KAJIAN AL QUR’AN
AL QUR’AN, KITAB YANG DI BAWA MUHAMMAD
Pengajian Subuh Masjid Ukhuwah – Ustadz Abdullah Amin –
Bekasi, 19-20 Juni 2017
Rasul-rasul yang
diutus oleh Allah SWT berjumlah banyak dengan tugas membawa khabar gembira dan
memberi peringatan. Masing-masing membawa KITAB yang isinya sama tentang
HAQ/kebenaran, yaitu bahwa Allah hanya satu. Al Qur’an diturunkan dengan haq
untuk meluruskan hal-hal yang diperselisihkan. Perselisihan bukan karena
mempertentangkan isi kitabnya melainkan karena timbulnya ‘bagyam’ (rasa dengki,
iri, benci) di antara mereka (QS 2: 213). Apabila ada orang-orang yang memperselisihkan
kebenaran Al Qur’an maka sebenarnya mereka sungguh berada dalam penyimpangan
yang jauh (QS 2: 176)
Al Qur’an
diturunkan dengan membawa kebenaran (Kitab bil haq) (QS
2: 176). Al
Qur’an diturunkan dengan membawa kebenaran kepada Nabi Muhammad s.a.w, di mana
Rasulullah diperintahkan berbuat adil dalam kasus Thu’mah (QS
4:105, catatan kaki 347), (QS 17: 105)
Allah telah menurunkan kepada manusia melalui Muhammad, Al Qur’an
dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya,
yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat dan Injil dan merupakan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain (kitab-kitab bukan hanya ketiga kitab yang disebut di
atas). Artinya, Al
Qur’an adalah ukuran untuk menentukan benar-tidaknya ayat-ayat yang diturunkan
dalam kitab-kitab sebelumnya. (QS 5 : 48)
Dalam membawa kebenaran berupa Al Qur’an, Rasulullah hanya ditugaskan sebagai
pembawa berita (dakwah) dan memberi peringatan kepada manusia tentang akibat
bila mereka tidak mengindahkan perintah dan larangan dalam Al Qur’an, bukan memaksa orang untuk mengikutinya (QS
17: 105)
Kaum beriman
diminta untuk taat kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya, dan kepada ulil
amri di antara kamu. Jadi tidak ada perintah untuk taat kepada Ulil Amri,
apalagi bila para ulil amri tidak berjalan di jalan Allah. Kemudian bila
terjadi perelisihan karena beda pendapat maka semuanya kembalikan kepada petunjuk
dalam Al Qur’an dan As-Sunnah (QS 4 : 59)
Agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Berselisihnya
orang-orang yang telah diberi Al-Kitab sebelum Al Qur’an diturunkan, terjadi karena kedingkian (yang ada) di antara
mereka. Mereka tidak mau mendengarkan dan mengakui Islam sebagai agama yang
membawa kebenaran (QS 3 : 19). Padahal
Allah telah mengingatkan bahwa barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi.”
(QS 3 : 85)
Ahli-ahli kitab
itu tidak terpecah belah sesudah mereka mengetahui kebenaran dari nabi-nabi
mereka, lalu mereka kemudian berselisih pendapat karena saling mendengki,
menganggap dirinya masing-masing paling benar. Sesudah datang Nabi Muhammad
s.a.w. dan nyata kebenarannya merekapun tetap terpecah belah dan tidak
mempercayainya. (QS 42 : 14), (QS 45 :
16-17)
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Al Qur’an, Kitab Yang di
Bawa Muhammad:
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan),
maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan peringatan,
dan Allah menurunkan bersama mereka KITAB dengan benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
Tidakklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan
kepada mereka KITAB, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka
Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman tentang kebenaran tentang hal
yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-nya” ~ QS
(2) Al Baqarah : 213 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Yang
demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa
kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al
Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh” ~ QS (2) Al Baqarah : 176 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu
mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela)
orang-orang yang khianat 347)” ~ QS (4) An Nisaa’ : 105 ~
347)
Ayat
ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan pencurian yang
dilakukan Thu’mah dan ia menyembunyikan barang curian itu di rumah seorang
Yahudi. Thu’mah tidak mengakui perbuatannya itu malah menuduh bahwa yang
mencuri barang itu orang Yahudi. Hal ini diajukan oleh kerabat-kerabat Thu’mah
kepada Nabi S.A.W dan mereka meminta agar Nabi membela Thu’mah dan menghukum
orang-orang Yahudi. Kendatipun mereka tahu bahwa yang mencuri barang itu ialah
Thu’mah. Nabi sendiri hampi-hampir membenarkan tuduhan Thu’mah dan kerabatnya
terhadap orang Yahudi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al
Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian 421) terhadap kitab-kitab yang lain
itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu 422), Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu” ~
QS (5) Al Maa’idah : 48 ~
421) Maksudnya: Al Qur’an adalah ukuran
untuk menentukan benar-tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab
sebelumnya
422) Maksudnya: Umat Nabi Muhammad s.a.w.
dan umat-umat sebelumnya
------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan Kami turunkan (Al Qur’an) itu
dengan sebenar-benarnya dan Al Qur’an itu telah turun dengan membawa kebenaran.
Dan Kami tidak mengutus kam. melainkan sebagai pembawa khabar gembira dan
pemberi peringatan” ~ QS (17) Al Israa’ : 105 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu ‘ maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya” ~ QS
(4) An Nisaa’ : 59 ~
------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di
sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah di beri Al
Kitab 189) kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedingkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maaka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya”
~ QS (3) Ali Imran : 19 ~
189)
Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al
Qur’an
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” ~ QS
(3) Ali Imran : 85 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan mereka (ahli kitab) tidak
berpecah belah melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka karena
kedengkian antara mereka 1342). Kalau
tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk
menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah
dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka
Al-Kitab (Taurat dan Injil) 1343)
sesudah mereka, benar-benar berada dalam kerugian yang menggoncangkan tentang kitab itu” ~ QS
(42) Asy Syuura : 14 ~
1342)
Maksudnya: Ahli-ahli kitab itu berpecah belah sesudah
mereka mengetahui kebenaran dari nabi-nabi mereka. Sesudah datang Nabi Muhammad
s.a.w. dan nyata kebenarannya merekapun tetap terpecah belah dan tidak
mempercayainya.
1343)
Yang dimaksud dengan “orang-orang yang diwariskan
kepada mereka Al Kitab” ialah ahli kitab yang hidup pada masa Nabi Muhammad
s.a.w.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“[16] Dan sesungguhnya telah Kami
berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat). kekuasaan dan kenabian dan kami
berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas
bangsa-bangsa (pada masanya)
[17] Dan Kami berikan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama) maka mereka tidak
berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena kedengkian
(yang ada) di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka
pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.” ~ QS
(45) Al Jaatsiyah : 16-17 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk
Bambang Irawan - Jakasampurna, 19-20 Juni 2017
No comments:
Post a Comment