PENGAJIAN
KELOMPOK 5 – SURAH & AYAT AL QUR’AN
Kejadian
Manusia, Ajal, Teori Kebangkitan, dan Kehidupan Setelah Mati.
Bismillahirrohmannirrohiim,
Allah
berfirman, yang artinya: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian
dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan (tidak) pula
melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNya. Dan sekali-kali tidak
dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi
umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Kauh Mahfuzh). Sesungguhnya
yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” ~ QS 35 – Faathir : 11 ~
Allah
berfirman, yang artinya: “Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan
kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang
dikehendaki Allah’. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal
mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak
(pula) mendahulukannya” ~ QS 10 – Yunus :
49 ~
Allah
berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang hari kiamat; dan dialah Yang menurunkan hujan, dan apa yang
terjadi dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti)
apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” ~ QS 31 – Luqman : 34
~
“Di mana saja kamu
berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang
tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini
adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya
(datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir
tidak memahami pembicaraan sedikitpun” ~ QS 4 – An Nisaa’ : 78 ~
Setelah mati bagaimana
nasib manusia?
“Dia sesungguhnya
telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan. Tidakkah kamu perhatikan
bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langi bertingkat-tingkat? Dan Allah
ciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. Kemudian Dia
mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya di hari
kiamat) dengan sebenar-benarnya.” ~ QS
71 – Nuh : 14 – 18 ~
“Dan Dialah Allah
yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan
kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat”
~ QS 22 – Al Hajj : 66 ~
Note: kehidupan 1 di dunia sulit, kehidupan ke 2 di
akhirat, dan lebih mudah
“Dan
Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkann kembali adalah lebih mudah
bagi-Nya. Dan Bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ~ QS 30 – Ar Rum : 27 ~
Note: Hidup -> mati -> hidup adalah mudah bagi
Allah
“Allah-lah
yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rejeki, kemudian mematikanmu,
kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan
Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia
dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan” ~ QS 30 – Ar Rum
: 40 ~
Note: Hidup -> mati -> hidup adalah mudah bagi
Allah. Ada 10 ayat/surah seperti ini disampaikan berulang-ulang agar kita yakin
hanya Allah yang bisa menghidupkan, mematikan dan menghidupkan kembali dengan
mudah, tiada sekutu bagiNya.
[24]
“Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia
saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain
masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, mereka
tidak lain hanyalah menduga-duga saja
[25]
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada
bantahan mereka selain dari mengatakan: “Datangkanlah nenek moyang kami jika
kamu adalah orang-orang yang benar”.
[26]
Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah
itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
~ QS
45 – Al Jaatsiyah : 24 – 26 ~
Note: Ada manusia yang kurang yakin akan kematian dan
kehidupan kembali
[3]
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang-belulangnya?
[4]
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna” ~ QS 75 – Al Qiyaamah
: 3 – 4 ~
Note: Allah bisa menghidupkan jasad yang mati dan bercerai
berai tulangnya di hari kiamat.
[60]
“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak
dapat dikalahkan
[61]
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan
menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
[62]
Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah
kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)” ~ QS 56 – Al Waaqi’ah : 60 - 62 ~
Note: Kita tidak akan pernah tahu bagaimana wujud kita di
kehidupan kedua. Supaya wujud kita bagus kita harus mengambil pelajaran dari
kehidupan pertama, yaitu taat kepada perintahNya dan menjauhi laranganNya
dengan berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah
Peristiwa-peristiwa pada hari kiamat dan kedahsyatannya:
[101] “Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di
antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya
[102] Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah
orang-orang yang dapat keberuntungan
[103] Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka
Jahanam
[104] Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam
keadaan cacad” ~ QS 23 – Al Mu’minuun : 101 – 104 ~
Note: bila lebih banyak dosa, maka neraka
jahanam tempatnya di akhirat dan dalam keadaan wujud yang cacad lagi buruk
karena dibakar api neraka.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan sendau gurau dan main-main.
Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui” ~ QS 29 – Al
‘Ankabuut : 64 ~
Note: kehidupan yang sesungguhnya adalah
kehidupan di akhirat.
Akibat berbuat dusta terhadap Allah:
“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang berbuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak
ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang-orang yang berkata: “Saya akan
menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya
kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratul maut, sedang para maiaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata:
“Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang
tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” ~ QS 6 – Al An’aam : 93 ~
Note: Orang yang mendustakan ayat-ayat
Allah, berbuat dusta terhadap Allah dan sombong akan langsung dihukum pada
waktu sakratul maut, tidak lagi menunggu azab kubur atau peradilan akhirat.
