10
Penemu Muslim
Inilah 10 Penemu Muslim yang Harus Anda Ceritakan Pada Anak.
Siapakah penemu dan innovator yang anak Anda kenali? Adakah
tokoh muslim di dalamnya?
Kalau mendengar peradaban Islam, banyak yang membayangkan
sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Imej modern bagi banyak orang itu ada
di Barat. Apa akibatnya bagi anak Anda?
Bisa jadi ia merasa agamanya tidak keren, kuno, dan ketinggalan
zaman. Mungkin alam bawah sadarnya akan berpikir seperti ini, “Kalau mau
selamat di akhirat ya harus belajar agama Islam, tapi kalau mau sukses di dunia
harus ngekor ke Barat.”
Kebanggaan akan agama dan identitasnya yang sejati menjadi
terkikis karena tak mengenal penemu-penemu keren dari peradaban Islam.
Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu keren? Orang-orang
ini adalah peletak fondasi peradaban modern saat ini. Ceritakan biografi tokoh
besar Islam pada anak. hasilnya mereka akan bangga pada agamanya dan
termotivasi untuk berkarya seperti para penemu ini.
Berikut ini 10 penemu Islam yang perlu Anda kenalkan pada anak.
#1. Abbas bin Firnas: Sang Penerbang Pertama
Siapakah manusia pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan
menjawab Wright Bersaudara. Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright
Bersaudara menciptakan pesawat, Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di
udara.
Abbas bin Firnas senang memperhatikan ciptaan Allah di langit.
Ia memperhatikan betapa menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan
burung-burung di udara. Ini yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa
memahami kebesaran Allah di langit.
Abbas bin Firnas berhasil terbang selama lebih dari 10 menit.
Jauh lebih lama dari penerbangan pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian
yakni 12 detik.
Abbas bin Firnas bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia
dikenal juga sebagai ahli sastra, musik, dan astronomi.
Di Cordoba, Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk
menghormati karya dan dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan.
Jika anak Anda menyukai burung, pesawat, dan angkasa,
menceritakan kisah Abbas bin Firnas menjadi satu keharusan. Siapa tahu kelak ia
bisa seperti BJ Habibie.
#2. Al Jazari: Sang Insinyur Mesin
Ketepatan waktu dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang
insinyur mesin, Al Jazari mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk
menentukan waktu shalat, puasa, dan haji.
Karya besarnya adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan
akurat. Ia mempelajari bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk
menggerakkan jam dengan akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini
mendorongnya untuk membuat mesin pompa air. Berkat Al Jazari, orang-orang di
Turki abad ke-12 mampu beribadah dengan lebih nyaman.
Jika anak Anda ingin menjadi ahli permesinan, kenalkanlah Al
Jazari. Karyanya membuat dia terkenal di dunia sekaligus menjadi bekal amal di
akhirat.
#3. Ibnu Sina: Bapak Kedokteran
Ibnu Sina mampu melakukan berbagai operasi
bagi orang yang sakit. Salah satu yang terkenal adalah operasi tulang. Padahal
ia hidup di abad ke-11 saat teknologi belum semaju sekarang.
Karyanya Al Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia
kedokteran sampai akhir abad ke-19. Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of
Medicine dan menjadi dasar bagi kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran
saja. Ia sangat prihatin melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat.
Ini yang mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik
fenomena alam. Ia mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat
buku tentang batu dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana
gunung terbentuk dan juga penyebab gempa bumi.
Apakah anak Anda banyak bertanya tentang alam di sekitarnya?
Ceritakanlah kisah Ibnu Sina padanya.
#4. Az Zahrawi Sang Dokter Bedah
Anak ingin jadi dokter bedah? Tahukah dia siapa yang merancang
pisau bedah, bor, gunting, dan 200 lebih alat bedah yang masih digunakan sampai
sekarang?
Al Zahrawi adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan
bedah pada abad ke-10. Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit
perubahan.
Buku Al Zahrawi yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat
dan menjadi panduan operasi di sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad.
Belum lengkap rasanya anak ingin jadi dokter tapi tidak kenal
penemu besar Islam yang satu ini. Al Zahrawi.
#5. Fatimah Al Fitri, Ibu Pendiri Universitas
Emansipasi wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak
Islam lahir, kaum wanita sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang.
Contohnya saja Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang
paling banyak ditanya tentang masalah kehidupan sehari-hari. Bukan hanya
oleh wanita, banyak laki-laki yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa
membuat universitas modern pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks
masjid Al Qawariyin di Fez, Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat
universitas di Andalusia, Spanyol.
Kedua universitas ini menjadi kiblat bagi dunia pendidikan
modern. Bahkan pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai
sekarang. Toga yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.
Ingin anak perempuan Anda rajin belajar? Ceritakanlah kisah
Fathimah Al Fitri sebelum ia tidur.
#6. Ibnu Al Haytham: Bapak Optik
Pernahkah anak Anda bertanya bagaimanakah kita bisa melihat?
