KAJIAN AL
QUR’AN
AYAT-AYAT RAMADAN
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 7 Mei 2018
Menjelang Bulan Ramadan topik
kajian kali ini membahas tentang ‘AYAT-AYAT RAMADAN’
dalam surat Al Baqarah : 183- 185 serta
surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan aktifitas di bulan Ramadan
QS 2 : 183-184: Orang yang beriman
diwajibkan berpuasa pada hari-hari tertentu di bulan Ramadan. Bukan hanya di
bulan Ramadan (hanya beberapa hari saja) melainkan pada bulan Ramadan,
artinya seluruh hari di bulan Ramadan.
Disebutkan diwajibkan atas kamu ‘seperti orang-orang
terdahulu sebelum kamu’ artinya semua Nabi berpuasa, sholat dan zakat. Supaya
kita tidak merasa berat, karena orang terdahulu juga sudah menjalankan puasa Ramadan.
Di kala Ramadan naik Haji, lebih banyak melakukan
kebajikan dengan rela hati itu baik bagi kita (QS 2 : 184), karena Allah Maha
Mensyukuri (QS 2 : 158)
QS 2 : 185; Orang sakit atau lagi berpergian (safar) harus mengganti puasanya di luar
Ramadan (meng-qodo). Namun bila tetap uasa itu lebih baik. Kalau sakitnya berat
dan perjalanannya berat, baru tidak puasa.
QS 2 : 185; Hendaklah mencukupkan
bilangannya = dilaksanakan seluruh bulan Ramadan, tidak terputus-putus. Puasa =
siam = saum = poso.
-
Orang sakit atau berpergian
yang tidak puasa, harus mengganti puasanya di luar Ramadan (meng-qodo)
-
Orang yang menstruasi/dalam
masa nifas dilarang berpuasa, tapi harus mengganti pada hari/bulan yang lain.
-
Di luar yang tiga di atas
(sakit, safar dan mens) kalau tidak puasa tidak perlu mengganti (misalnya: di
masa muda tidak puasa, tidak harus mengganti tidak puasa di masa mudanya)
-
Kalau berat menjalankan
(seperti: orang tua yang tidak sakit, orang hamil atau menyusui) wajib bayar
fidiyah (memberi makan orang miskin)
-
Ada hadits Nabi: Orang tua
tidak perlu puasa
-
Fidiyah: memberi makan orang
miskin, dibayar di bulan Ramadan (tapi masi bisa di bulan Syawal). Jumlahnya:
prakteknya beras 1 liter per 1 orang miskin, lebih juga boleh (1 mut = 1 liter)
QS 19 : 26; Saum dalam ayat ini bermakna ‘tidak bicara’ dan hanya berlaku khusus
untuk Maryam
QS 19 : 30-31; Allah memerintahkan Nabi Isa ysang diberi kitab Injil untuk menunaikan sholat
dan zakat selama hidupnya
QS 19 : 54-55; Nabi Ismail menyuruh keluarganya untuk melaksanakan sholat dan menunaikan
zakat
Hasil dari melaksanakan puasa: 1. Agar menjadi orang yang
bertaqwa (QS 2 : 183), 2. Agar menjadi orang yang bersyukur (QS 2 : 185), 3. Agar dapat diberikan
petunjuk (hidayah) tentang kebenaran (QS
2 : 186)
QS 76 : 3; Allah telah menunjukkan jalan yang lurus, ada yang bersyukur, ada yang
tidak alias kafir
QS 2 : 158; Yang mengerjakan kebajikan dengan
kerelaan hati à Allah akan mensyukuri (memberi pahala terhadap amalnya, memaafkan
kesalahannya, menambah nikmatnya, dsb.)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin -
Selasa, 7 - 8 Mei 2018
No comments:
Post a Comment