[27] “Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa
mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
[28] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan)
keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) mereka?” ~ QS 47 – Muhammad : 27 – 28 ~
Larangan untuk memintakan ampun bagi orang-orang musyrik:
[113] “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasanya
orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam.
[114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya,
tidak lain hanyalah karena suatu janji yang sudah diikrarkannya kepada bapaknya
itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa Bapaknya itu adalah musuh Allah,
maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seseorang
yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” ~ QS 9 – At Taubah : 113-114 ~
Note: Tidak boleh kita memohon ampunan bagi
yang musyrik, bahkan Ibrahimpun tidak bisa memohon ampun untuk ayahnya yang
tergolong musyrik
Nasib kaum musyrikin di akhirat:
[14] “Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka
sangat menghinakan
[15] Dan mereka berkata: “Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata”
[16] Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi
tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
[17] Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan
pula)?”
[18] Katakan: “Ya, dan kamu akan terhina”
[19] Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja;
maka tiba-tiba mereka melihatnya
[20] Dan mereka berkata:”Aduhai celakalah kita!” Inilah hari pembalasan
[21] Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya”
~ QS 37 – Ash Shaaffaat : 14 – 21 ~
Note: Hari keputusan ialah hari Allah
Subhahanahu wa ta’ala memberi keputusan dan pembalasan kepada hamba-Nya
Balasan bagi orang yang bertaqwa:
[30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: “Apakah yang telah
diturunkan oleh Tuhanmu?”. Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan)
kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan)
yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah
sebaik-baiknya tempat bagi orang yang bertaqwa
[31] (yaitu) surga ’Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya
sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala sesuatu yang mereka
kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa
[32] (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka) “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” ~ QS 16 – An Nahl : 30-31 ~
Note: Wafat dalam keadaan baik, maksudnya
wafat dalam keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan, atau dapat juga
berarti mereka mati dalam keadaan senang karena ada berita gembira dari
malaikat bahwa mereka akan masuk surga. “”Salaamun’alaikum artinya: selamat
sejahtera bagimu.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan
Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya” ~ QS 2 – Al Baqarah : 154 ~
Note: Mereka yang mati di jalan Allah itu
hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini
Pahala orang-orang yang mati syahid:
[169] “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah
itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[170] mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka. Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang
yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[171] Mereka bergembira hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari
Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang beriman”
~ QS 3 – Ali ‘Imran : 169-171 ~
Note: Orang-orang yang mati syahid hidup
dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan
di sisi Allah dan hanya Allah sajalah yang mengetahui keadaan hidup itu.
Keadaan orang-orang mukmin di hari kiamat:
[51] Dan dituplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera
dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka
[52] Mereka berkata: “Aduh, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan
kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha
Pemurah dan benarlah rasul-rasulNya
[53] Tidak ada teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba
mereka semua dikumpulkan kepada Kami
[54] Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun, dan kamu
tidak dibatasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan”
~ QS 36 – Yaasiin : 51-54 ~
Note: Juga ada orang yang tidur dalam
kuburnya, kemudian ditiuplah sangkakala diikuti satu kali teriakan. Semua
terbangun dan bergegas ke padang masyhar untuk dihisab keimanan, perbuatan baik
dan buruk yang dilakukan dalam pengadilan akhirat yang adil.
[103] “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari Kiamat itu adalah suatu
hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah
suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
[104] Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang
tertentu.
[105] Di kala datang hari itu, tidak ada seorangpun yang berbicara,
melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang
berbahagia” ~ QS 11 – Huud : 103-105 ~
Note: Semua manusia yang dibangkitkan
kembali dikumpulkan di padang mahsyar. Pada saat itu sudah ada yang celaka dan
ada pula yang berbahagia.
[101] “Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang
baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka
[102] mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal
dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
[103] Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari
kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): “Inilah
harimu yang telah dijanjikan kepadamu”
[104] (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung
lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama
begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati,
sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.”
~ QS 21 – Al Anbiyaa’ : 101-104 ~
Note: Orang mulia tidak tahu sama sekali
tentang adanya hari kiamat dan mereka dijauhkan dari api neraka
Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati:
[57] Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di
daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam
buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.
~ QS 7 – Al A’raaf : 57 ~
“Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada
hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak
dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah
benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan
jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah” ~ QS 31 – Luqman : 33 ~
Note: di hari kiamat tidak bisa saling
tolong menolong
“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang
kedua), pada gari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya,
dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai
urusan yang cukup menyibukannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.”
