KAJIAN
AL QUR’AN
SEPUTAR IBADAH PUASA (3)
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 13-Mei-2019
Topik kajian kali ini membahas tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN dalam surat-surat-surat serta ayat-ayat Al Qur’an yang berkenaan dengan topik tersebut
QS 2 : 187: Makan
minumlah sampai fajar/subuh dan sempurnakan puasa sampai malam hari. Dihalalkan
bercampur suami istri pada malam hari di bulan puasa, artinya siang hari
bercampur dengan istri itu haram. (Walaupun tidak puasa) à
Perintah Allah di bulan Ramadhan
·
Dilarang tidak makan minum di malam hari à
wajib makan minum
·
Yang sunnah adalah mensegerakan buka puasa dan
mang-akhirkan sahur
·
Haram menyambung puasa, siang-malam-siang puasa lagi
dilarang.
·
Batas waktu makan & minum yaitu “fajar”
bukan “sampai fajar”.
·
Imsak tidak ada dalilnya, hanya tradisi di Indonesia
dan bukan bin’ah.
·
Subuh itu istimewa, karena perbuatan kita dicatat 2
kelompok malaikat (malaikat malam dan siang)
QS
17 : 78; Laksanakan shalat sejak matahari tergelincir (Dzuhur
dan ashar) sampai gelap malam (magrib dan isya) dan jalankan pula shalat subuh à footnote
865: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima: tergelincir untuk
waktu shalat Dzuhur dan Ashar sampai gelap malam untuk shalat Magrib dan Isya).
Shalat Subuh disaksikan malaikat (semua shalat disaksikan malaikat). Waktu
subuh aplusan antara malaikat siang dan malam. Dua-duanya mencatat amalan
sholat subuh.
Bagi aliran Syiah, tidak ada sholat Maghrib dan
Ashar, hanya 3 waktu sholat: Dzuhur, Isya dan Subuh. Syiah Yaman sholatnya 5
waktu.
QS
13 : 11; Manusia dijaga malaikat secara bergiliran atas
perinta Allah.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN (3)
(187) “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa
bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan
kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak
dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af
kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan
Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai [datang] malam,
[tetapi] janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam
masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” ~QS (2) Al Baqarah : 187~
---------------------------------------------------------------------------------------------
(78) “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan [dirikanlah pula shalat] subuh [865]. Sesungguhnya shalat
subuh itu disaksikan [oleh malaikat].” ~QS (17) Al Israa’ : 78~
Footnote [865]: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima:
tergelincir matahari untuk waktu shalat Dzuhur dan ashar sampai gelap malam
untuk shalat Magrib dan Isya
----------------------------------------------------------------------------------------------
(11) “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.” ~QS (13) Ar-Rad : 11~
----------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 13-Mei-2019
KE KAJIAN BERIKUTNYA : PERINTAH ALLAH UNTUK BERPUASA
No comments:
Post a Comment