PENGEMBARAAN DAJJAL
Dajjal seperti
Iblis, ia menyaksikan jaman demi jaman. Kisah pertemuannya dengan Nabi Musa (Thaha; 83-98) memberikan petunjuk bahwa
kematiannya ditunda Allah sampai akhir jaman. Musa membiarkannya pergi, padahal
Nabi Musa sudah pada posisi untuk membunuhnya karena kesalahan Dajjal yang
teramat sangat, yaitu menciptakan tuhan lain bagi Bani Israil selain Allah.
Pertemuan kedua
dengan seorang nabi ialah dengan Isa Al-Masih. Kembali Allah, melalui Nabi Isa,
memberikan kesempatan untuk beriman kepada Masih
ar-Rabb. Dajjal membangkang dan malah menuduh Nabi Isa sebagai tukang sihir
yang dipengaruhi setan. Selesai pertemuannya dengan Nabi Isa ia bertekad akan
mencuri nama dan gelarannya di kemudian hari.
Setelah itu
Dajjal mengembara dan terus terobsesi untuk menguasai dunia. Pada saat
kelahiran Muhammad saw, Dajjal ditawan - atas perintah Allah - di pulau asalnya.
Binatang aneh yang mendiami pulau itu sejak kelahiran Dajjal, bersama dengan
duapuluh orang yang “berwajah seperti matahari yang bersinar dan bercahaya
dengan tubuh yang tinggi melebihi pohon-pohon yang tinggi” mengikatnya dengan
rantai ke tembok gua yang kokoh.
Binatang aneh itu
berkata: “Wahai Dajjal, masa depan, dewa
kekufuruan dan kejahatan, sekarang engkau berada di zaman penutup para nabi,
kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu ketika
engkau berada ditengah lautan seraya melalaikan ketentuan yang berjalan. Engkau
berada di penghujung akhir jaman di bumi. Janji Allah telah datang masanya.
Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali setelah
wafatnya kekasih Allah, Muhammad saw yang berpulang ke hadirat Yang Maha
Tinggi. Tanda telah dekatnya masa keluarmu dari gua adalah hijrahnya Nabi
Muhammad saw ke tanah suci Madinah al-Munawwarah setelah orang Arab
memeranginya dan mengusir pengikutnya dari Makkah, dan kemenangan atas mereka.
Sedangkan tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia adalah terputusnya
pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary, keringnya mata air Zughar,
dan banyak terjadi gempa bumi dahsyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan
memarahimu.”
Setelah Nabi saw
benar-benar wafat Dajjal mengembara ke seantero pelosok dunia. Kolusinya dengan
Iblis melahirkan agama-agama setan yang makin banyak pengikutnya dari hari
kehari. Hal ini terjadi karena ia memiliki kemampuan memainkan kebohongan yang
luar biasa, sampai ia berani memerankan tuhan dengan menunjukkan keajaiban yang
menakjubkan.
Ia menguasai
teknologi seratus atau duaratus tahun
kedepan. Teori nuklir telah dikuasai sejak beberapa abad yang lalu,
menjadikan manusia jauh ketinggalan dibanding kejeniusannya. Pengetahuannya
yang komprehensif kini tidak dipahami manusia. Di sisi yang lain, pengetahuan
dan keluasan pemahamannya tentang eksistensi Allah tidak mencapai setetes dari
lautan ilmu nabi atau rasul Allah, atau wali dari hamba-hamba Allah yang saleh.
Dalam menjalankan
kegiatannya, ia bersembunyi dan bermarkas di segitiga Bermuda -daerah yang
merupakan pertemuan antara arus panas dan dingin - yang dicita-citakannya
menjadi pusat kerajaannnya di muka bumi. Karena sifat pengecutnya ia mengirim
orang-orang kepercayaannya tersebar keseluruh dunia dan menaburkan benih-benih
dosa dan malapetaka bagi umat manusia.
Proyek-proyek
keji seperti peperangan, pembunuhan dan pembantaian umat serta pemberontakan
dan perpecahan berbagai bangsa merupakan spesialisasinya yang diyakini selalu
melibatkan Dajjal dalamnya. Dajjal memang benar-benar merupakan fitnah (dosa)
yang menakutkan.
Fenomena-fenomena
yang belum terpecahkan seperti Misteri Segitiga Bermuda dan Piring Terbang
(UFO) adalah fenomena yang menunjukkan adanya keterlibatan Dajjal. Kehidupan
Dajjal sejak abad ke-17M sampai abad ke-20M dan memasuki abad ke 21M, merupakan
kehidupan yang penuh pengembaraan, penemuan, pengajaran, perencanaan dan
pelaksanaan berbagai kejahatan.
Alkisah,
menjelang kiamat nanti Dajjal akan keluar dari persembunyiannya untuk
menunjukkan kekuasaannya atas manusia serta membuktikan kehancuran Islam dan
kaum Muslim. Saat itulah muncul Imam Mahdi yang memeranginya dan akhirnya ia
akan dibunuh oleh Nabi Isa. Wallahu’alam.
Bersambung …..
Kisah Dajjal
bagian 2 ini merupakan satu dari empat tulisan bersambung. Silahkan klik
kisah-kisah lainnya
- KISAH DAJJAL - Bagian 3 : Dajjal dan Masa Kini
- KISAH DAJJAL - Bagian 4 : Cara Menghindari Malapetaka Dajjal
- KISAH DAJJAL - Bagian 1 : Siapa Dajjal itu?
- KISAH DAJJAL - Bagian 3 : Dajjal dan Masa Kini
- KISAH DAJJAL - Bagian 4 : Cara Menghindari Malapetaka Dajjal
- KISAH DAJJAL - Bagian 1 : Siapa Dajjal itu?
No comments:
Post a Comment