AMALAN-AMALAN
YANG TIDAK TERMASUK
RIYA'
DISADUR
DARI KAJIAN KITAB RIYADUS SHALIHIN....
Al Imam an Nawawi rahimahullah membuat
suatu bab dalam kitab Riyadus Shalihin dengan judul, “Perkara yang dianggap
manusia sebagai riya’ namun tidak
termasuk riya’ “. Beliau membawakan hadist dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, “Apa pendapatmu tentang seseorang yang beramal kebaikan kemudian dia
mendapat pujian dari manusia?: Beliau menjawab, “Itu adalah kebaikan yang
disegerakan bagi seorang mukmin “ (H.R. Muslim 2642)
Di antara amalan-amalan yang tidak termasuk
riya’ adalah :
Amalan #1. Rajin beribadah ketika bersama orang
shalih
Hal ini terkadang menimpa ketika seseorang
berkumpul dengan orang-orang shaleh sehingga lebih semangat dalam beribadah.
Hal ini tidak termasuk riya’. Ibnu Qudamah mengatakan, “Terkadang seseorang
menginap di rumah orang yang suka bertahajud (shalat malam), lalu ia pun ikut
melaksanakan tahajud lebih lama. Padahal biasanya ia hanya melakukan shalat
malam sebentar saja. Pada saat itu, ia menyesuaikan dirinya dengan mereka. Ia
pun ikut berpuasa ketika mereka
berpuasa. Jika bukan karena bersama orang yang ahli ibadah tadi, tentu ia tidak
rajin beribadah seperti ini”
Amalan #2. Menyembunyikan dosa
Kewajiban bagi setiap muslim apabila
berbuat dosa adalah menyembunyikan dan tidak menampakkan dosa tersebut. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap
umatku akan diampuni kecuali orang yang menampakkan perbuatan dosanya. Di antara bentuk menampakkan dosa adalah
seseorang di malam hari melakukan maksiat, namun di pagi harinya –padahal telah
Allah tutupi-, ia sendiri yang bercerita, “Wahai fulan, aku semalam telah
melakukan maksiat ini dan itu.” Padahal semalam Allah telah tutupi maksiat yang
ia lakukan, namun di pagi harinya ia sendiri yang membuka ‘aib-‘aibnya yang
telah Allah tutup.”[9]
Amalan #3. Memakai pakaian yang bagus
Hal ini tidak termasuk riya’ karena
termasuk keindahan yang disukai oleh Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tidak akan masuk surga
seseorang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong walau sebesar dzarrah
(semut kecil).” Lantas ada seseorang yang berkata,“Sesungguhnya ada orang yang
suka berpenampilan indah (bagus) ketika berpakaian atau ketika menggunakan alas
kaki.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allah itu Maha
Indah dan menyukai keindahan. Yang dimaksud sombong adalah menolak kebenaran
dan meremehkan manusia” [10]
Amalan #4. Menampakkan syiar Islam
Sebagian syariat Islam tidak mungkin
dilakukan secara sembunyi-sembunyi, seperti haji, umroh, shalat jama’ah dan
shalat jum’at. Seorang hamba tidak berarti riya’ ketika menampakkan ibadah
tersebut, karena di antara keawajiban yang ada harus ditampakkan dan diketahui
manusia yang lain. Karena hal tersebut merupakan bentuk penampakan syiar-syiar
islam.
Semoga Bermanfaat .......
No comments:
Post a Comment