DULU DAN SEKARANG
DULU AKU INI SIAPA
& SEKARANG MAU KEMANA ?
Tulisan
bagus. Walaupun tidak mudah untuk dilakukan,
tetapi baik untuk direnungkan
Dulu...,
aku sangat kagum pada manusia yang : cerdas, kaya, berhasil dalam karir, hidup
sukses & hebat dunianya
Sekarang...,
aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan manusia yang
hebat di mata Allah. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa & sangat
bersahaja
Dulu...,
aku memilih marah ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang
berlaku kasar kepadaku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran.
Sekarang...,
aku memilih untuk bersabar. Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka,
ketika aku mampu untuk bersabar
Dulu...,
aku memilih mengejar dunia & menumpuknya sebisaku. Ternyata aku sadari,
kebutuhanku hanyalah makan & minum untuk hari ini.
Sekarang...,
aku memilih untuk bersyukur dan bersyukur dengan apa yang ada dan memikirkan
bagaimana aku bisa mengisi waktuku, dengan apa yang bisa aku lakukan / perbuat
& bermanfaat untuk sesamaku.
Dulu...,
aku berpikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara &
teman-temanku
jika aku berhasil dengan duniaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan
itu, melainkan : ucapan, sikap, tingkah laku & sapaanku kepada mereka.
Sekarang...,
aku memilih untuk 'membuat mereka bahagia' dengan apa yang ada padaku, karena
aku ingin ke-manfaat-an ku ditengah-tengah mereka. (Sebaik-baik manusia adalah
yang bermanfa'at buat manusia lainnya).
Dulu...,
fokus pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku, tetapi, ternyata
aku menjumpai teman-teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap
kepada-NYA.
Sekarang...,
yang menjadi fokus pikiran & rencana-rencana ku adalah : bagaimana agar
hidupku dapat berkenan di mata Allah, jika suatu saat nanti diriku dipanggil
oleh-NYA
Τak
ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari esok pagi.
Τak
ada yang bisa memberikan jaminan
kepadaku bahwa aku masih bisa menghirup udara besok hari.
Jadi
apabila hari ini & esok hari aku masih hidup, itu adalah karena kehendak
& anugerah-NYA semata.
Jadi
bukan kehendak siapa-siapa.
Renungan
ini mengintropeksi kita, agar lebih mawas diri bahwa : DULU aku ini siapa? Dan SEKARANG
aku mau kemana?
Mari
kita renungkan...
No comments:
Post a Comment