Farmakologi
Obat Selama Puasa
Dari Ina/pensiunan Kimia Farma..kagem waosan.. Hai
Sahabat, Yuk Simak,
Bagaimana Cara Minum Obat Saat
Berpuasa di Bulan Ramadhan ?
#InfoKaef Penyakit memang tak pandang waktu, artinya
penyakit dapat menyerang kita kapan saja, termasuk ketika kita sedang
menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Adakalanya penyakit yang kita
alami itu merupakan penyakit berat sehingga sampai-sampai tidak bisa
menjalankan ibadah puasa, namun adakalanya penyakit tersebut ringan atau tidak
begitu berat sehingga kita masih bisa berpuasa sambil minum obat.
Apa? Puasa sambil minum obat?? Batal dong puasanya?? Bukan,
maksudnya siangnya tetap berpuasa tapi ketika buka dan sahur minum obat. lalu
bagaimana cara minum obat ketika berpuasa di bulan ramadhan??
Farmakologi Obat
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu mari kita
pelajari tentang farmakologi terkhusus yang membahas tentang sifat-sifat obat
dan durasi kerjanya. Marilah kita memulai dengan apa yang kita lihat dalam
kehidupan sehari hari, biasanya kita jumpai obat dari resep dokter itu tertulis
1×1/hari, 2x1/hari, 3x1/hari tercantum juga keterangan diminum sebelum makan
atau diminum setelah makan.
Mengenai frekuensi berapa kali obat itu diminum dalam sehari hal
itu tergantung dari jenis dan sifat obat, dimana tujuannya agar kadar obat
dalam tubuh (bioavailabilitas) berada pada taraf optimal yang memiliki efek
terapi.
Untuk obat-obatan yang mudah dimetabolisme dan mudah terbuang
dari tubuh salah satunya melalui air seni maka frekuensi minum obat dalam
sehari akan lebih sering.
Begitu pula sebaliknya, untuk obat obatan yang lama
dimetabolisme dan lama berada di dalam tubuh maka frekuensi minumnya akan lebih
jarang. Dengan demikian, pada obat yang sama dengan jumlah yang sama akan
memiliki durasi kerja yang sama pula, sehingga jarak minum obatnya juga harus
sama.
Sebagai contoh : untuk obat yang diminum 1×1 maka diminum per 24
jam, untuk obat yang diminum 2×1 maka diminum per 12 jam, untuk obat yang
diminum 3×1 maka diminum per 8 jam, dan seterusnya.
Untuk obat-obatan yang diminum sebelum makan atau sesudah makan,
hal tersebut didasarkan pada sifat dan efek obat terkait. Diminum sebelum makan
karena akan terganggu penyerapannya jika diminum bersama dengan makanan, selain
itu juga karena agar efeknya maksimal pada lambung. Oleh karena itu minum obat
sebelum makan diartikan diminum saat lambung dalam keadaan kosong, yakni
setengah sampai 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Adapun Obat yang diminum setelah makan biasanya memiliki efek
iritatif pada saluran cerna terutama lambung atau untuk obat-obatan yang tidak
terganggu bahkan penyerapannya akan lebih baik ketika bercampur dengan makanan.
Jadi, setelah makan artinya tepat setelah makan ketika perut atau lambung
sedang terisi makanan.
Nah, setelah kita memahami sifat obat tersebut, Lalu bagaimana
cara minum obat ketika sedang berpuasa di bulan ramadhan, berikut caranya :
- Cara minum obat 1 kali sehari sebelum makan: Minumlah
obat tersebut ketika berbuka atau sahur, yakni setelah minum pembuka puasa atau
setengah jam sebelum makan berat atau bisa juga setengah jam sebelum sahur,
yang terpenting waktunya sama setiap harinya (per 24 jam).
- Cara minum obat 1 kali sehari setelah makan: Boleh
diminum setelah berbuka puasa atau saat sahur, yang terpenting waktunya sama
setiap harinya (per 24 jam). Cara minum obat 2 kali sehari setelah makan: Boleh
diminum setelah makan berbuka puasa dan setelah makan sahur.
- Cara minum obat 2 kali sehari sebelum makan: Minumlah
obat tersebut ketika berbuka puasa dan sahur, yakni setelah minum pembuka puasa
atau setengah jam sebelum makan berat dan obat berikutnya diminum setengah jam
sebelum sahur.
- Cara minum obat 3 kali sehari: Jika obat tersebut
bersifat simptomatis yakni untuk menghilangkan gejala seperti sakit kepala,
demam, atau nyeri maka minumlah obat tersebut 2 kali saja yakni setelah makan
berbuka puasa, dan setelah makan sahur.
Namun, jika obat tersebut bersifat kausatif seperti antibiotik,
sebaiknya anda minta kepada dokter agar diganti dengan antibiotik yang dapat
diminum 2 kali sehari.
Obat-obatan Khusus
- Obat diabetes atau kencing manis. Obat kencing manis
harus diminum setiap hari, tak terkecuali saat berpuasa. Biasanya pasien
diresepkan obat yang diminum saat sarapan pagi contoh glibenklamid, pada
saat berpuasa minumlah glibenklamid atau yang sejenisnya saat berbuka puasa.
Hindari penggunaan obat-obat antidiabetes pada saat makan sahur
agar tidak terjadi keadaan hipoglikemia pada saat berpuasa di siang harinya.
- Obat darah tinggi. Sama halnya dengan obat kencing
manis
obat darah tinggi juga harus diminum setiap hari, tak terkecuali saat berpuasa. Jika dokter meresepkan 1 kali sehari disarankan agar obat diminum saat makan sahur agar dapat mengontrol tekanan darah selama beraktivitas di siang hari. Hal ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 09 – 11 pagi dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Jadi obat darah tinggi jangan diminum setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.
obat darah tinggi juga harus diminum setiap hari, tak terkecuali saat berpuasa. Jika dokter meresepkan 1 kali sehari disarankan agar obat diminum saat makan sahur agar dapat mengontrol tekanan darah selama beraktivitas di siang hari. Hal ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 09 – 11 pagi dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Jadi obat darah tinggi jangan diminum setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.
- Obat Maag. Jika
obat yang diresepkan sekali sehari, misalnya omeprazol atau lansoprazol,
sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur. Sedangkan obat maag yang
diminum dua kali sehari, seperti ranitidin atau famotidin, maka hendaknya diminum
saat malam hari sebelum tidur dan pada waktu makan sahur. Hal ini disebabkan
asam lambung mencapai kadar paling tinggi pada saat dini hari, sehingga
sebaiknya diminum malam hari untuk mencegah kenaikan asam lambung berlebihan.
- Obat penurun kolesterol. Sebaiknya minumlah obat penurun
kolesterol pada pukul 7-9 malam, mengingat metabolisme kolesterol paling giat
pada malam hari. Perlu diperhatikan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter Anda untuk obat-obatan tertentu yang mungkin belum tercakup
dalam tulisan di atas.
Sekian Cara Minum Obat Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan,
semoga ibadah puasa Anda berbuah taqwa.
No comments:
Post a Comment