PERTARUNGAN MAUT
ITU BERADA DI ANTARA USIA 60 TAHUN HINGGA 70 TAHUN.
Tidak banyak orang yang hidup hingga
mencapai usia 60 tahun. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah
saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul
Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).
Allah
Subhanahu wa ta’ala juga mengingatkan hamba-Nya yang
mencapai usia 60 tahun sebagaimana tersirat dalam firman-Nya berikut ini :
"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan
kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan amal saleh berlainan dengan yang
telah kami kerjakan dahulu”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan
umurmu dalam masa yang cukup berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah
tidak) datang kepada kamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan tidak ada
lagi bagi orang-orang zalim seorang penolongpun." ~ QS(35) - Al-Faathir : 37 ~
Sahabat Ali R.A., Ibnu Abbas R.
Anhumma dan Abu Hurairah R.A. menjelaskan firman Allah Subhanahu wa ta’ala di atas (yang artinya) :
"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang
cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir," bahwa artinya sampai mencapai usia enam puluh tahun. Sedangkan yang
dimaksud 'pemberi peringatan' dalam ayat di atas menurut para ulama adalah adanya
uban di rambut kepala dan 'Sang Pemberi Peringatan' yaitu Baginda Nabi Muhammad
SAW.
Baginda Rasulullah SAW juga bersabda
menguatkan ayat di atas (yang artinya): "Allah Subhanahu wa ta’ala memberi udzur kepada
seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR Bukhari no.
6419).
Ibnu Hajar Rah mengatakan: "Makna
hadits" bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang
mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang
diperintahkan kepadaku'.
Dengan usia yang mencapai 60 tahun,
maka tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah keta'atan
dan konsentrasi penuh untuk akhirat !
Baginda Rasulullah pernah bersabda
bahwa “Usia umatnya adalah
berkisar di antara 60-70 tahun! Sedikit yang berhasil melewatinya." (HR Tirmidzi dan
Ibnu Majah)
Dan, "Pertarungan maut itu berada di antara usia enam puluh tahun
hingga usia tujuh puluh tahun." (HR Bukhari)
Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar
zaman Tabi' Tabiin) memberikan tausyiah: “Barang siapa yang meyakini perjumpaan
dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya. Dan siapa yang
yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya," jelas Fudhail.
"Lalu bagaimana jalan
keluarnya"? "Caranya mudah." Lalu Imam Fudhail
menjelaskan tentang teori bertaubat; "Beribadah dan beramal shalihlah di sisa
usiamu, karena Allah Subhanahu wa ta’ala sangat menyayangi
terhadap hamba-Nya yang mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat
kepada-Nya, In syaa Allah Allah Subhanahu wa ta’ala akan ampuni dosa-dosa yang telah lalu
dan Allah Subhanahu wa ta’ala berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga
di Akhirat-Nya Allah Subhanahu wa ta’ala"
Disaat kita sudah berumur 50 tahun
atau apalagi sudah menginjak usia 60 tahun atau bahkan lebih, maka biasakan
berdoa memohon
perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari siksa
kubur:
“Allahuma inni a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali waljubni walharom wa a’udzibika minal fitnatil makhya wamamati wa a’dzubika min ‘adzabil qobr”. Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat
lemah dan malas, penakut dan tua. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati, aku juga berlindung dari siksa kubur”
Aamiin Yaa Rabbal‘aalamiin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment