BEBERAPA GOLONGAN MANUSIA SETELAH
AJAL
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh,
Saudara-saudaraku yang dirahmati
Allah Subhaanahu wa ta’ala, marilah kita bahas tentang beberapa golongan orang
setelah mereka menemui ajalnya sesuai waktunya yang telah ditentukan Allah.
Perbuatan-perbuatan dan keyakinan-keyakinan mereka di alam dunia sebelum ajal
sangat menentukan nasib mereka di alam selanjutnya yakni alam kubur dan alam
akhirat.
#1 – Golongan orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah:
Orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Allah, berbuat dusta terhadap Allah dan sombong akan
langsung dihukum pada waktu sakratul maut, tidak lagi menunggu azab kubur atau
peradilan akhirat. Bayangkan saja, di saat ajalnya, malaikat maut sudah
memperlakukan mereka dengan kejam. Malaikat maut memerintahkan untuk
mengeluarkan ruhnya sendiri sambil memukul muka dan punggung mereka dengan
tangan. Orang-orang dari golongan ini sudah dipastikan masuk neraka Jahannam.
Allah berfirman:
“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang berbuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak
ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang-orang yang berkata: “Saya akan
menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya
kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratul maut, sedang para maiaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang
tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” ~ QS 6 – Al An’aam : 93 ~
[27] “Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa
mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
[28] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) mereka?” ~ QS 47 – Muhammad : 27 – 28 ~
#2 - Golongan orang-orang musyrik:
Ini adalah
golongan orang yang tidak mempercayai kebesaran Allah, dan lebih percaya kepada
yang selain Allah. Mereka ini telah mendapat pencerahan dari para Nabi yang
diutus oleh Allah, namun tidak mempercayai pesan yang disampaikan para Nabi
itu. Pesan-pesan tentang hari kiamat dan dibangkitkannya kembali seluruh
manusia yang telah menemui ajal tidak dipercayai atau diabaikan dan mereka
terus melakukan dosa,
[14] “Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka
sangat menghinakan
[15] Dan mereka berkata: “Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata”
[16] Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi
tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
[17] Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan
pula)?”
[18] Katakan: “Ya, dan kamu akan terhina”
[19] Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja;
maka tiba-tiba mereka melihatnya
[20] Dan mereka berkata:”Aduhai celakalah kita!” Inilah hari pembalasan
[21] Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya”
~ QS 37 – Ash Shaaffaat : 14 – 21 ~
Note: Hari keputusan ialah hari Allah
Subhahanahu wa ta’ala memberi keputusan dan pembalasan kepada hamba-Nya
#3 - Golongan orang-orang yang bertaqwa:
Golongan
orang-orang ini adalah mereka yang disebutkan antara lain dalam surat Ali Imran
ayat 133 – 135 yaitu mereka yang bersegera memohon ampunan Allah bila berbuat
dosa dan mudah meminta maaf kepada sesama manusia, mau berinfaq/sedekah dalam
keadaan lapang maupun sempit, bisa menahan amarah, mudah memaafkan kesalahan
orang lain, senantiasa melakukan kebaikan atau berbuat baik
Mereka ini
wafat dalam keadaan baik, maksudnya wafat dalam keadaan suci dari kekafiran dan
kemaksiatan, atau dapat juga berarti mereka mati dalam keadaan senang karena
ada berita gembira dari malaikat bahwa mereka akan masuk surga.
“”Salaamun’alaikum artinya: selamat sejahtera bagimu.
[30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: “Apakah yang telah
diturunkan oleh Tuhanmu?”. Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan)
kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan)
yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baiknya
tempat bagi orang yang bertaqwa
[31] (yaitu) surga ’Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya
sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala sesuatu yang mereka
kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa
[32] (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka) “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” ~ QS 16 – An
Nahl : 30-31 ~
#4 - Golongan orang-orang yang mati syahid:
Orang-orang
yang mati syahid adalah orang-orang yang wafat di jalan Allah atau wafat dalam
perjuangan dalam menegakkan kebenaran yang berasal dari Allah. Para syuhada ini
ditempatkan dan hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana
mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah dan hanya Allah sajalah
yang mengetahui keadaan hidup itu. Kalau kita menganggap mereka itu mati, maka
sesungguhnya mereka masih hidup di suatu alam yang tidak kita ketahui.
“Dan
janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah,
(bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu
tidak menyadarinya” ~ QS 2 – Al
Baqarah : 154 ~
[169] “Janganlah kamu mengira bahwa
orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi
Tuhannya dengan mendapat rezki.
[170] mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka. Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang
yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[171] Mereka bergembira hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang beriman”
~ QS 3 – Ali ‘Imran : 169-171 ~
#5 - Golongan orang-orang yang ingkar tentang hari kebangkitan:
Golongan
orang-orang ini adalah mereka yang tidak mempercayai adanya hari kiamat dan
kehidupan akhirat, walaupun Allah telah memberikan petunjuknya yang nyata
mengenai hari kebangkitan. Mereka hanya percaya kepada kehidupan di dunia yang
sebenarnya hanyalah sendau gurau belaka. Kehidupan mereka di dunia hanya
memikirkan bagaimana memperoleh kekayaan materi dan bagaimana cara menikmati
hidup dengan nyaman dan sejahtera. Orang-orang yang mengingkari hari
kebangkitan dan pertemuannya dengan Allah di hari kiamat akan menyesal dan akan
menerima azab dengan memikul dosa-dosa yang telah dilakukannya.
[30] “ Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah
(kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”.
Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)”.
[31] Sungguh telah rugilah mereka yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka
berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang
kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah,
amat buruk apa yang mereka pikul itu”
~ QS 6 – Al An’aam : 30-31 ~
[14] “Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka
sangat menghinakan
[15] Dan mereka berkata: “Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata”
[16] Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi
tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
[17] Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan
pula)?”
[18] Katakan: “Ya, dan kamu akan terhina”
[19] Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja;
maka tiba-tiba mereka melihatnya
[20] Dan mereka berkata:”Aduhai celakalah kita!” Inilah hari pembalasan
[21] Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya”
~ QS 37 – Ash Shaaffaat : 14 – 21 ~
Demikianlah sedikit uraian mengenai golongan manusia setelah ajal. Tentu ada cara penggolongan manusia lainnya. Semoga tulisan ini menambah pemahaman bagaimana kiranya nasib seseorang setelah menemui ajalnya.
Semoga bermanfaat.
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Jakartam 27 Februari 2015
No comments:
Post a Comment