Amin, Aamin, Amiin, Yang Betul Aamiin
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmannirrahim……
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
Maaf sering kita membahas masalah ini di group
ataupun di majelis tapi tidak ada salahnya kita bahas lagi digroup ini
Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin...” Kita ???
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama
pendek), artinya aman, tenteram
2. “AAMIN” (alif panjang & mim
pendek), artinya meminta perlindungan keamanan
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),
artinya jujur terpercaya
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama
panjang), artinya Ya Allah kabulkanlah doa kami
Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting
buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali
(lengkap amat kalimatnya). Banyak saya temui diantara teman-teman di medsos
yang menurut pendapat saya masih salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis
“amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yg menulis “amien”.
Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan di dalam
dan di luar shalat, diluar shalat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar
doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung
pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya
Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya
seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a
(alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.
Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” sebagaimana telah disebutkan
di atas
Terus bagaimana dengan pengucapan/penulisan
“Amien“? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan
“Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a
ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra
(atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah
bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar
dianggap kecil.
Demikian sekilas penjelasan yang singkat ini in
syaa Allah bermanfaat.
No comments:
Post a Comment