KAJIAN AL
QUR’AN
BERDOA
Pengajian
Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis
- Senin, 17 - 21 Mei 2018
Selain berpuasa di Bulan Ramadan topik
kajian kali ini membahas tentang perintah untuk ‘BERDOA’
dalam surat Al Baqarah : 186 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan topik ‘berdoa’
QS 2 : 186; Selain puasa di bulan
Ramadan, maka Allah berfirman bahwa Dia akan mengabulkan permohonan orang yang
berdoa, asal kita memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya agar kita
selalu berada dalam kebenaran (bukan dikabulkannya doa)
QS 2 : 200-202; Membangga-banggakan nenek
moyang setelah menunaikan ibadah haji menjadi kebiasaan orang Arab Jahiliyah
dulu, diganti dengan berdzikir kepada Allah. Berdoa memohon kebaikan dunia dan
akhirat. Mereka mendapat bagian dari apa yang mereka kerjakan/usahakan dan
Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
QS 21 : 87; Kisah Nabi
Yunus yang marah karena ditegor Allah lalu
meninggalkan kaumnya. Maka Allah menghukumnya dengan menyesatkannya dalam perut
ikan yang gelap gulita. Maka Nabi Yunus berdoa dalam perut ikan bahwa tidak ada
Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Suci dan mengaku dirinya
telah berbuat zalim. Maka Allah mengabulkan doanya dengan menyelamatkannya dari
perut ikan.
QS 37 : 139-148; Kisah Nabi Yunus
yang meninggalkan kaumnya (kewajibannya). Ia melarikan diri ke sebuah kapal
yang sudah penuh muatan. Iapun mengikuti undian, siapa yang kalah akan
diceburin ke laut. Nabi Yunus kalah dan diceburin ke laut dan dimakan ikan
besar dalam keadaan tercela (tidak bertanggung jawab). Namun karena ial selalu
mengingat (berdoa kepada) Allah, maka Allah mengabulkan doanya dan menolongnya,
tapi melemparkannya ke daerah yang tandus dalam keadaan sakit. Allah
menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu untuk makanannya, lalu Allah
mengutusnya kepada 100 ribu/lebih untuk beriman kepada Allah. Mereka diberi
kenikmatan hidup sampai waktu tertentu.
QS 38 : 41-44; Kisah Nabi Ayyub a.s,
menderita sakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan Allah
Subhanahu wa ta’ala. Allah kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan
agar dia menghentakkan kakinya ke Bumi. Ayyub mentaati perintah itu maka
keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah. Ayyubpun mandi dan minum
dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat berkumpul
kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudian berkembang biak sampai jumlah
mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika Ayyub teringat
akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul istrinya bila penyakitnya sembuh
disebabkan istrinya pernah lalai mengurusnya sewaktu dia masih sakit. Akan
tetapi timbul dalam hatinya rasa iba dan sayang kepada istrinya sehingga dia
tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti
yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar ia dapat melaksanakan sumpahnya
dengan tidak menyakiti istrinya, yaitu memukulnya dengan seikat rumput.
QS 21 : 83-84; Kisah Nabi Ayyub a.s,
Nabi Ayyub yang tertimpa penyakit kulit berdzikir (berdoa) kepada Allah yang
Maha Penyayang, sehingga Allah memperkenankan doanya dan menghilangkan
penyakitnya, dan bisa kembali kepada keluarganya dan melipat gandakan
keturunannya yang merupakan rahmat bagi Ayyb dan keluarga serta peringatan bagi
semua orang yang menyembah (berdoa) kepada Allah.
QS 40 : 60; Perintah Allah untuk berdoa
kepada-Nya yang niscaya akan diperkenankan-Nya. Orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah (berdoa kepada) Allah akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina.
QS 2 : 34; Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam, dalam artian
menghormati & memuliakan Adam, bukan menghambakan diri kepada Adam. Namun
Iblis menolak untuk bersujud kepada Adam. Iblis enggan dan takabur, sehinga ia
digolongkan sebagai orang kafir.
QS 7 : 12; Allah bertanya kepada Iblis
mengapa ia tidak mau bersujud kepada Adam waktu Allah menyuruhnya, maka Iblis
menjawab bahwa ia lebih baik dari Adam, karena ia diciptakan dari api,
sedangkan Adam diciptakan dari tanah.
QS 7 : 13-14; Allah memerintahkan Iblis turun dan keluar dari surga dan termasuk
orang-orang yang hina, karena Iblis sudah menyombongkan diri di hadapan Allah.
Iblis meminta kepada Allah (berdoa) untuk menangguhkan kematiannya beserta anak
cucunya dan minta dihidupkan terus sampai hari kiamat dan minta diberi
kesempatan untuk menggoda Adam dan anak cucunya.
QS 7 : 15–16; Allah mengabulkan doa iblis. Iblis berjanji karena ia dianggap tersesat,
maka ia akan terus menghalang-halangi manusia di jalan Allah yang lurus.
QS 7 : 36; Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan sombong merupakan
penghuni neraka
QS 7 : 40; Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tida akan dibukakan pintu-pintu langit (artinya: doa
dan amal mereka tidak akan diterima Allah) dan mustahil/tidak mungkin akan
masuk surga (seperti mustahilnya unta masuk ke lubang jarum)
QS 2 : 39; Orang-orang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Allah adalah penghuni neraka yang akan kekal di dalamnya.
QS 15 : 36-39; Iblis memohon penangguhan waktu kematiannya sampai hari kiamat (saat
manusia dibangkitkan kembali). Dan Allah memberikan penangguhan itu. Selama
hidupnya Iblis akan terus mengganggu manusia agar tersesat dari jalan Allah.
Caranya ialah dengan menjadikan sesuatu yang buruk kelihatannya baik. Misalnya,
penamaan sesuatu; pelacur (jelek) - diganti PSK (terkesan baik), TPA (baik – Al
Qur’an) dan TPA (jelek – sampah)
QS 10 : 98; Hanya kaum Nabi Yunus yang
menjadi beriman setelah ditinggalkan Nabinya, kaum yang lain yang ditinggal
nabinya dimusnahkan oleh Allah
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis-Senin – 17-21 Mei 2018
No comments:
Post a Comment