KAJIAN AL QUR’AN
BERBUAT BAIK KEPADA IBU DAN BAPAK
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin
– Bekasi, Senin/Selasa, 10/11 Juli 2017
Selain perintah
untuk menyembah Allah, Alah juga memerintahkan kita untuk berbuat baik. Kepada
siapa? Terutama kepada kedua ibu bapak
alias orang tua kita. Pada urutan selanjutnya adalah berbuat baik kepada Karib
Kerabat, artinya kepada keluarga terdekat kita, adik kakak, keponakan, sepupu
dan sebagainya. Urutan berikutnya, berbuat baik kepada anak-anak yatim, orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetanga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil (orang dalam
perjalanan yang bukan maksiat), dan hamba sahaya/pembantu kita. Dekat dan jauh
di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula
antara yang muslim dan yang bukan muslim (QS 4 : 36), (QS
6 : 151)
Bila orang tua berada dalam pemeliharaan kita, maka kita harus
memperlakukan mereka dengan baik, dengan tutur kata yang halus dan perkataan
yang mulia. Dilarang mengatakan “ah” atau membentak mereka. Berdoalah kepada
Allah, agar Allah mengasihi mereka yang telah menyayangi, memelihara dan
mendidik kita disaat kita masih kecil (QS 17 : 23-24)
Walaupun kita berbuat
baik dan menurut kepada kedua ibu-bapak kita, namun bila mereka memaksamu untuk
mempersekutukan Allah dengan sesuatu
yang tidak ada pengetahuan kita tentang itu, maka kita dilarang mengikuti
keduanya (QS
29 : 8), (QS 31 : 15)
Ibunda kita
telah memelihara kita mulai dari kita masih berada dalam kandungan yang makin
lama makin berat dan makin lama makin melelahkan. Dengan fisik yang melemah
akhirnya beliau melahirkan kita. Ibunda kemudian menyusui kita sampai kita
berumur 2 tahun. Pantaslah kita diperintahkan untuk berbuat kepada kedua ibu
dan bapak, terutama ibu. (QS 31 : 14)
Selain berbuat
baik dengan perbuatan dan kata kepada kedua ibu-bapak kita, Allah juga
memerintahkan kita untuk menafkahkan harta kita terutama kepada kedua ibu-bapak (diprioritaskan), baru kemudian
menafkahkan harta kita kepada kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan (QS
2 : 215)
QS 46 :
15-16; Berbuat baik kepada terutama ibu. Menyusui anak
selama 30 bulan. Doa laki-laki umur 40 tahun, untuk orang tua dan anak cucu.
Doa yang bagus walaupun orang tua sudah wafat
Berbakti kepada orang tua:
1. Mensholatkan
jenazah dan mendoakan orang tua
2. Melaksanakan
cita-cita baik orang tua
3. Bersilaturtahim
dengan kerabat orang tua
4. 4
Memuliakan/hormat pada teman-teman ibu bapaknya
QS 31 :
14-15;
QS 2 : 233; Ibu
menyusui anak 24 bulan
QS 9 : 103; Sholat
berarti juga doa
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Berbuat Baik Kepada Ibu dan
Bapak:
“Sembahlah Allah dan jangan kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang jauh 294),
teman sejawat, ibnu sabil 295) dan
hamba sahayamu. Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri” ~ QS (4) An Nisaa’ : 36 ~
294)
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan
tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan
muslim
295)
Ibnus Sabil ialah orang yang berada dalam perjalanan bukan maksiat yang
kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Katakanlah: “Marilah kubacakan
apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah kepada kedua orang ibu
bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan.
Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu
mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun
yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar 518)” Demikian itu yang diperintahkan oleh
Tuhanmu kepadamu supaya kamu semua memahami(nya)” ~
QS (6) Al An’am : 151~
518)
Maksudnya: yang dibenarkan oleh syara’ seperti qisash,
membunuh orang murtad, rajam dan sebagainya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[24] “Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia 850)
[25] Dan rendahkanlah dirimu terhadap
mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” ~
QS (17) Al Israa’ : 23-24 ~
850)
Mengucap kata “ah” kepada orang tua tidak dibolehkan
oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan
lebih kasar dari pada itu
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan kami wajibkan manusia
(berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah
kembalimu, lalu Aku khabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”
~ QS (29) Al
Ankabuut : 8 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
[14] “Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun 1181). Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu
[15] Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah mereka di dunia dengan
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya
kepada-Ku-lah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan” ~
QS (31) Luqman : 14-15 ~
1181)
Maksudnya: selambat-lambatnya waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua
tahun
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa
yang mereka nakahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan
hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orangyang sedang dalam perjalanan” Dan apa sajan
kabajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Meha Mengetahuinya”
~ QS (2) Al Baqarah : 215 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin/Selasa, 10/11 Juli 2017
No comments:
Post a Comment