Monday, June 24, 2013

KISAH DAJJAL – Bagian 4

CARA MENGHINDARI MALAPETAKA DAJJAL

Para ahli yang bersifat Dajjal kelihatannya saja telah berhasil menciptakan teknologi yang bermanfaat, namun malapetaka yang lebih besar telah menghadang, seperti terbukanya lapisan ozon di kutub bumi yang menyebabkan efek rumah kaca, perubahan iklim yang menyebabkan gejala El Nino dan La Nina, serangan hama tanaman banjir, kebakaran hutan dan musibah-musibah lainnya. Sungguh malapetaka bagi manusia. Allah berfirman:

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?~ Al-Yaatsiyah : 23 ~

Sebagai muslim yang bertaqwa dan hanya taat kepadaNya, tak perlu kita menghadapi semua malapetaka ini dengan hati yang gundah. Nabi Muhammad saw telah memberikan arahan tentang bagaimana kita harus menghadapi Dajjal-dajjal dimuka bumi.

Pertama, kita harus menyiapkan mental kita sendiri terlebih dahulu. Hindari kekaguman terhadap hasil teknologi manusia sebesar apapun canggihnya, karena teknologi Allah jauh lebih canggih. Kekaguman akan membuat kita lengah dan tenggelam dalam perangkap Dajjal yang menjauhkan kita dariNya. Bila kita sendiri adalah seorang teknolog muslim, maka ingatlah bahwa kepandaian kita menerapkan teknologi bukanlah apa-apa dibanding dengan teknologi Allah swt.

Kita baru sebatas bisa menguak misteri sebagian kecil dari sunatullah yang Maha Luas itu. Adalah fakta bahwa disekitar kita masih banyak lagi sunatullah yang sama sekali belum kita pahami hakekat dan manfaatnya. Orang yang lebih pandai dan lebih menguasai ilmu pengetahuan dibanding yang lainnya adalah karena karunia Allah juga berupa kesempatan untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang demikian haruslah tetap beriman kepada Allah. Allah swt berfirman:

“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamuatas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaanNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ~ Al-An’aam : 165 ~

Orang berilmu tinggi yang selalu ingat Allah akan terhindar dari proses pen-Dajjal-an dirinya, sehingga ia benar-benar bermanfaat untuk masyarakat luas dan menghilangkan peluang terjadinya pen-zaliman atas orang-orang yang lemah.

Kedua, sesuai petunjuk Nabi Muhammad saw dimana beliau bersabda: “….setiap orang menjadi penolong bagi dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim”, maka jalan yang terbaik dalam menghadapi keadaan serba kacau yang penuh malapetaka ialah makin meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Orang yang beriman dan berserah diri kepadaNya pasti akan dilindungiNya seperti firmanNya:

“Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati” ~ Al-Baqarah : 38 ~

“Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati” ~ Al-Baqarah : 112 ~

“…..Dan barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali kokoh. Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan ~ Lukman : 22 ~        

Jadi, inti dari seruan Nabi saw dalam menghadapi ancaman Dajjal adalah memperbanyak dan memperbanyak lagi amal saleh sesuai petunjukNya. Hanya mereka yang benar-benar mengamalkan ajaran Nabi Muhammad saw dalam Al-Qur’anul Karim akan terhindar dari Dajjal. Siapa takut……..?!

Kisah Dajjal bagian 4 ini merupakan tulisan terakhir dari empat tulisan bersambung. Silahkan klik kisah-kisah lainnya

No comments:

Post a Comment