CARA MENGHINDARI MALAPETAKA DAJJAL
Para ahli yang
bersifat Dajjal kelihatannya saja telah berhasil menciptakan teknologi yang
bermanfaat, namun malapetaka yang lebih besar telah menghadang, seperti
terbukanya lapisan ozon di kutub bumi yang menyebabkan efek rumah kaca,
perubahan iklim yang menyebabkan gejala El Nino dan La Nina, serangan hama
tanaman banjir, kebakaran hutan dan musibah-musibah lainnya. Sungguh malapetaka
bagi manusia. Allah berfirman:
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya
dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan
atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” ~ Al-Yaatsiyah : 23 ~
Sebagai muslim
yang bertaqwa dan hanya taat kepadaNya, tak perlu kita menghadapi semua
malapetaka ini dengan hati yang gundah. Nabi Muhammad saw telah memberikan
arahan tentang bagaimana kita harus menghadapi Dajjal-dajjal dimuka bumi.
Pertama, kita harus menyiapkan mental kita sendiri terlebih dahulu. Hindari
kekaguman terhadap hasil teknologi manusia sebesar apapun canggihnya, karena
teknologi Allah jauh lebih canggih. Kekaguman akan membuat kita lengah dan
tenggelam dalam perangkap Dajjal yang menjauhkan kita dariNya. Bila kita
sendiri adalah seorang teknolog muslim, maka ingatlah bahwa kepandaian kita menerapkan
teknologi bukanlah apa-apa dibanding dengan teknologi Allah swt.
Kita baru sebatas
bisa menguak misteri sebagian kecil dari sunatullah yang Maha Luas itu. Adalah
fakta bahwa disekitar kita masih banyak lagi sunatullah yang sama sekali belum
kita pahami hakekat dan manfaatnya. Orang yang lebih pandai dan lebih menguasai
ilmu pengetahuan dibanding yang lainnya adalah karena karunia Allah juga berupa
kesempatan untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang demikian haruslah
tetap beriman kepada Allah. Allah swt berfirman:
“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di
bumi dan Dia meninggikan sebagian kamuatas sebagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya
Tuhanmu amat cepat siksaanNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” ~ Al-An’aam : 165 ~
Orang berilmu
tinggi yang selalu ingat Allah akan terhindar dari proses pen-Dajjal-an
dirinya, sehingga ia benar-benar bermanfaat untuk masyarakat luas dan
menghilangkan peluang terjadinya pen-zaliman atas orang-orang yang lemah.
Kedua, sesuai petunjuk Nabi Muhammad saw dimana beliau bersabda: “….setiap orang menjadi penolong bagi
dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi
setiap Muslim”, maka jalan yang terbaik dalam menghadapi keadaan serba
kacau yang penuh malapetaka ialah makin meningkatkan iman dan taqwa kita kepada
Allah SWT. Orang yang beriman dan berserah diri kepadaNya pasti akan
dilindungiNya seperti firmanNya:
“Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati” ~ Al-Baqarah : 38 ~
“Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang
ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati” ~ Al-Baqarah : 112 ~
“…..Dan barangsiapa menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan
ia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul
tali kokoh. Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan” ~ Lukman
: 22 ~
Jadi, inti dari
seruan Nabi saw dalam menghadapi ancaman Dajjal adalah memperbanyak dan
memperbanyak lagi amal saleh sesuai petunjukNya. Hanya mereka yang benar-benar
mengamalkan ajaran Nabi Muhammad saw dalam Al-Qur’anul Karim akan terhindar
dari Dajjal. Siapa takut……..?!
Kisah Dajjal
bagian 4 ini merupakan tulisan terakhir dari empat tulisan bersambung. Silahkan
klik kisah-kisah lainnya
No comments:
Post a Comment