KHUSYU’
KHUSYU’ saat shalat sangatlah sulit
dilakukan meskipun bagi seorang Ustadz sekalipun, sangatlah manusiawi karena masih
sulit untuk 100% suhud dunya namun kekhusyu’annya tergantung aktivitas
masing-masing individu. Seperti seorang ibu yang solehah, lamunan dalam
shalatnya pasti hanya berkisar pada pekerjaan rumah tangganya, apakah
masakannya cukup garam dll. Pemain sepak bola sering tidak khusyu’ dalam
shalatnya karena memikirkan permainan bolanya Bagaimana dengan penari?
Koruptor? (shalatnya pasti membayangkan bagaimana mengamankan uangnya). Lebih
keji lagi bagi yang berselingkuh... Naudzubillah!
Ada beberapa trik untuk bisa khusyu’ dalam
shalat menurut para Ulama antara lain
;
#1 - Gerakan Wudhu & Shalat sesuai yang
di sunnahkan oleh Rasulullah .
#2 - Tidak menutup mata dan padangan selalu
kearah tempat sujud.
#3 - Bayangkanlah detakan jantung kita,
usus kita melumatkan makanan kita dan gerakan organ-organ tubuh yang
lain.."Kekuasaan Siapakah?"
#4 - Timbulkan rasa takut padaNYA akan
MurkaNYA yang dapat menjadikan azab dunya, azab kubur, azab akhirat.
#5 – Usahakan mengerti arti dari
lafadz-lafadz shalat, minimal arti dari;
·
Allaahu Akbar (Allaah Maha Besar).
·
IyyaaKa na'budu wa iyyaaKa nasta'iin (hanya kepada Engkaulah kami menyembah
dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan) lafads ini bisa
diulang-ulang sampai terasa ketergantungan kita kepadaNYA khususnya disaat
shalat sunnah (tidak berjamaah).
·
Subhana rabbial adziim (Mahasuci Tuhanku Yang Mahaagung)» disaat ruku’.
·
Subhana rabbial‘alaa (Masuci Tuhanku Yang Maha Tinggi).
·
Lafadz syahadat.."asyhaduanlaa ilaaha illaallah wa asyhaduanlaa
Muhammadan Rasulullah" (saat duduk tasyahud awal & akhir) pandangan
diarahkan ketelunjuk.
·
Lafadz Shalawat Ibrahima ..Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali
Muhammad, kamashalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim dan seterusnya ...
#6 - Haram membayangkan wujud Allah
Subhanahu wa ta’ala, misal wujud manusia yang agung berkharisma atau
wujud-wujud lain ... "Wa lam yakulllahu kufuwan ahad (tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia" (QS 112 – Al Ikhlas : 4).
Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam"
Nikmat tertinggi di Syurga adalah dapat memandang wajah Allah".
Wallahu alam bishawab.
Wasallam, Mimuk
Bambang Irawan
Jakarta, 7 Maret 2015
Jakarta, 7 Maret 2015
No comments:
Post a Comment