Bismillahirrohmanirrohiim
Saudara-saudaraku
yang dicintai Allah SWT, tubuh manusia sungguh luar biasa. Para ahli memerlukan
waktu berabad-abad untuk bisa paham tentang bagaimana dan apa yang sesungguhnya
terjadi dalam tubuh kita, sehingga kita bisa seperti ini. Inipun belum semua
“misteri” tubuh manusia terungkap.
Betapa
hebatnya Allah Sang Pencipta. Sebagai seorang dokter, saya memahami secara
mendalam betapa rumitnya tubuh manusia ini, baik dari susunan dan fungsi-fungsi
sel dan sistim yang dibentuknya. Dibawah ini sekelumit keajaiban tubuh manusia.
Sistim kardiovaskuler
Ini
adalah sistim jantung dan pembuluh darah tubuh kita. Sistim yang sangat vital.
Denyut jantung kita merupakan tanda kehidupan utama kita. Bila jantung berhenti
berdenyut maka tamatlah riwayat kita di atas bumi ini.
Jantung
berfungsi sebagai pompa untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh termasuk
jantung sendiri. Bila seorang normal berusia 50 tahun dengan denyut jantung 80
kali/menit maka berarti bahwa jantungnya telah berdenyut sebanyak 80 X 60 menit
X 24 jam X 365 hari X 50 tahun = 2.102.400.000 kali. Suatu prestasi yang luar
biasa! Suatu organ kecil sebesar genggaman tangan berdenyut terus tak
henti-henti, bahkan dikala kita tidur.
Pembuluh
darah tak kalah ajaibnya. Pembuluh darah terlibat dalam pengaturan cairan tubuh
dengan proses yang rumit, sehingga kalau kita minum air, tidak begitu saja
masuk dalam tubuh bak balon diisi air yang akhirnya bisa meletus.
Pembuluh
darah juga bereaksi terhadap suasana psikologis yang kita hadapi. Kalau kita
takut, kulit memucat karena pembuluh darah kapiler di kulit menyempit (vasokonstriksi). Sebaliknya kalau kita
malu, wajah merah merona, karena pembuluh darah melebar (vasodilatasi). Yang hebat adalah Penciptanya.
Sistim saraf.
Pusatnya
adalah otak dan sumsum tulang belakang. Sistim saraf mempunyai dua fungsi,
yaitu motorik dan sensorik.
Motorik
artinya bertanggung jawab untuk mengontrol pergerakan yang dilakukan oleh
otot-otot yang ada pada tubuh kita sehingga merupakan pergerakan yang
terkoordinasi dengan baik. Fungsi motorik ada yang dibawah kontrol kita (voluntair) seperti gerak tangan, jari,
kaki, menganggukan kepala dsb. Yang sesuai dengan kehendak kita. Ada yang tanpa
kontrol kita (unvoluntair) seperti
gerakan usus, denyut jantung serta pelebaran dan penyempitan pembuluh darah
yang terjadi dibawah kesadaran kita.
Sensorik
artinya menerima signal yang datang dari luar tubuh kita melalui macam-macam
indra seperti mata, telinga, hidung, lidah, alat keseimbangan dan kulit kita.
Signal dari luar itu kemudian dialirkan ke otak, di-intepretasikan oleh otak
itu untuk menentukan reaksi yang akan kita lakukan.
Contoh:
Seorang yang tangannya terkena panas api. Panas diterima oleh sensor di kulit
tangan, signal panas di kirim ke otak dan di-intepretasikan sebagai rasa sakit,
lalu otak memerintahkan kepada otot tangan untuk melakukan gerakan menarik
tangan. Sungguh kejadian yang biasa kita alami, namun coba renungkan betapa
hebatnya kerja sistim itu. Bukan main hebatnya Sang Pencipta.
Sistim muskuloskeletal
Disebut
juga sistim otot dan kerangka. Sistim ini yang memberikan bentuk kepada tubuh
kita yang disesuaikan dengan kebutuhan kita untuk memanfaatkan alam disekitar
kita. Manusia diciptakan berdiri tegak pada posisi normal. Oleh karenanya,
tulang paha dan kaki lebih panjang dari tulang lengan dan tangan. Kalau kebalik
bagaimana? Tentu kita akan sulit berlari cepat bila ada bahaya, karena tulang
kakinya pendek.
Otak
yang begitu peka berada dalam rongga yang khusus bentuk dan kekuatannya untuk
melindungi otak. Coba bayangkan seandainya otak hanya dilindungi oleh selaput
tipis saja atau berada bersama-sama dengan organ lain, misalnya ginjal dalam
rongga perut. Tentu otak perlu sering diganti karena cacat.
Beribu-ribu
serabut otot ada disekeliling tulang-tulang kita dan masing-masing mempunyai
fungsi sendiri dan bekerja secara sinergis dengan otot lain seperti menarik
keatas, menarik kebawah, mendorong, memutar kekanan, memutar kekiri, dan lain
sebagainya. Tinggal bagaimana perintah otak saja.
Coba
bayangkan kehebatan sistim muskuloskeletal yang berduet dengan sistim saraf
pada seorang yang bermain piano yang mengalunkan lagu-lagu indah bagi telinga
dengan ketrampilan jari-jari tangan (ada ratusan serat otot yang terlibat),
sehingga membuat haru para audience
dengan menitikkan air mata. Selain itu sistim ini juga berdwifungsi, yaitu
tulang pipih dan panjang adalah pabrik sel darah merah maupun putih. Subhanallah,
luar biasa memang Sang Pencipta.
