KAJIAN AL
QUR’AN
PERSELISIHAN MANUSIA
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017
QS 2 : 253; Setelah Rasul-Rasul itu
(Musa, Isa dan Muhammad) wafat, timbul perselisihan di antara pengikutnya,
akhirnya saling membunuh. Allah sebetulnya bisa membuat mereka untuk tidak
saling bunuh, namun Allah berbuat sesuai kehendak-Nya. Manusia diberi nafsu,
akal dan pikiran, sehingga bisa timbul perselisihan karenanya hingga saling
bunuh. Namun di sisi lain keistimewaan manusia bisa berguna untuk kemajuan
manusia itu sendiri.
Wa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak
akan terjadi
In syā – bisa terjadi, bisa tidak terjadi
Id = pasti terjadi
QS 2 : 30; Manusia dijadikan khalifah
di bumi oleh Allah, para malaikat mempertanyakan rencana Allah itu
QS 6 : 148-149; fa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 10 : 99; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak
akan terjadi
QS 16 : 93; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak
akan terjadi
QS 42 : 8; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak
akan terjadi
QS 28 : 15; Yaqtatilāni = berkelahi. Musa mendapati
dua orang laki-laki sedang berkelahi.
QS 49 : 9; Tatalū = berperang. Kalau sesama golongan
mukmin berperang, harus didamaikan dengan adil.
QS 11 : 118-119; Manusia berselisih. Wa lau syā’allāhu (bila Allah
berkehendak) umat yang satu, tapi selalu
berelisih
QS 3 : 103; Wa lā tafarraqū = dan janganlah bercerai
berai
QS 2 : 213; Dulu manusia satu agama.
Setelah terjadi perselisihan, Allah mengutus para Nabi.
QS 10 : 19; Manusia dulu satu umat,
lalu mereka berselisih. Umat di sini artinya ‘agama’. Perselisihan antara umat
akan diputuskan di akhirat. (Makanya jangan bertengkar salah benar di dunia.
Kebenaran masing-masing agama akan diputuskan di akhirat nanti)
QS 21 : 91-93; Agama tauhid, agama yang
satu lalu terpecah belah
QS 23 ; 52-53; Agama tauhid, agama yang
satu lalu terpecah belah
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Perselisihan
Manusia
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas
sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung
dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya 156)
beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mukjizat
serta Kami perkuat dengan Ruhul Qudus 159).
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang
(yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa
macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang
beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah
menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa
yang dikehendaki-Nya.” ~
QS (2) Al Baqarah : 253
~
158) Yakni
Nabi Muhammad s.a.w.
159) à catatan kaki no. 69: Maksudnya: Kejadian
‘Isa a.s. adalah kejadian yang luarbiasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan
Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat ‘Isa a.s.
Menurut jumhur mufassirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.
-----------------------------------------------------------------------------------
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui”. ~ QS (2) Al Baqarah : 30 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: “Jika Allah
menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya
dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun” ... ... ... ~ QS (6) Al An’aam : 148-149 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian
mereka berselisih 679). Kalau tidaklah
karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu 680). Pastilah diberi keputusan di antara mereka,
681) tentang apa yang mereka
perselisihkan itu.” ~ QS (10) Yunus : 19 ~
679) Maksudnya:
Manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam suatu agama, sebagai suatu
keluarga. Tetapi setelah mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka
berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh
karena itu Allah mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk
kepada mereka. Baca Surat (2) Al Baqarah ayat 213.
680) Ketetapan Allah itu ialah bahwa, perselisihan
manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
681) Maksudnya:
diberi keputusan di dunia
-----------------------------------------------------------------------------------
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu
umat (saja), tetapi Allah menyesatkan apa yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya
tentang apa yang telah kamu kerjakan.” ~
QS (16)
An Nahl : 93
~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu
umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendakin-Nya ke dalam
rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang
pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.” ~
QS (42) Asy Syuura : 8 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya lengah 1116), maka didpatinya di dalam kota itu dua
orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani
Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir’aun). ... ... ...” ~ QS (28) Al Qashash : 15
~
1116) maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang
istirahat.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan jika ada dua golongan dari orang mukmin berperang,
maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari golongan itu berbuat
aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya
itu sehingga golongan itu kembali, (kepada perintah Allah), maka damaikanlah
antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat adil” ~ QS (49) Al Hujurat : 9 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[118] Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia
menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat.
[119] Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh
Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu
(keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka
Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya” ~
QS (11) Huud : 118-119 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, ... ... ...” ~
QS (3) Ali Imran : 103 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul
perselisihan), maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan
peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka KITAB dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Tidakklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang
telah didatangkan kepada mereka KITAB, yaitu setelah datang kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri.
Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman tentang kebenaran tentang
hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-nya” ~
QS (2) Al Baqarah : 213 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya
(agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu 972) dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku.
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada
Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali 973)” ~
QS (21) Al Anbiya’ : 92-93 ~
972)
Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari’at
973)
Maksd ayat ini: agama yang diturunkan Allah itu adalah satu ialah agama
tauhid (Agama Islam), oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu
agama, tetapi mereka telah berpecah-belah, mereka semuanya kembali kepada Allah
dan Allah akan menghisab mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------
[52] “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama
kamu semua. Agama yang satu 1007) dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah
kepada-Ku.
[53] Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu itu)
menjadikan mereka itu terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)” ~ QS (23) Al
Mu’minun : 52-53 ~
1007)
Lihat catatan kaki surat (21) Al Anbiyaa’ : 92 / catatan kaki 972
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017
No comments:
Post a Comment