CIRI-CIRI SAHABAT SEJATI DALAM ISLAM
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Maukah aku
tunjukkan pada kalian tentang sesuatu yang derajatnya lebih utama daripada shalat,
puasa, sedekah?”
Para sahabat: ‘Mau, wahai Rasulullah!’ Beliau kemudian menjawab:
“Perbaiki pergaulan, karena rusaknya hubungan baik berarti mencukur, aku tidak
mengatakan mencukur rambut, tapi mencukur agama” (HR
At-Tirmidzi)
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya
salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana
orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku
lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan,
kecuali perlindungan-Ku.” (HR. Muslim)
“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan
menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR.
Muslim dan Tirmidzi).
Al-Hasan Al-Bashri berkata: “Perbanyaklah Sahabat-sahabat
mu'minmu, karena mereka memiliki Syafa'at pada hari kiamat”. Imam Syafi'i
berkata “Jika engkau punya teman - yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan
kepada Allah - maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya.
Karna mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
Para ulama menjelaskan tentang sahabat yang baik adalah seperti
ini :
Lukman al-hakim menasihati anaknya:
1. Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah,
maka carilah teman yg baik dan tulus..
2. Perumpamaan teman yg baik seperti “pohon” jika kau duduk di
bawahnya dia dpt menaungimu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan.. Jika ia
tak bermanfaat utk mu ia juga tak akan membahayakan-mu..
Ulama lain mengatakan:
1. Seorang sahabat adalah orang yang tidak ingin dirimu
menderita, akan terus memberimu semangat ketika engkau sedang terpuruk.
2. Tidak ikut mencaci ketika orang lain mencacimu
Menurut Imam al-Ghazali ada dua belas kriteria sahabat sejati:
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan
melindungimu.
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia
akan membalas balik persahabatanmu itu.
3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan
berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut
dengan baik.
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia
akan menghargai kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka
akan berupaya menutupinya.
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan
mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia
akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat
sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan
membenarkanmu.
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan
senang hati ia akan membantu rencana itu.
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih
paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Semoga kita menemukan sahabat sahabat yang baik, sahabat yang
selalu mengajak mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik... Aamiin ya
Rabbal’aalamiin
No comments:
Post a Comment