KEKAYAAN
DAN KECUKUPAN
Assalamu’alaikum wa rahmahtullahi wa barakatuh
Isilah titik-titik di bawah ini dan mohon
dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing
- Allah
menciptakan tertawa dan .....
- Allah
itu mematikan dan .....
- Allah
menciptakan laki-laki dan .....
- Allah
memberikan kekayaan dan .....
Mayoritas kita tentu akan dengan mudah
menjawab:
- Menangis
...
- Menghidupkan
...
- Perempuan
...
Tapi bagaimana dengan no.4 ...?
Apakah Kemiskinan ...?
Untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat
rangkaian firman Allah dalam surat 53 - An-Najm ayat 43-45, dan 48, sebagai
berikut:
"... dan Dia-lah yang menjadikan orang
tertawa dan menangis, dan Dia-lah yang mematikan dan menghidupkan, dan Dia-lah
yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.." (QS 53 - An-Najm: 43-45).
"... dan Dia-lah yang memberikan
kekayaan dan kecukupan." (QS 53 - An-Najm : 48).
Ternyata jawaban kita benar hanya pada no. 1-3
... sedang jawaban untuk no. 4 keliru.
Jawaban Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an bukan
kemiskinan, tapi KECUKUPAN.
Subhanallah..
Sesungguhnya Allah Ta'ala hanya memberi
Kekayaan dan Kecukupan kepada hamba-Nya.
Dan ternyata yang "menciptakan" kemiskinan
adalah diri kita sendiri.
Hal ini bisa karena ketidak-adilan ekonomi, kemalasan, bisa juga
karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri.
Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
Hal ini bisa karena ketidak-adilan ekonomi, kemalasan, bisa juga
karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri.
Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yang senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan
dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, berhenti mengeluh, berhenti
mengatakan rejeki kecil, agar kita menjadi hamba-Nya yg selalu bersyukur.
Selamat menjemput rejeki yang halal, semoga
semakin berkah..
Aamiin ya Rabbal’aalamiin
No comments:
Post a Comment