MUHARRAM
DI PERSIMPANGAN JALAN PEMIKIRAN
1.
Pertama;
Menurut orang syiah, muharram adalah hari meratap, hari bersedih dan waktu
berkabung, mereka membuat ritual melukai diri untuk meratapi kematian Hussein radhiyallahu 'anhu.
2.
Kedua; Menurut orang kejawen, muharram atau suro
adalah bulan yang penuh mistik, bulan keramat, bulan nyadren, ngaduse keris
dst... kebanyakan kaum kejawen tak mau menikahkan anaknya dan membuat walimah
di bulan yang dianggap keramat ini.
3.
Ketiga; Menurut sebagian kaum pergerakan, Muharram
adalah bulan instropeksi dan evaluasi diri maka mereka menyongsong bulan ini
dengan membuat hal baru yaitu kegiatan kumpul bersama di malam tahun baru
hijriyah yang dinamakan MABIT... sebagian ada yang memplesetkannya menjadi
MABID (malam bid'ah)
4. Keempat;
menurut ISLAM itu sendiri, Muharram adalah bulan yang mulia;
Apa
saja keutamaan Bulan Muharram?; silakan dibaca berikut ini:
#1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci)
Allah berfirman: “Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (bulan
Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab), yang demikian itu adalah (ketetapan)
agama yang lurus..” ~ QS (9) - At-Taubah : 36 ~
#2. Muharram adalah bulan terbaik setelah Ramadhan
Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan: "Allah
membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun
dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan
Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan
ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat
mulianya bulan ini." (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
#3. Bulan Muharram dinamakan syahrullah (bulannya Allah)
#4. Puasa asyuro di dalamnya merupakan sebaik-baik puasa
setelah Ramadhan
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik puasa
setelah Ramadhan
adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR.
Muslim)
#5. Tanggal 10 muharram adalah hari di selamatkannya nabi Musa
dari kezhaliman fir'aun
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, beliau menceritakan: "Ketika
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang
Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka
menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari
musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada
Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum
muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk
puasa." (HR. Al Bukhari)
#6. Puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang
lalu
Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata; “Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau
menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang
akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau
menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus
dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Semoga bermanfaat...
No comments:
Post a Comment