~ QS 80 – ‘Abasa : 33-42 ~
Note: Ayat-ayat ini menggambarkan suasana
dan keadaan golongan manusia di hari akhirat. Ada yang bergembira dan ada yang
bermuka masam, tergantung dari amalannya di dunia.
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja
kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” ~ QS 2 – Al Baqarah : 148 ~
Note: Bila ingin digolongkan dalam
orang-orang baik, maka perbanyaklah berbuat kebaikan.
Azab bagi yang ingkar tentang hari kebangkitan:
[30] “ Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah
(kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”.
Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu
mengingkari(nya)”.
[31] Sungguh telah rugilah mereka yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka
berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang
kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah,
amat buruk apa yang mereka pikul itu”
~ QS 6 – Al An’aam : 30-31 ~
Note: Orang mengingkari hari kebangkitan
dan pertemuannya dengan Allah di hari kiamat akan menyesal dan akan menerima
azab dengan memikul dosa-dosa yang telah dilakukannya.
“Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka
menjawab :”Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah
kepada orang-prang yang menghitung” Allah berfirman: “Kamu tinggal (di bumi)
melainkan sesbentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui” ~ QS 23 – Al Mu’minuun : 112-114 ~
Note: 1 hari di sisi Allah sama dengan
1.000 tahun di bumi.
“(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya
sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan)” ~ QS 16 – An Nahl : 111 ~
“dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia datang kepada Kami
dengan seorang diri” ~ QS 19 –
Maryam : 80 ~
“Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat
menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan
daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak
(pula) mereka akan ditolong” ~ QS 2 – Al Baqarah : 123 ~
Note: Ketiga ayat di atas menunjukkan bahwa
kita akan membela diri sendiri saat diminta pertanggung-jawaban atas perbuatan
kita di dunia, tidak ada orang lain yang bisa menggantikan kita atau membela
kita dalam peradilan akhirat yang Maha Adil.
“Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka
dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada
hari kiamat dengan sendiri-sendiri” ~ QS 19 – Maryam : 94-95 ~
Note: Allah akan meminta
pertanggung-jawaban setiap manusia di hari kiamat (yang jumlahnya milyaran
manusia) dengan seorang Diri.. Dan ini mudah bagiNya.
Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri:
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada
hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah
dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”
~ QS 17 – Al Israa’ : 13-14 ~
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah
ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai
celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak
(pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang
telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang
juapun” ~ QS 18 – Al Kahfi : 49 ~
Note: Menurut dua ayat di atas, tiap
manusia akan memikul dosanya sendiri, dan pada hari kiamat setiap manusia akan
diberi sebuah kitab yang berisi catatan lengkap mengenai amal perbuatannya di
dunia baik besar maupun kecil secara terperinci, kemudian Allah memerintahkan
untuk membaca sendiri kitabnya masing-masing sebagai bahan penghisab. Dan
banyak dari mereka malah ketakutan melihat catatan-catatan perbuatannya sendiri.
“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja),
tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang
telah kamu kerjakan” QS 16 – An Nahl : 93 ~
Note: ayat ini memperkuat bahwa Allah pasti
akan meminta pertanggung-jawaban atas perbuatan kita di dunia. Siapa yang
merasa tersesat maka Allah memberikan petunjuk untuk memperbaiki diri sesuai Al
Qur’an dan As Sunnah.
Ancaman Allah terhadap orang yang lalai dan bermegah-megahan:
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui
dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka
Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin,
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu) ~ QS 102 – At Takaatsur : 1-8 ~
Note: Surat At Takaatsur ini merupakan
ancaman bagi orang-orang yang senang bermegah-megahan sehingga lalai untuk
mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah. Bagi mereka yang lalai ini akan
dapat meyakini dengan mata kepala sendiri (‘ainul yaqin) akan adanya neraka
Jahanam dan harus siap mempertanggung jawabkan harta yang digunakan untuk kebiasaan
bermegah-megah itu.
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya” ~ QS 17 – Al Israa’ : 36 ~
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur” ~ QS 16 – An Nahl : 78 ~
Note: Mengapa pendengaran, penglihatan dan hati dimnta
pertanggungan jawabnya? Karena mereka adalah milik Allah yang dititipkan pada
manusia untuk disyukuri dengan cara menyempurnakan ibadahnya kepada Allah. Maka
gunakanlah titipan Allah ini untuk memperbanyak kebaikan dalam kehidupan dan
pergaulan sehari-hari
Pada Hari Kiamat:
“Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan
apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,
meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” ~ QS 75 – Al
Qiyaamah : 13-15~
“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan ~ QS 24 – An Nuur : 24 ~
“Pada hari itu Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan membuat kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan” ~ QS 36 – Yaasiin : 65 ~
[19] Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam
neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).
