KAJIAN AL QUR’AN
TENTANG FITNAH
Pengajian Subuh
Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 31 Juli 2017/Selasa, 1 Agustus 2017
Dalam Al
Qur’an fitnah (fitnati) memiliki berbagai pengertian.
QS 2:217; Tentang perang di bulan Haram dikatakan bahwa itu
adalah dosa besar. Namun ada dosa yang lebih besar dari pada berperang di bulan
Haram yaitu 4 hal:
1. Menghalangi
(manusia) dari jalan Allah
2. Kafir kepada
Allah,
3. Menghalangi
orang masuk Masjidil Haram, dan
4. Mengusir
penduduknya dari sekitarnya
QS 2:217; masih dalam ayat ini disebutkan bahwa fitnah lebih
besar dosanya dari pada membunuh. Fitnah
di sini artinya adalah penganiayaan dan
segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan Muslimin
QS 2:191; Fitnah lebih besar bahayanya dari pembunuhan. Dalam
ayat ini fitnah berarti membuat
kekacauan, seperti misalnya mengusir sahabat dari kampung halamannya,
merampas harta mereka dan menyakliti atau mengganggu kebebasan mereka beragama.
QS 4:91; Fitnah
berarti syirik, menyekutukan Allah
QS 8:73; Fitnah
berarti kekacauan, sehingga Allah memerintahkan untuk menggalang
persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin
QS 9:47; Fitnah berati
kekacauan. Orang munafik yang enggan berperang tapi ikut berperang hanya
menimbulkan fitnah (kekacauan) belaka
QS 8:28; Fitnah
diartikan sebagai suatu cobaan yang menyenangkan. Cobaan yang menyenangkan
itu adalah harta dan anak-anak. Dibalik cobaan itu ada pahala yang sangat besar
(QS 8 ayat 29) bila bisa lulus dari fitnah (cobaan) harta dan anak-anak.
QS 64:15; Harta dan
anak merupakan fitnah (cobaan) yang menyimpan pahala yang besar
QS 21:35; Fitnah
sebagai cobaan berupa keburukan dan kebaikan.
QS 16:?; Fitnah yang
mengakibatkan murtad
QS 8:25; Fitnah
berarti azab atau siksaan. Dan peliharalah dirimu dari siksaan (Wattaqu
finatal) yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja, tapi juga bisa
menimpa orang yang alim. Artinya jangan sampai kita tidak mengikuti perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Fitnah:
“Mereka bertanya kepadamu
tentang berperang di bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah
dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya ,
lebih besar (dosanya) di sisi Allah 134).
Dan berbuat fitnah 135) lebih besar
(dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai
mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandaimya
mereka sanggup. Barangsiapa yang mrtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia
mati dalam kekafiran, maka mereka itula yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya” ~ QS (2) Al Baqarah : 217 ~
134) Jika kita ikuti pendapat Ar Razy, maka terjemah ayat di atas adalah
sebagai berikut: Katakanlah berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan
(adalah berarti) menghaangi (manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan
(menghalangi manusia dari) Masjidilharam. Tetap mengusir penduduknya dari
Masjidilharam (mekah) lebih besar lagi (dopsanya) di sisi Allah”. Pendapat Ar
Razy ini mungkin berdasarka pertimbangan bahwa mengusir Nabi dan
sahanbat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan menumpas agama Islam.
135) Fitnah di dini artinya penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan
untuk menindas Islam dan Muslimin
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan bunuhlah mereka di mana
saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusir kamu
(Mekah); dan fitnah 117) itu lebih besar
bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
orang-orang kafir” ~
QS (2) Al Baqarah : 191 ~
117) Fitnah (menimbulkan kekacauan), seperti mengusir sahabat dari kampung
halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti atau mengganggu kebebasan
mereka beragama
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan)
yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula)
dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik). Merekapun terjun
ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau
mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka dari
memerangimu, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemui
mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk
menawan dan membunuh) mereka” ~
QS (4) An Nisaa’ : 91 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Adapun orang-orang yang
kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu
(hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu 625), niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi
dan kerusakan yang besar” ~
QS (8) Al Anfaal : 73 ~
625) Yang dimaksud dengan apay yang telah diperintahkan Allah itu: keharusan
adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Jika mereka berangkat
bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan
belaka, dan tentu mereka akan bergegas-gegas maju ke muka di celah-celah
barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antaramu; sedang di antara kamu ada
orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui
orang-orang yang zalim” ~
QS (9) At Taubah : 47 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan ketahuliah bahwa
hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi
Allah-lah pahala yang besar” ~
QS (8) Al Anfaal : 28 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
(bagimu): di sisi Allah pahala yang besar”. ~
QS (64) At Taghaabun : 15
~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan
menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” ~ QS (21) Al Anbiyaa’ : 35 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan peliharalah dirimu dari
pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat jkeras siksaan-Nya” ~ QS (8) Al Anfaal : 25 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Senin, 31 Juli 2017
No comments:
Post a Comment