KAJIAN AL QUR’AN
DOSA BESAR DAN DOSA KECIL
Pengajian Subuh
Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 8 Agustus 2017
QS 2 : 218; Ayat ini berkaitan dengan awal ayat 217, di mana
Muhammad saw ditanya tentang perang dibulan haram yang adalah dosa besar.
Padahal para sahabat rasul yang 12 orang sudah terlanjur berperang membela
Islam di bulan haram itu. Mereka takut dan kecewa akan berdosa dan mengharapkan
Allah bisa mengampuni mereka.
Ayat
218 menegaskan bahwa mereka sebagai orang yang beriman, dan yang berhjrah dan
berjihad dijalan Allah dapat mengharapkan rahmat (pengampunan) bagi mereka,
karena Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
QS 2: 219-220; Buntut ayat 219 harus dibaca lanjut dengan awal dari
ayat 220; “… Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan (219), tentang dunia dan akhirat
(fid-dun-yaa wal-aakhiroh) (220)”
Ayat
219 menerangkan bahwa minum khamar (minuman keras) dan berjudi adalah dosa
besar walaupun ada manfaatnya juga. Namun dosanya lebih besar daripada
manfaatnya. Selain itu, ada petunjuk bagaimana meng-infaq-kan harta, yaitu
meng-infaq-kan “kelebihan dari yang diperlukan”
Ayat
220 menerangkan bagaimana memperlakukan anak yatim.
QS 4 : 31; Dosa kecil
akan dihapus oleh Allah, dengan syarat menjauhi
dosa besar, sehingga bisa tetap masuk surga. Perintah-Nya adalah ‘menjauhi’… Dekat dengan dosa besar
saja tidak boleh apalagi ‘melakukan’ dosa besar.
QS 11 : 114; Menegakkan sholat pada pagi dan petang (kedua ujung
siang) merupakan perbuatan baik yang dapat menghapus dosa kecil. Ini merupakan
peringatan bagi orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah
QS 5 : 90; 4 dosa besar yang harus dijauhi; 1. Minum minuman
keras, 2. Berjudi, 3. Menyembah berhala, 4. Mengundi nasib menggunakan anak
panah (jaman sekarang pakai kartu dsb.). Ini merupaka perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan.
QS 17 : 32; Larangan ‘mendekati’ (berarti harus ‘menjauhi’) zina,
karena zina merupakan perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk
QS 22 : 30; … Selain ‘menjauhi’ penyembahan berhala-berhala yang
najis, maka berbohong juga merupakan dosa besar yang harus ‘dijauhi’
QS 8:72,74,75; kaitannya dengan QS (2):218; 1) Orang-orang
yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta da jiwanya pada jalan
Allah dan 2) orang-orang yang memberikan tempat inggal dan menolong kaum Muhajirin, adalah orang-orang yang
saling tolong menolong, saling melindungi
Kalau
orang yang beriman tapi belum berhijrah di jalan Allah, tidak wajib dilindungi
sampai mereka berhijrah. Tapi kalau mereka minta tolong tentang urusan agama,
maka kita wajib menolong, kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian
antara kita dengan mereka.
Kutipan
ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Dosa
Besar dan Dosa Kecil:
“Sesungguhnya orang-orang
yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah,
mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang” ~
QS (2) Al Baqarah : 218 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[219] Mereka bertanya
kepadamu tentang khamar 136) dan judi.
Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi
manisa, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
[220] tentang dunia dan
akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka, maka
mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari
yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, nuscaya Dia dapat
mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana” ~
QS (2) Al Baqarah : 219-220 ~
136) Segala minuman yang memabukkan
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Jika kamu menjauhi
dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya
Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-doosamu yang kecil) daan Kami masukkan
kamu ke tempat yang mulia (surga)” ~
QS (4) An Nisaa’ : 31 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan dirikanlah sholat itu pada
kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan-peringatan bagi orang yang
ingat.” ~
QS (11) Huud : 114 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang
beriman. Sesungguhnya (minuman) khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah 434), adalah perbuatan keji termasukperbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat kemenangan” ~ QS (5) Al Maa’idah : 90 ~
434) à lihat 396) Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah
menggunakan 3 anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka
akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk” ~
QS (17) Al Israa’ : 32 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“… Dan telah dihalalkan bagi
kamu semua binatang ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya,
maka jauhilah oelhmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah
perkataan-perkataan dusta” ~
QS (22) Al Hajj : 30 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“[74] Dan orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang
memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan
dan rejeki (nikmat) yang mulia”
[75] Dan orang-orang yang
beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu maka orang-orang
itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu
sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) 626) di dlam kitab Allah. Sesungguhnya Allah
Mengetahui segala sesuatu” ~ QS (8) Al Anfal : 72,74-75 ~
626) Maksudnya: yang jadi dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan
kerabat bukanlah hanya hubungan persaudaraan keagamaan sebagaimana yang terjadi
antara Muhajirin dan Anshar pada permulaan Islam.
-------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Senin, 7 Agustus 2017
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Senin, 7 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment