5 SIFAT
WANITA DALAM AL-QUR’AN
Assalamu’alaikum wa
rahmatullah wa barakatuh saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’ala,
setidknya ada 5 sifat wanita dalam Al Qur’an seperti dijabarkan sebagai berikut
ini:
#1 –
SIFAT PEJUANG
Wanita sifat pejuang memiliki
kepribadian kuat. Ia berani menanggung resiko apapun saat keimanannya diusik
dan kehormatannya dilecehkan. Sifat ini diwakili oleh Siti Asiyah binti
Mazahim, istri Firaun. Walaupun berada dalam cengkraman Firaun, Asiyah mampu
menjaga aqidah dan harga dirinya sebagai seorang muslimah. Asiyah lebih memilih
istana di syurga dari pada istana di dunia yang dijanjikan Firaun. Allah Subhaanahu
wa ta’ala mengabadikan doanya. Dan Allah menjadikan perempuan Firaun teladan
bagi orang-orang yang beriman, dan ia berdoa: “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan
selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum
yang zalim” (QS 66 – At-Tahriim : 11)
#2 –
SIFAT WANITA SOLEHAH YANG MENJAGA KESUCIAN DIRINYA
Sifat ini
diwakili Maryam binti Imran. Hari-harinya ia isi dengan ketaatan kepada Allah.
Iapun sangat konsisten menjaga kesucian dirinya. “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak penah
seorang manusia menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina”. Demikian
ungkap Maryam (QS 19 – Maryam : 20). Karena
keutamaan inilah, Allah Subhaanahu wa ta’ala mengabadikan namanya sebagai nama
salah satu surat dalam Al Qur’an (QS 19 – Maryam).
Maryampun diamanahi untuk
mengasuh dan membesarkan kekasih Allah, Isa putra Maryam (QS 19 – Maryam : 16-34). Allah Subhaanahu
wa ta’ala memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya, namu karena kasolahan
dan kesuciannya.
#3 –
SIFAT PENGHASUT, TUKANG FITNAH DAN BIANG GOSSIP
Sifat ini diwakili Hindun,
istrinya Abu Lahab. Al Qur’an
menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” alias penyebar fitnah. Dalam istilah
sekarang wanita penyiram bensin. “Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa, demikian pula istrinya,
pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut” (QS 111 - Al-Lahab : 1-5)
Bersama suaminya, Hindun bahu
membahu menentang dakwah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, menyebar
fitnah dan melakukan kezaliman. Isu yang awalnya biasa, menjadi luar biasa
ketika diucapkan Hindun
#4 –
SIFAT WANITA PENGGODA
Sifat ini diperankan Zulaikha
saat menggoda Nabi Yusuf. Petualangan Zulaikha diungkapkan dalam Al Qur’an: “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di
rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup
pintu-pintu, seraya berkata, “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung
kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya
orang yang zalim tidak akan beruntung” (QS 12 –
Yusuf : 23)
#5 – SIFAT WANITA PENGKHIANAT DAN INGKAR TERHADAP
SUAMINYA
Allah Subhaanahu wa ta’ala
memuji wanita yang tidak taat kepada suaminya yang zalim, seperti dilakukan
perempuan Firaun (QS 66 – At-Tahriim : 11). Namun,
pada saat bersamaan Allah pun mengecam perempuan yang berkhianat kepada
suaminya (yang saleh)
Istrinya Nabi Nuh dan Nabi
Luth mewakili sifat ini. Saat suaminya memperjuangkan kebenaran, mereka malah
menjadi pengkhianat dakwah. Difirmankan Allah membuat istri Nuh dan istri Luth
perumpamaan bagi orang kafir: “Keduanya berada
di bawah pengawasan dua orang hamba yang soleh di antara hamba-hamba Kami, lalu
kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada
dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada
keduanya), masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)” (QS 66 – At-Tahriim : 10)
Wanita-wanita yang dikisahkan
Al Qur’an ini hidup ribuan tahun yang lalu. Namun karakteristik dan sifatnya tetap
abadi sampai sekarang. Ada sifat pejuang yang kokoh keimanannya. Ada wanita
solehah yang tangguh dalam ibadah dan konsisten menjaga kesuciannya. Ada pula
sifat penghasut, penggoda dan pengkhianat. Terserah kita mau pilih yang mana.
Bila memilih sifat pertama dan kedua, maka kemuliaan dan kebahagiaan yang akan
kita dapatkan. Sedangkan bila memilih tiga sifat terakhir, kehinaan di dunia
dan kesengsaraan di akhiratlah yang akan kita rasakan.
“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang
memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum
kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS 24 – An-Nuur : 34)
Semoga bermanfaat, mari terus
berbagi kebaikan
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta,
21 April 2014
No comments:
Post a Comment