Sistim pencernaan
Fungsinya
amat penting untuk memasok bahan-bahan sumber energi. Makanan yang masuk
melalui mulut di ubah menjadi “BBM” yang siap diserap dan dirubah menjadi
energi.
Yang
hebat adalah, begitu makanan itu kita telan, maka kita sama sekali tak
mempunyai kontrol terhadap nasib makanan itu. Artinya, nasib makanan itu kita
serahkan sepenuhnya kepada sistim pemcernaan kita, karena sistim ini memang
tergolong unvoluntair.
Dalam
lambung dan usus makanan di giling, dibolak-balik, ditambahi macam-macam enzim,
dilumatkan sampai jadi cairan yang terpisah dari ampas. Cairan diserap oleh vili-vili, semacam rambut-rambut halus
dalam usus yang berfungsi menyerap. Yang kita tahu adalah saat makanan masuk
dan saat kita ingin mengeluarkan “ampas”nya melalui dubur.
Ini
menunjukkan bahwa dalam tubuh kita sendiripun ada banyak hal yang tidak berada
dalam kekuasaan kita (termasuk kerja jantung, ginjal dan sebagainya). Padahal
banyak orang disekeliling kita punya hobby untuk menguasai orang lain.
Coba
kita renungkan hal ini. Berarti manusia sungguh banyak memiliki keterbatasan,
menguasai bagian dalam tubuh saja tak sanggup, apalagi mau menguasai manusia
lain atau bahkan dunia. Sang Pencipta manusia sungguh canggih.
Sistim urogenitalis dan sistem reproduksi
Merupakan
dua sistim yang berkaitan erat. Sistim ini bertanggung jawab atas pengeluaran
sisa-sisa metabolisme yang berbentuk cairan. Di sini Allah membuat perbedaan
antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki kedua sistim itu menyatu di
“ujung”nya, karena kemaluan laki-laki berfungsi ganda untuk menyalurkan air
kencing (sistim urogenitalis) dan juga menyalurkan sperma (sistim reproduksi).
Sedangkan
pada wanita kedua sistim itu terpisah. Mengapa? Karena wanita dikodratkan untuk
melahirkan yang memerlukan dua saluran yang berbeda struktur dan
elastisitasnya. Bayangkan kalau laki-laki yang hamil dan melahirkan. Bayinya
lewat mana? Allah benar-benar memikirkan sampai hal yang sekecil-kecilnya.
Sistim
urogenitalis berpusat pada ginjal, yang menyaring darah yang kotor dengan cara
dan peralatan yang canggih dan rumit yang disebut glomerulus. Sistim inipun bekerja diluar sadar kita.
Dalam
sistim reproduksi wanita terjadi keajaiban berupa terbentuknya janin yang
berkembang menjadi foetus (bayi dalam
kandungan). Disinilah mulai terbentuknya seorang mahluk hidup yang baru dan
bersih dari dosa. Dan ini semua terjadi diluar kontrol sang ibu yang
mengandungnya. Luaaaarrrr biasa!
Sistim darah, kekebalan tubuh dan pernapasan.
Urusan
pertahanan tubuh diserahkan kepada sistim darah dan kekebalan tubuh. Maksudnya
adalah pertahanan terhadap kuman-kuman penyakit atau jasad-jasad renik yang
masuk kedalam tubuh kita melalui macam-macam cara. Port d’entre (jalan masuk) bisa lewat mulut melalui makanan,
pernapasan, kulit dan mukosa dan sebagainya.
Darah
sendiri adalah cairan yang terdiri dari sel-sel darah dan plasma atau cairan
darah. Darah mengisi jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Darah merah (eritrosit) berfungsi membawa oksigen ke
organ yang memerlukannya untuk proses metabolisme. Darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit) berperan dalam pertahanan
tubuh dan pembekuan darah.
Pengangkutan
oksigen oleh sel darah merah juga berjalan dengan sendirinya, tanpa kita
kontrol. Begitu kita menarik napas yang penuh oksigen, darah dalam kapiler
halus pada alveoli (gelembung sangat
kecil dalam paru-paru) akan menangkap oksigen itu dengan hemoglobin yang dimilikinya dan membawanya ke organ-organ tadi.
Sebaliknya,
dalam perjalanan kembali ke jantung dan paru-paru ia mengikat CO2 dari
organ-organ yang dilaluinya dan melepaskannya dalan alveoli tadi. Dalam
mengamankan tubuh dari kuman maka leukosit adalah pendekar yang ulet. Dia punya
teknik-teknik khusus untuk melalap kuman dan menghancurkan kuman itu dalam
dirinya. Betul-betul canggih Sang Penciptanya.
Nah,
saudara-saudaraku yang budiman, itulah sekelumit yang dapat saya kemukakan
dalam Renungan Qolbu untuk kali ini. Masih banyak hal yang dapat kita renungkan
tentang keajaiban tubuh kita ini. Dengan mengetahui keajaiban yang ada pada
tubuh kita, maka kita semakin menyadari betapa hebatnya Sang Pencipta sehingga
akan meningkatkan taqwa kita kepadaNya. Insya Allah sebagaimana firman-Nya:
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah
menciptakanmu,
dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa
~Al-Baqarah:21~
Bagaimana
pendapat Anda?