Al
Qur’an Itu Sahabatku
Bahagianya Dekat Dengan Al-Qur’an.
Perlakuan seseorang terhadap sesuatu sangat tergantung kepada pengenalan dan pemahaman seseorang terhadap sesuatu tersebut.
Semua orang berusaha sekuat tenaga untuk mencari uang. Karena
semua orang memahami bahwa uang tersebut sangat penting.
Orang akan menyimpan dengan rapi dan ditempat yang aman
perhiasan mereka. Cara mereka memperlakukan perhiasan tergantung kepada
penilaian mereka kepada perhiasan tersebut.
Dari contoh-contoh diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa sikap
terhadap sesuatu tergantung kepada penilaian terhadap sesuatu tersebut.
Al-Qur’an adalah firman Allah. Al-Qur’an adalah Panduan hidup.
Ia adalah Panduan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Ketika kita menyaksikan sikap umat Islam terhadap Al-Qur’an,
dari sanalah kita Bisa menilai bagaimana pemahaman umat ini terhadap Al-Qur’an.
Sikap berbanding lurus dengan pemahaman. Ingin mengubah sikap
Maka ubahlah Cara kita memandang Al-Qur’an.
Berkaitan dengan fungsi/ tujuan Al-Qur’an diturunkan, maka Saya
memahami sebagai berikut:
1. Al-Qur’an adalah Penasehat pribadi.
Ketika hidup dengan aneka persoalannya kadang membuat kita
membutuhkan taushiyah, Maka mintalah taushiyah tersebut dari Al-Qur’an.
2. Al-Qur’an adalah Dokter Pribadi.
Ketika hati, pikiran maupun jasmani kita sakit, Maka Al -Qur’an
menyebut dirinya sebagai Syifa. Maka datangilah Al-Qur’an sebagaimana kita
datang ke Dokter. Al-Qur’an adalah Dokter pribadi yang ada dalam diri kita.
3. Al-Qur’an adalah guru.
Banyak hal dalam hidup ini yang harus kita selesaikan dengan
Baik. Dan kita tidak mungkin Bisa mengerjakan sesuatu dengan baik tanpa adanya
ilmu. Al-Qur’an adalah sumber dari sumber ilmu. Maka tanyalah pada Al-Qur’an,
dan jadikanlah Ia sebagai the best teacher.
4. Al-Qur’an adalah konsultan pribadi.
Benturan prioritas dan kepentingan dalam hidup adalah bagian
yang tidak mungkin kita hindari. Yang harus kita lakukan adalah penilaian atau
arahan objektive dari luar diri sendiri Ketika berhadapan dengan hal tersebut.
Berkonsultasilah dengan Al-Qur’an. Ada banyak solusi yang siap
diberikan Al-Qur’an kepada siapa Saja yang datang dengan tulus kepadanya.
5. Al-Qur’an adalah sahabat terbaik.
Kadang kita merasa butuh telinga untuk mendengarkan segala
curhatan diri kita. Namun tidak semua telinga amanah. Datangilah Al-Qur’an, dan
curhatlah padanya. Ia akan mendengarkan dan tidak akan membeberkan curhatan
kita.
Masih banyak lagi yang lainnya. Pertanyaannya adalah, adakah
alasan untuk kita tidak mau Dekat dan berinteraksi dengan Al-Qur’an?.
Beruntunglah orang-orang yang sudah memiliki komitmen yang kuat
untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an.
No comments:
Post a Comment