AL QUR’AN TENTANG MUHKAMMAAT DAN
MUTASYAABIHAAT
Cara mempelajari Al Qur’an bagaikan menyusun ‘puzzle’. Kita harus menyusunnya, misal dengan
menyusunnya dari sudut-sudutnya dahulu dan pinggir-pinggirnya agar dengan mudah
dapat ditemukan dan dapat menyusun yang ditengahnya. Begitu pula jika kita mempelajari Al Qur’an
pahami dahulu yang mudah-mudah dimengerti (muhkammaat), lalu sambil
mengamalkannya kemudian kita lanjutkan dengan mencoba mempelajari yang lebih
susah (mutasyaabihaat).
Ada 2 jenis ayat-ayat dalam Al
Qur’an :
- Muhkammaat,
yaitu inti/pokok-pokok isi Al Qur’an.
- Mutasyaabihaat, yaitu ayat-ayat yang penuh perumpamaan yang memerlukan untuk diartikan lagi.
Allah
berfirman:
“Dialah yang menurunkan Kitab (Al
Qur’an) kepadamu (Muhammad). Diantaranya ada ayat-ayat yang muhkammaat*),
itulah pokok-pokok Kitab (Al Qur’an) dan yang lain mutasyaabihaat **).
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti
yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya,
padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang
ilmunya mendalam berkata, ‘Kami beriman kepadanya (Al Qur’an), semuanya dari
sisi Tuhan kami. ‘Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang
berakal” ~ QS 3 - Ali Imran : 7 ~
*) Ayat-ayat yang terang dan tegas
maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.
**) Ayat-ayat yang mengandung
beberapa pengertian, sulit dipahami atau hanya Allah yang mengetahui.
Semoga
bermanfaat …
No comments:
Post a Comment