Sunday, August 1, 2021

PEMBUNUH PARA NABI

KAJIAN AL QUR’AN

PEMBUNUH PARA NABI

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu-Kamis, 01-02 Agustus  2018

Topik kajian kali ini membahas tentang PEMBUNUH PARA NABI dalam surat Ali Imran : 21-22  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 3 : 21-22: 1) Orang yang mengingkari ayat-ayat Allah. 2) Membunuh para Nabi tanpa alasan yang haq. 3) Membunuh orang yang menyuruh manusia berbuat adil. Pembunuh para Nabi ialah orang Yahudi. Habuat = sia-sia

QS 3 : 112; Mereka diliputi kehinaan karena mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan jelas, durhaka dan melampaui batas

·         Ayat Qur’aniyah à Dalam Al Qur’an (firman Allah yang pasti benar dan harus kita terima)

·         Ayat Kauniyah à Ayat-ayat yang menunjukkan kekuasaan Allah

QS 3 : 169; Orang yang mati sahid hidup di sisi Tuhannya.

QS 2 : 61; Kaum Nabi Musa ditimpa kenistaan dan kemiskinan kearena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan

QS 2 : 154; Orang yang mati sahid itu hidup

QS 2 : 217;  Barangsiapa yang murtad dari agama, lalu mati dalam kekafiran à amalnya sia-sia di dunia dan akhirat à menjadi penghuni neraka, dan kekal di dalamnya

QS 4 : 93; Orang yang membunuh orang yang beriman dengan sengaja à masuk neraka jahanam dan kekal di dalamnya.

QS 4 : 155; 1). Mereka melanggar perjanjian, karena kafir terhadap keterangan2 Allah 2). Membunuh para Nabi tanpa haq (kebenaran)

QS 4 : 157;  Orang Yahudi bilang bahwa mereka telah membunuh Isa (footnote 378) ini merupakan ejekan, sudah pernah terjadi pembunuhan. Yang dibunuh serupa Nabi Isa (Yudas = orang di antara para pembunuh 12 orang)

QS 4 : 158; Nabi Isa diangkat kehadirat Allah 

QS 5 : 116; Nabi Isa diwafatkan Allah. Isa menyangkal bahwa ia mengaku Tuhan

QS 21 : 34-35; Semua mahluk mati.

QS 18 : 105-106; Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, à sia-sia amalannya à masuk neraka karena kafir, menjadikan ayat-ayat Allah dan Rasul-Rasul sebagai bahan olok-olok

QS 25 :68-70; Tiga dosa besar (syirik, membunuh orang dan berzina) à hukuman yang berat à dilipat-gandakan azabnya pada hari kiamat dan akan kekal di dalam neraka jahanam, KECUALI bila bertobat dan beriman dan mengerjakan kebaikan

QS 39 : 53; Tidak boleh berputus asa dalam ampunan Allah. Syaratnya di ayat 54-55 à berserah diri kepada Allah dan ikuti Al Qur’an

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang PEMBUNUH PARA NABI

“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira, yaitu azab yang pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong” ~QS (3) Ali Imran : 21-22~

-------------------------------------------------------------------------------

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas~QS (3) Ali Imran : 112~

-------------------------------------------------------------------------------

“Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja maka mohonlanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta”. Kemudian, mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” ~QS (2) Al Baqarah : 61~

--------------------------------------------------------------------------------

“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” ~QS (2) Al Baqarah : 154~

--------------------------------------------------------------------------------

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” ~QS (2) Al Baqarah : 217~

---------------------------------------------------------------------------------

“Maka, (Kami hukum mereka) karena mereka melanggar perjanjian itu dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, serta karena mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan karena mereka mengatakan, “Hati kami tertutup.” Sebenarnya, Allah telah mengunci hati mereka karena kekafirannya, karena itu hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.” ~QS (4) An Nisaa’ : 155~

---------------------------------------------------------------------------------

“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah.378)” Padahal, mereka tidak membunuhnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) ‘Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya” ~QS (4) An Nisaa’ : 157~

Footnote 379) Mereka menyebut ‘Isa putra Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai karasulan ‘Isa itu

-----------------------------------------------------------------------------------

“Tetapi Allah telah mengankat ‘Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”. ~QS (4) An Nisaa’ : 158~

----------------------------------------------------------------------------------

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai ‘Isa putra Maryam! Engkaulah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (‘Isa) menjawab, “Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib” ~QS (5) Ala Ma’idah : 116~

----------------------------------------------------------------------------------

“Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu Neraka Jahanam, karena kekafiran mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok” ~QS (18) Al Kahf : 105-106~

-----------------------------------------------------------------------------------

“Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal? Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” ~QS (21) Al Anbiya : 34-35~

------------------------------------------------------------------------------------

“dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipat-gandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”  ~QS (25) Al Furqan : 68-70~

--------------------------------------------------------------------------------------

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” ~QS (39) Az Zumar : 53~

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu-Kamis, 01-02 Agustus  2018

KAJIAN SELANJUTNYA : MANUSIA PASTI DIKUMPULKAN PADA HARI KIAMAT

No comments:

Post a Comment