KAJIAN AL QUR’AN
PERANG HANYA KALAU DISERANG
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz
Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 17 Juli 2017
QS2 : 216-217; Perang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, yang
pada hakekatnya baik. Hanya Allah yang tahu apa yang baik untuk kita. Perang
berkorban jiwa. Wajib berperang bila diserang, yang bisa dengan mengorbankan
jiwa. Islam tidak ada yang memulai peperangan, selalu defensif.
QS2 : 190; Perangi di jalan Allah orang yang memerangi
(defensif)
QS22 : 39; Di ijinkan perang kalau diperangi
QS4 : 77; Keinginan berperang harus ditahan/dilarang perang
dengan tujuan untuk mati sahid. Tujuan berperang harus fie sabilillah (berjuang
di jalan/menegakkan agama Allah), bukan mau mati sahid. Mati sahid hanya
merupakan akibat bukan tujuan. Justru kita dianjurkan untuk sholat dan
menunaikan zakat. Tidak boleh bercita-cita untuk perang.
QS8 : 60; Bersiaplah menghadapi mereka (musuh) dengan segala
kemampuan menghadapi mereka.
QS3 : 200. Tetap bersiap-siaga di perbatasan negeri (ini).
Bukan bersiap-siap di dalam negeri, melainkan di perbatasan.
QS9 : 36; Dilarang berperang dalam bulan-bulan haram
(Muharram, Rajab, Dzulkaedah, Dzulhijjah), kecuali kalau diperangi kaum
musyrikin terlebih dahulu, baru berperang untuk melawan.
QS2 : 191; Harus dibaca ayat 190 dulu supaya tidak salah
menafsir awal ayat ini.
QS9 : 38; Perang tidak boleh malas, harus bersemangat
QS8 : 15-16; Perang tidak boleh mundur, harus bertaqbir kalau
ketemu musuh
QS8 : 45-46; Perang harus berteguh hati & kompak bila bertemu
musuh. Kalau bercekcok (berbantah-bantahan) bisa menyebabkan kelemahan dan
keraguan. Hadapi musuh dengan sabar dan bersungguh-sungguh, tidak boleh
takut.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Perang
Hanya Kalau Diserang:
“[216] Diwajibkan atas kamu untuk berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengertahui sedang kamu tidak mengetahui
[217] Mereka bertanya kepadamu
tentang perang di bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah
dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah 134). Dan berbuat fitnah 135) lebih besar (dosanya) dari pada membunuh.
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan
kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, maka mereka itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya” ~
QS (2) Al Baqarah : 216-217 ~
134) Jika kita ikuti pendapat Ar
Razy, maka terjemah ayat di atas sebagai berikut: Katakanlaj: “Berperang dalam
bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari
jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam.
Tetapi mengusir penduduknya dari Masjidil Haram (Makkah) lebih besar lagi
(dosanya) di sisi Allah” Pendapat Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan
bahwa mengusir Nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidiharam sama dengan
menumpas agama Islam
135) Fitnah di sini artinya
penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan
Muslimin
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan perangilah di jalan
Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas,
karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” ~ QS (2) Al Baqarah : 190 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Telah diijnkan (berperang)
bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiayai.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” ~ QS (22) Al Hajj: 39 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Tidakkah kamu perhatikan
orang-orang yang dikatakan kepada mereka 317):
“Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat!
…” ~ QS (4) An Nisaa’ : 77 ~
317) Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang
sebelum ada perintah berperang.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh
Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah
niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan)” ~
QS (8) Al Anfaal : 60 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” ~ QS (3) Ali Imran :200 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua
belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram 640). Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka
janganlah kamu menganiaya diri 641) kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa” ~ QS (9) At Taubah : 36 ~
640) = 119) Maksudnya
antara lain ialah: bulan haram (bulan Dzulkaedah, Dzulhijjah, Muharram dan
Rajab), tanah haram (Makkah) dan Ihram
641) Maksudnya
janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjaklan perbuatan yang dilarang
seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka,
dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah); dan fitnah 117) itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidilharam, kecualai jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
orang-orang kafir” ~
QS (2) Al Baqarah : 191 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila
dikatakan kepada kamu: “berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu
merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan
di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan di dunia ini
(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit” ~ QS (9) At Taubah: 38 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[15] Hai orang-oragyang
beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu mebelakangi mereka (mundur)
[16] Barang siapa yang membelakangi
mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) oerang atau
hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu
kembali dengan membawa Kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka
Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” ~ QS (8) Al Anfaal:
15-16 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[45] Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan
sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya 620)
agar kamu beruntung
[46] Dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.” ~
QS (8) Al Anfaal: 45-46 ~
620) Maksudnya
ialah: memperbanyak zikir dan doa
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang
Irawan - Jakasampurna, 17
Juli 2017
No comments:
Post a Comment