Bagaimanakah Allah membuat mata kita bisa bekerja? Pertanyaan ini yang berhasil
dijawab oleh Ibnu Al Haytham. Hasil penelitiannya ini yang menjadi dasar kerja
kamera yang ada di ponsel Anda saat ini.
Karya besarnya, Al Manazir, diterjemahkan ke bahasa Inggris
menjadi berjudul Book of Optics. Ibnu Al Haytham dikenal di Barat dengan nama
Alhazen. Ia sangat memengaruhi pola pikir ilmuwan-ilmuwan Barat seperti
Roger Bacon, Leonardo Da Vinci, dan Keppler. Bahkan sampai sekarang isi bukunya
masih sering dikutip oleh professor-profesor sebagai karya yang masih akurat.
Penemuannya adalah camera obscura. Cahaya yang menyinari lubang
kecil di ruangan gelap akan memproyeksikan film negatif, seperti kamera dan
film di bioskop. Camera sendiri berasal dari bahasa Arab “Qamara” yang berarti
kamar.
Anak Anda senang fotografi dan film? Ceritakanlah kisah hidup
Ibnu Al Haytham, Sang Bapak Optik Dunia.
#7. Ibnu Battuta: Sang Penjelajah Dunia
Ibnu Battuta hidup pada abad ke-14. Pada usianya yang baru 21
tahun, Ibnu Battuta berkelana selama 29 tahun. Ia telah mengunjungi 44 negara,
mulai dari Afrika, Mesir, Suriah, Persia, Teluk Arab, Anatolia,
Turkistan, Afghanistan, India, Maladewa, Srilanka, Bengal, Sumatera, Tiongkok,
Sardinia, dan Spanyol.
Perjalanannya ini bertujuan untuk berdakwah. Bukan untuk
menguasai dan menjajah daerah yang ia kunjungi. Ibnu Battuta menyebarkan
kebenaran di tiap daerah yang ia kunjungi.
Dari petualangannya ini, Ibnu Battuta membuat buku berjudul
Ar-Rihlah. Dengan membaca buku ini, kita bisa tahu sisi sejarah Islam yang
sekarang sudah tertutupi.
#8. Jabir ibnu Hayan: Bapak Distilasi
Anak Anda suka wangi parfum? Kenalkanlah dengan Jabir ibnu Hayan.
Sudah sejak abad ke-8 ia menyempurnakan proses pembuatan parfum.
Kalau anak Anda menyukai percobaan kimia, Ibnu Hayan inilah yang
membuat proses sublimasi, pencairan, kristalisasi, distilasi, pemurnian,
oksidasi, dan berbagai percobaan kimia lainnya.
#9. Mimar Sinan: Sang Arsitek
Sinan ini bernama lengkap Koca Mimar Sinan. Ia berasal dari
keluarga Kristen Ortodoks Yunani namun mendapat hidayah dan masuk ke dalam
agama Islam.
Sinan telah membangun lebih dari 470 bangunan megah di zaman
Turki Utsmani. Karya besarnya adalah Masjid Selimiye di Edime. Masjid Selimiye
ini memiliki menara antigempa tertinggi di Turki.
#10. Laksamana Cheng Ho, Pelaut Pembawa Pesan Kedamaian
Laksamana Cheng Ho ini sangat terkenal di Indonesia. Ia datang
ke Nusantara dan 37 negara lainnya membawa pesan perdamaian. Berbeda dengan
Vasco da Gama maupun Christopher Colombus yang datang untuk menjajah negeri
yang didatangi. Justru negeri yang dikunjungi Cheng Ho menjadi lebih makmur
karena pesan dakwah Islam yang menyebarkan kedamaian dan kebenaran.
Pemimpin kapal yang bernama asli Ma He ini (Ma diambil dari kata
Muhammad) memiliki ukuran kapal yang sangat besar. Panjangnya lebih dari 130
meter dan dibuat tanpa besi. Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama. Bahkan
ilmu engineering saat ini masih belum bisa membuat ulang kapal laut milik Cheng
Ho.
Berikut ini gambar perbandingan ukuran kapal Cheng Ho dan
Colombus ini mendeskripsikan betapa besarnya kapal Cheng Ho ini.
Mengenalkan tokoh-tokoh besar Islam pada anak akan memberikan
imej kepribadian unggul yang akan jadi teladan bagi anak. Anak akan menjadi
termotivasi untuk mempelajari alam ciptaan Allah seperti tokoh-tokoh ini. Anak
akan banyak berinisiatif untuk meneruskan tongkat estafet menjadi
pemimpin di muka bumi.
Anak menjadi terdorong untuk berkarya seperti para penemu ini.
Orang-orang yang menjadi rahmatan lil alamin. Kelak anak-anak akan bisa
menggenggam dunia namun tetap menjaga agar hanya Allah yang ada di dalam
hatinya. Layaknya para tokoh besar Islam ini.
Sumber: satujam.com
No comments:
Post a Comment