PERNIKAHAN
Tentu ada banyak faktor penyebabnya, salah
satunya ialah: Fondasi rumah tangga yang mereka dirikan rapuh.
Alasan yang paling umum orang menikah
ialah karena dia telah cukup umur dan suka sama suka.
Alasan lain karena faktor
'kecelakaan'.., bisnis.., tekanan ekonomi.., tradisi.., kebutuhan biologis..,
desakan orang tua dll.
Pernikahan bukanlah 1+1 = 2,
melainkan 1+1 = 1
Hal ini tak mungkin 1+1=1, kecuali
pasangan ini masing-masing bersedia mengurangi ½ egonya sehingga menjadi ½ + ½ = 1.
Setelah menikah, suami istri harus
menghilangkan separuh dari watak individual masing-masing, setiap pasangan
harus memiliki persiapan mental untuk dapat melakukan kompromi dan saling MENGALAH
dan MEMAAFKAN, dengan demikian baru dapat terbentuk sebuah mahligai rumah
tangga yang sempurna.
Namun ada sekelompok golongan yang
pernikahannya mengharuskan 1+0 = 1; maksudnya istri harus tunduk total pada
suaminya tanpa menghiraukan seluruh hak kaum wanita. Sebaliknya ada laki-laki yang
terpaksa tunduk pada istriya habis-habisan karena istri lebih mapan dalam hal
pendidikan dan ekonominya....
Tentu saja kelompok 1+0 = 1 merupakan
pernikahan yang tidak sehat. Pernikahan yang bahagia adalah penyatuan dua orang
yang bersedia saling memaafkan dan menerima apa adanya.
Agar perkawinan anda tetap meluap
dengan kasih, maka kalau anda salah, AKUIlah dan jika anda benar, TETAPlah
DIAM...
Rahasia menjadi pasangan suami istri
yg bahagia sesungguhnya tidak pernah dapat diajarkan, tetapi harus terus
belajar dan belajar...Yang paling asyik dalam suatu pernikahan adalah JATUH
CINTA lagi.. lagi.. dan lagi.. pada ORANG YANG SAMA...
And Last but not Least , Jadikan
TUHAN sebagai jurumudi dalam perahu Rumah Tangga kita, maka damai sejahtera dan
bahagia akan terus melimpah...
Semoga
kita bisa menbangun dan membina rumah tangga yang ½ + ½ = 1
Aamiin ya Rabbal'aalamiin
No comments:
Post a Comment