Thursday, August 19, 2021

MEMAHAMI AS-SUNNAH (4)

 MEMAHAMI AS SUNNAH SESUAI PETUNJUK AL QUR'AN  (4)

Bagaimana Memahami Sebuah Hadits Shahih,

إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّارِ

‘’Sungguh, ayahku dan ayahmu berada di dalam neraka,’’   

Syaikh Dr Yusuf Al Qardhawi dalam kitabnya, "Bagaimana Memahami Hadits Nabi Saw (judul asli 'Kayfa Nata'amalu Ma'a As-Sunnah An Nabawiyyah')" mencoba menggali lebih dalam tentang hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim dan disyarah oleh Imam Nawawi tersebut diatas.

Beliau menemukan ulama lainnya yang juga mensyarah kitab Shahih Muslim, dan menukil pendapat salah satu diantaranya yaitu Al 'Alaamah Al Ibbiy yang mengomentari pendapat Imam Nawawi terhadap masa fatrah

Berkata Al-Ibbiy : "Perhatikan kontradiksi yang ada dalam ucapan Imam Nawawi tersebut. Sebab orang yang telah sampai kepadanya dakwah para Rasul , tidak disebut sebagai 'Ahl al Fatrah'. Adapun yang dimaksud dengan 'Ahl al Fatrah' adalah bangsa2 yang hidup diantara masa 2 orang Rasul.                                                                                              

Yang pertama, tidak diutus kepada mereka atau sebelum masa hidup mereka. Sedangkan Yang kedua, diutus setelah mereka meninggal dunia. 

Sebagai contoh, orang-orang badui (Arab) yang Nabi Isa as tidak diutus kepada mereka, sementara mereka tidak menjumpai masa kerasulan Nabi Muhammad Saw. Jadi masa fatrah adalah masa antara dua orang Rasul."

Untuk memperjelas komentar Al Alaamah al Ibbiy, Syaikh Dr Yusuf al Qardhawi merujuk beberapa firman Allah Swt yang menjelaskan hal (masa fatrah) ini antara lain :

Dalil kesatu.

لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمْ فَهُمْ غَٰفِلُونَ 

"Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, dan karena itu mereka lalai." ~QS-36 Ya-Sin : 6~

Dalil kedua. 

 لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أَتَىٰهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ  

"Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka seorang pemberi peringatan sebelum kamu; semoga mereka menjadi orang-orang yang mendapat hidayah." ~QS-32 As-Sajdah : 3~

Dalil ketiga

وَمَا أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ قَبْلَكَ مِنْ نَذِيرٍ

“Dan Kami tidak pernah mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan."~QS Saba : 44~

Syaikh Dr Yusuf al Qardhawi lebih lanjut menjelaskan bahwa para fuqaha' (ahli fiqh) memaknai masa fatrah sebagai khusus masa antara Nabi Isa as dan Nabi Muhammad Saw berdasarkan riwayat Imam Bukhari dari sahabat Salman, yang lamanya  600 tahun

حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُدْرِكٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ سَلْمَانَ قَالَ فَتْرَةٌ بَيْنَ عِيسَى وَمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمَا وَسَلَّمَ سِتُّ مِائَةِ سَنَةٍ

"Telah menceritakan kepadaku Al Hasan bin Mudrik telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hammad telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awanah dari 'Ashim Al Ahwal dari 'Utsman dari Salman berkata; "Masa fatrah (tidak ada risalah/wahyu dari Allah) antara Nabi 'Isa 'alaihis salam dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah enam ratus tahun".

[Hadits Shahih Al-Bukhari No. 3654 - Kitab Perilaku, budi pekerti yang terpuji. Islamnya Saman al Farisi]

Link ke Bagian Artikel selengkapnya:

MEMAHAMI AS-SUNNAH (1)

MEMAHAMI AS-SUNNAH (2)

MEMAHAMI AS-SUNNAH (3)

MEMAHAMI AS-SUNNAH (4)

No comments:

Post a Comment