KONSEP KEBANGKITAN MENURUT AL QUR’AN
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh,
Saudara-saudaraku yang dirahmati
Allah Subhaanahu wa ta’ala, marilah kita bahas tentang Hari Kebangkitan.
Berbagai konsep tentang kebangkitan setelah mati dapat kita temui dalam
beberapa literatur. Salah satunya ialah konsep reinkarnasi dalam beberapa agama
dan keyakinan yang mengatakan manusia mempunyai beberapa kali kebangkitan dalam
hidupnya di dunia setelah mati. Wujud dari tiap kebangkitan kembali dalam
konsep reinkarnasi bisa berbeda. Manusia bisa lahir kembali sebagai binatang
dan sebaliknya, atau seorang yang jahat bisa menjadi orang baik di kehidupan
berikutnya.
Dalam Al
Qur’an, Allah Subhanahu wa ta’ala adalah Penguasa Seru Sekalian Alam dan isinya,
yang mengatur siklus kehidupan manusia mulai dari alam ruh – alam janin – alam
dunia – alam kubur dan terakhir, alam akhirat di mana manusia akan tinggal
selamanya. Dalam beberapa surah dan ayat Al Qur’an Allah berfirman, yang
artinya:
“Dia sesungguhnya telah
menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana
Allah telah menciptakan tujuh langi bertingkat-tingkat? Dan Allah ciptakan
padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? Dan Allah
menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan
kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya di hari kiamat) dengan
sebenar-benarnya.” ~ QS 71 – Nuh : 14 – 18 ~
“Dan Dialah Allah yang telah
menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi),
sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat” ~ QS 22
– Al Hajj : 66 ~
“Dan
Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkann kembali adalah lebih mudah
bagi-Nya. Dan Bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ~ QS 30 – Ar Rum : 27 ~
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rejeki, kemudian
mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu
sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?
Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan” ~ QS 30 – Ar Rum : 40 ~
Membuat
manusia hidup -> mati -> hidup kembali adalah mudah bagi Allah. Ada 10
ayat/surah seperti ini disampaikan berulang-ulang agar kita yakin hanya Allah-lah
yang bisa menghidupkan, mematikan dan menghidupkan kembali dengan mudah, tiada
sekutu bagiNya.
Yang pasti
adalah, kehidupan yang kedua dijalani manusia bukan di bumi melainkan dl alam
akhirat, diawali dengan hari kiamat. Situasi pada hari akhirat digambarkan
dalam Al Qur’an sebagaimana difirmankan Allah sebagai berikut:
68] Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah, Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). ~ QS 39 – Az Zumar : 68 ~
“Dan apabila
datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika
manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan
anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang
cukup menyibukannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan
gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup
lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” ~ QS
80 – ‘Abasa : 33-42 ~
[57] Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di
daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam
buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.
~ QS 7 – Al A’raaf : 57 ~
Ayat-ayat di
atas menggambarkan suasana dan keadaan golongan manusia di hari akhirat. Ada
yang bergembira dan ada yang bermuka masam, tergantung dari amalannya di dunia.
Bagaimana wujud
manusia waktu dibangkitan dalam kehidupan kedua? Pertama, Allah bisa menghidupkan jasad yang mati dan bercerai berai tulangnya di
hari kiamat. Kedua, kita tidak akan pernah tahu bagaimana
wujud kita di kehidupan kedua. Namun supaya wujud kita bagus kita harus
mengambil pelajaran dari kehidupan pertama, yaitu taat kepada perintahNya dan
menjauhi laranganNya dengan berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah. Allah berfirman yang artinya:
[3] “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang-belulangnya?
[4] Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna” ~ QS 75 – Al
Qiyaamah : 3 – 4 ~
[60] “Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali,
tidak dapat dikalahkan
[61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam
dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu
ketahui.
[62] Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka
mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)” ~ QS 56 – Al Waaqi’ah : 60 - 62 ~
Walaupun
demikian, tetap saja akan ada orang yang tidak meyakini adanya kehidupan kedua
diakhirat ini. Ini digambarkan dalam Al Qur’an dalam ayat-ayat berikut:
[24] “Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di
dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita
selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini,
mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja
[25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak
ada bantahan mereka selain dari mengatakan: “Datangkanlah nenek moyang kami
jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
[26] Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu,
setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya;
akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
~ QS 45 – Al Jaatsiyah : 24 – 26 ~
Orang-orang
yang mengingkari hari kebangkitan dan pertemuannya dengan Allah di hari kiamat
akan menyesal dan akan menerima azab dengan memikul dosa-dosa yang telah
dilakukannya.
[30] “ Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah
(kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”.
Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu
mengingkari(nya)”.
[31] Sungguh telah rugilah mereka yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka
berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang
kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah,
amat buruk apa yang mereka pikul itu”
~ QS 6 – Al An’aam : 30-31 ~
Demikian
risalah ini kami sampaikam dengan harapan semoga kita semua bisa haqqul yaqin
akan kebenaran firman-firman Allah tentang Hari Kebangkitan agar kita terhindar
dari azab yang amat pedih.
Semoga kita
senantiasa berada dalam keridhoan Allah Yang Maha Rahman Dan Maha Rahiim.
Aamiin ya
Rabbal’aalamiin
Wasallam, Mimuk
Bambang Irawan
Jakarta, 21
Februari 2015
No comments:
Post a Comment