IKHLAS
Ikhlas adalah posisi paling tinggi setelah Iman. Ikhlas
adalah rahasia Tuhan sehingga para malaikat pun tidak tahu dan yang empunya
diri pun tidak dapat mendeteksinya. Ia juga adalah penentu apakah amalan diterima
atau ditolak. Ada sahabat yang mendengar tentang ikhlas mereka akan menangis.
Mereka merasa tidak aman dan tidak pernah mengalami ikhlas karena begitu
tingginya nilaian untuk mendapatkan sifat ikhlas
Islam tidak membenarkan seseorang mengaku ikhlas. Siapa
yang mengaku ikhlas walaupun sebelum ini ikhlas maka secara otomatis
keikhlasannya terbatal.
Contoh-contoh yang dikatakan mengaku ikhlas;
> Membantu seseorang sambil berkata, "Ambillah,
saya ikhlas."
> Menolong seseorang tapi pertolongannya ditolak,"Saya
tolong awak ini ikhlas tetapi sedih karena kamu menolak."
> Dalam menulis surat kita selalu mengakhiri dengan
tanda tangan, "Yang Ikhlas."
Tidak seorangpun yang berhak mengaku ikhlas. Cuma
berusaha moga-moga jadi ikhlas dan moga-moga diterima Allah.
Arti Ikhlas adalah murni, bersih, satu jenis saja dan
tidak bercampur jenis-jenis yang lain. Tidak dinodai seperti air yang tidak
bercampur dengan sabun, atau seperti tepung yang bila sudah bercampur dengan
benda lain ia sudah tidak asli lagi.
benda lain ia sudah tidak asli lagi.
Begitulah dalam beramal - shalat, zakat, membaca
Al-Quran, mengajar, berdakwah, menolong, motivasi, forum, ceramah, belajar
semuanya semata-mata karena Allah; karena perintah-Nya, karena keredhaan-Nya, karena
arahan-Nya, karena mentaati-Nya dan karena patuh pada-Nya.
Jadi, hal di atas adalah karena-Nya yang satu. Tujuannya
hanya satu, dan didorong oleh yang satu yaitu Allah. Mengabdikan diri karena
Allah dan tidak dicampur atau bercampur selain Allah.
Itulah ikhlas, dorongannya hanya satu.
Jika niat atau
dorongannya telah tercampur atau terbersit niat-niat yang lain selain Allah
seperti riya, megah, glamor, pangkat, takut orang tidak suka, suara, uji
kemampuan, hendak berperang, menginginkan piala, hadiah, karena kawan - maka
keikhlasannya telah ternoda.
Untuk ikhlas, sebenarnya amat susah sekali terutama yang
terkait kepentingan umum atau masyarakat yakni yang terkena pandangan umum seperti
berdakwah, mengajar, gotong-royong, forum, upacara member hadiah; lebih-lebih
lagi orang yang tidak memikirkan hati lalu hati dibiar dan terbiar.
Semoga
bermanfaat
Wasallam,
Mimuk Bambang Irawan
Jakarta,
8 September 2014
No comments:
Post a Comment