[20] Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan
kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan
[21] Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi
terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu
pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang
menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanga kepada-Nylah kamu
dikembalikan”.
[22] Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran,
penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak
mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan”
~ QS 41 – Fushshilat : 19-22 ~
Note: Ayat-ayat di atas mengkhabarkan bahwa
manusia pasti diminta pertanggungan-jawabnya berdasarkan apa yang dikerjakannya
dan dengan segala argumentasi dan alasan-alasan pembenaran perbuatannya. Tangan
dan kaki ikut menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan kita di dunia, sedangkan
mulut mereka ditutup. Bahkan semua anggota tubuh termasuk kulit ikut menjadi
saksi atas perbuatan-perbuatan manusia di dunia.
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji
sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai Pembuat
perhitungan” ~ QS 21 Al
Anbiyaa’ : 47 ~
Note: Allah akan menimbang sendiri pahala
dan dosa kita dengan menggunakan timbangan yang sangat tepat.
[12] Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang
yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata):
“Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke
dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang yakin”.
[13] Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap
jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan)
daripada-Ku: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan
manusia bersama-sama.
[14] Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan
pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan
kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu
kerjakan” ~QS 32 – Al
Sajdah : 12-14 ~
Note: Tidak berguna lagi penyesalan
orang-orang kafir yang minta dikembalikan ke dunia lagi karena mereka telah
mengakui kesalahan mereka. Mereka tetap mendapat siksa yang kekal.
“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu
Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu
Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” ~ QS 16 – An Nahl : 89 ~
Note: Para Nabi menjadi saksi untuk kalangan
mereka masing-masing, Nabi Muhammad saw
menjadi saksi untuk seluruh umat manusia.
Peristiwa yang terjadi pada hari kiamat:
[68] Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di
bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, Kemudian ditiup sangkakala itu
sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
[69] Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan
didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka
dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.
[70] Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah
dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan”
~ QS 39 – Az Zumar : 68-70 ~
Note: Para Nabi menjadi saksi untuk
kalangan mereka masing-masing, Nabi
Muhammad saw menjadi saksi untuk seluruh umat manusia. Serta diberikan
keputusan yang adil. Tak seorangpun akan dirugikan.
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:
“Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun
telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada
kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu
mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi
cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun
sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan
perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang
yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih” ~ QS 14 – Ibrahim : 22 ~
Note: Syaitan pun tidak mau disalahkan atas
perbuatan manusia mempersekutukan Allah, dan bersaksi menyatakan bahwa ia hanya
menyeru dan tidak memiliki kuasa untuk menyuruh manusia mengikutinya. Jadi
manusia sendirilah yang menjadikannya terjerumus dalam bujukan syaitan.
Nasib manusia setelah dijatuhkan vonis:
[71] “Orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga
apabila mereka sampai ke naraka otu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu
sarul-rasul di antaramu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan
kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”
Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang kafir
[72] Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu,
sedang kamu kekal di dalamnya” Maka neraka jahannam inilah seburuk-buruk tempat
bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
[73] Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya dibawa kedalam surga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang
pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
“Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga
ini, sedang kamu kekal di dalamnya”
[74] Dan mereka mengucapkan: “ segala puji bagi Allah yang telah memenuhi
janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan)
menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.” Maka surga
itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang beramal” ~ QS 39 – AZ Zumar : 71-74 ~
Membangun dinasti Surgawi:
[19] “Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang buta? Hanyalah orang-orang yang
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.
[20] (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak
perjanjian,
[21] dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah telah
perintahkan supaya dihubungkan*), dan mereka takut kepada Tuhannya
dan takut kepada hisab yang buruk.
[22] Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya,
mendirikan shalat, dan menafahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada
mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan
kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kemudahan (yang baik),
[23] (yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya,
sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
[24] (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah
baiknya tempat kesudahan itu” ~ QS 13 – Ar Ra’d : 19-24 ~
Note: *) Perintah Allah untuk menghubungkan artinya mengadakan silaturahim dan
mempererat tali persaudaraan.
“Salamun ‘alaikum bima shabartum” artinya
keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.
Demikianlah kiranya, hasil kajian Al Qur’an kelompok kami, semoga dapat
menjadi masukan bagi yang saudara-saudara muslim dan mukmin lainnya. Aamiin ya
Rabal’aalamiin.
Wasaalam, Mimuk Bambang Irawan
Dari Pengajian Kelompok Lima RW 09 Jakasampurna
Nara sumber: Ustadz Amin.
23 November 2014 di kediaman Bapak Rendra Laksmana, Jl Salak A-16
No comments:
Post a Comment