin ya Rabbal alamin”. Insya
Allah akan terhindar dari 8 perkara yang buruk itu. (Disunting dari Tausiah Buya Hamka dengan judul “Pegangan Hidup” tahun 1977)
Terimakasih ilmunya..
ReplyDeleteTerimakah petuahnya, semoga Allah swt memberkahiNya.
ReplyDelete