PERTANYAAN MALAIKAT DI DALAM KUBUR
Inilah pertanyaan
malaikat dalam kubur:
T(anya): “Man Rabbuka? (Siapa Tuhanmu?)”
J(awab): “Allahu Rabbi. (Allah Tuhanku)”
T: “Man Nabiyyuka? (Siapa Nabimu?)”
J: “Muhammadun Nabiyyi (Muhammad Nabiku)”
T: “Ma dinuka? (Apa agamamu?)”
J: “Al-Islamu dini (Islam agamaku)”
T: “Man Imamuka (Siapa imammu?)”
J: “Al-Qur’an Imam (Al Qur’an Imamku)”
T: Aina Qiblatuka? (Di mana kiblatmu?)”
J: Al-Ka’batu Qiblati (Ka’bah kiblatku)”
T: “Man ikhwanuka? (Siapa saudara-saudaramu?)”
J: “Al Muslimun wal muslimat ikhawani (Muslimin
dan muslimah saudaraku)”
Jawabannya sangat sederhana bukan?
Namun apakah sesederhana itukah kelak kita akan
menjawabnya? Apakah kita harus menghafalkannya... Dan kalau sudah hafal apakah
kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat kubur dengan lancar? Ternyata
tidak semudah itu caranya, semua tergantung dari amal ibadah kita selama hidup.
Oleh karena itu mari kita perbaiki dulu amal
ibadah kita selama kita masih hidup.
“Wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu,
niscaya kamu untung di keduanya, dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk
duniamu, karena kamu akan rugi di keduanya”. Singgah di dunia ini sebentar,
sedangkan tinggal di akhirat sana sangatlah panjang dan abadi
Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi
Saat kegelapan menghentak ketakutan
Saat tubuh menggigil gemetaran
Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong...
Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu
menolong kita, selain amal kebaikan yang telah kita perbuat selama hidup di
dunia.
Astaghfirullah al’adzim ...
Ampunilah kami ya Allah... Kami hanyalah hamba-Mu
yang berlumur dosa dan maksiat. Sangat hina kami di hadapan-Mu ... Tidak pantas
kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu ...Sementara kami selalu melanggar
larangan-Mu ...
Ya Allah ... Izinkanlah kami untuk senantiasa
bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu ... Tunjukkanlah kami jalan yang
terang menuju cahaya-Mu ... Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus, agar kami
tidak sesat dan tersesatkan ... Aamiin ya Rabbal’aalamiin ...
Wassalam, Mimuk Bambang Irawan
Jakarta, 6 November 2013
No comments:
Post a Comment