Thursday, May 23, 2019

SEPUTAR IBADAH PUASA (3)

KAJIAN AL QUR’AN

SEPUTAR IBADAH PUASA (3)

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 13-Mei-2019


Topik kajian kali ini membahas tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN dalam  surat-surat-surat serta ayat-ayat Al Qur’an yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 187: Makan minumlah sampai fajar/subuh dan sempurnakan puasa sampai malam hari. Dihalalkan bercampur suami istri pada malam hari di bulan puasa, artinya siang hari bercampur dengan istri itu haram. (Walaupun tidak puasa) à Perintah Allah di bulan Ramadhan

·         Dilarang tidak makan minum di malam hari à wajib makan minum

·         Yang sunnah adalah mensegerakan buka puasa dan mang-akhirkan sahur

·         Haram menyambung puasa, siang-malam-siang puasa lagi dilarang.

·         Batas waktu makan & minum yaitu “fajar” bukan “sampai fajar”.

·         Imsak tidak ada dalilnya, hanya tradisi di Indonesia dan bukan bin’ah.

·         Subuh itu istimewa, karena perbuatan kita dicatat 2 kelompok malaikat (malaikat malam dan siang)

QS 17 : 78; Laksanakan shalat sejak matahari tergelincir (Dzuhur dan ashar) sampai gelap malam (magrib dan isya) dan jalankan pula shalat subuh à footnote 865: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima: tergelincir untuk waktu shalat Dzuhur dan Ashar sampai gelap malam untuk shalat Magrib dan Isya). Shalat Subuh disaksikan malaikat (semua shalat disaksikan malaikat). Waktu subuh aplusan antara malaikat siang dan malam. Dua-duanya mencatat amalan sholat subuh.

Bagi aliran Syiah, tidak ada sholat Maghrib dan Ashar, hanya 3 waktu sholat: Dzuhur, Isya dan Subuh. Syiah Yaman sholatnya 5 waktu.

QS 13 : 11; Manusia dijaga malaikat secara bergiliran atas perinta Allah.  

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang SEPUTAR IBADAH PUASA RAMADHAN (3)

(187)Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai [datang] malam, [tetapi] janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” ~QS (2) Al Baqarah : 187~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(78)Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan [dirikanlah pula shalat] subuh [865]. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan [oleh malaikat].” ~QS (17) Al Israa’ : 78~

Footnote [865]: Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima: tergelincir matahari untuk waktu shalat Dzuhur dan ashar sampai gelap malam untuk shalat Magrib dan Isya

----------------------------------------------------------------------------------------------

(11)Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah  Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ~QS (13) Ar-Rad : 11~

----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 13-Mei-2019

KE KAJIAN BERIKUTNYA : PERINTAH ALLAH UNTUK BERPUASA 

No comments:

Post a Comment