KAJIAN AL QUR’AN
MURTAD DAN SYIRIK
Pengajian Subuh
Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 3 Agustus 2017
QS2:217; disebutkan bahwa kaum kafir tidak henti-hentinya memerangi kaum muslimin sampai terjadi
permurtadan. Caranya ialah dengan perang fisik maupun dengan cara
non-perang fisik, seperti misalnya dengan perang ekonomi, pendidikan, pelemahan
akidah Islam, menjelek-jelekan Islam dan sebagainya
Barangsiapa
yang tadinya muslim kemudian murtad dari agama Islam, lalu mati dalam keadaan
kafir, maka amalan-amalannya di dunia dan akhirat akan sia-sia. Mereka jadi
penghuni neraka dan kekal di dalamnya
Pendapat
tentang orang yang murtad:
1. Menurut
sebagian besar ulama: Orang yang murtad langsung kafir. Amalnya hapus semua,
dunia dan akhirat
2. Menurut Imam
Syafei: Orang murtad belum semua amalnya hapus, kecuali bila ia syirik
menduakan Allah dengan sesuatu.
Orang
murtad biasanya pindah agama, dan ini artinya dia syirik, dan mati dalam
keadaan murtad, maka hapus semua amalannya di dunia dan di akhirat
QS22:11-13; Ada orang yang menyembah Allah hanya di tepi
(munafik), mereka tidak masuk Islam sepenuhnya. Mereka menyeru kepada Allah
untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
QS5:54; Suatu ketika Allah akan mendatangkan kaum yang dicintai
dan mencintai Allah, bersifat lemah lembut terhadap kaum mukmin, tapi keras
terhadap orang yang kafir, berjihad di jalan Allah dan tidak takut terhadap
celaan orang yang nyinyir dan suka mencela.
QS39:65-66; Kalau syirik semua amalan akan hapus dan termasuk
orang yang merugi. Ini disampaikan kepada Muhammad dan Nabi-Niabi sebelum
Muhammad.
QS5:73-74; Penganut Nasrani/Kristen adalah orang-orang yang
murtad/kafir, karena mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari tiga
(trinitas), jadi bukan Allah yang Maha Esa. Mereka diminta segera bertaubat.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Murtad
dan Syirik:
“… Mereka tak henti-hentinya
memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada
kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu
dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya” ~ QS
(2) Al Baqarah : 217 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[11] Dan di antara manusia ada
orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi 981);
maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia
ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang 982). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang
demikian itu adalah kerugian yang nyata
[12] Ia menyeru selain
Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi
manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh” ~ QS (22) Al
Hajj : 11-13 ~
981) Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan
982) Maksudnya kembali kafir
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang
beriman, barangsiapa di antara kamu murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya,
yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras kepada
orang-orang yang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan
orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” ~ QS (5) Al Maa-idah : 54 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan sesungguhnya telah
diwahykan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, hendaklah Allah saja yang kamu
sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”” ~ QS (39) Az Zumar : 65-66 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[73] Sesungguhnya kafirlah
orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”,
padahal sama sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan
Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu,
pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
[74] Maka mengapa mereka
tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” ~
QS (5) Al Maa-idah : 73-74 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, 3 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment