ASBABUN NUZUL KE-35 - TURUNNYA SURAH 4 – AN NISAA AYAT 51 -
52
Kisah Ka'b ibn Al Asyraf - Si
Pendengki Pemimpin Kaum Yahudi
Kaum Yahudi terkenal sebagai kaum pengecut, licik, pembuat
makar, pembuat tipudaya dan pembangkang bahkan kepada Nabi-nya sendiri.
"Dan mereka membunuh nabi-nabi mereka tanpa hak dan mereka
berkata, hati kami telah ditutup" (QS 4 – An Nisaa : 155).
Akibat dikejar-kejar Fir'aun, mereka berpencar dan ada yang
berimigrasi ke Yatsrib. Di Yatsrib mereka mendominasi kekuatan ekonomi,
menguasai lahan pertanian, perkebunan dan perdagangan yang dipimpin Ka'b ibn Al
Asyraf dari Bani Al Nadhir, Akibatnya penduduk Yatsrib hanya menjadi buruh,
kuli dan pekerja mereka.
Ketika Islam mulai masuk kota Yatsrib, kaum Yahudi berusaha
memusuhi kaum Muslim. Mereka seringkali melakukan keburukan kepada Islam,
meskipun mereka sesungguhnya mengetahui dan menyadari dalam Kitab Taurat
menyatakan bahwa kelak akan datang nabi baru yang membawa ajaran dari langit
sama dengan ajaran Yahudi serta ajarannya adalah benar.
Kaum Yahudi mengetahui bahwa kaum Quraisy Mekkah memusuhi Islam.
Mereka mengharapkan kaum Quraisy dapat mengalahkan Islam, sehingga mereka
mendapat keuntungan menguasai lagi ekonomi dan politik di Madinah serta
keberadaannya tidak terdesak.
Tapi alangkah kecewanya karena setiap terjadi peperangan antara
kaum Muslim dan Quraisy selalu dimenangkan kaum Muslim. Alih-alih sadar, malah
mereka mendekati kaum Quraisy. Mereka datang ke Mekkah menemui salah seorang
pemimpin Quraisy yang membenci Islam, yaitu Abu Sufyan ibn Harb.
Tentu saja Abu Sufyan terkejut ketika Ka'b ibn Al Asyraf bersama
70 orang kawannya datang ke Mekkah dan menceritakan kebenciannya pada kaum
Muslim.
Abu Sufyan tahu bahwa kaum Yahudi adalah kaum Akhli Kitab yang
sama dengan Islam diturunkan Allah, berbeda dengan kaum Quraisy yang menganut
Paganisme atau menyembah berhala.
Terdorong oleh kebencian dan kedengkiannya terhadap Muhammad,
Ka'b secara mengejutkan menyatakan kepada Abu Sufyan bahwa agama kaum Quraisy
yaitu menyembah berhala lebih baik daripada kaum Muhammad.
Allah Subhanahu wa ta’ala mengetahui apa yang dilakukan Ka'b,
Dia mengabarkan kepada RosulNya dengan mewahyukan ayat :
أَلَمْ تَرَ إِلَى
الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ
وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَٰؤُلَاءِ أَهْدَىٰ مِنَ
الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلً / أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ ۖ
وَمَنْ يَلْعَنِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ نَصِيرًا
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi
bahagian dari Al kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan
kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya
dari orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang yang dikutuki Allah.
Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh
penolong baginya". (QS 4 - An Nisaa : 51-52)
Rosulullah sangat marah mendengar
pernyataan Ka'b. Beliau menganggap Ka'b telah berbuat kejahatan yang keji
kepada kaum Muslim sehingga atas nama Allah layak untuk dibunuh.
Beliau menawarkan siapa yang sanggup membunuh Ka'b. Beberapa
sahabat menyanggupinya.
Mulailah para sahabat berembug untuk menjebak Ka'b melalui
saudara sesusuan Ka'b yaitu Salikan dengan dalih ia bersama kawan-kawan Arab
ingin keluar dari Islam karena menderita dan kesulitan makanan. Ia mengajak
Ka'b untuk bekerjasama dan membantunya dengan jaminan beberapa senjata.
Hingga waktu yang ditentukan, Salikan berhasil membawa Ka'b
keluar dari benteng pertahanan Bani Al Nadhir untuk mengambil senjata yang
dijaminkan Salikan.
Diperjalanan inilah para sahabat berhasil membunuh Ka'b si
pendengki dan penghina Islam.
Bekasi, 31 Juli 2015
Edited
and posted by: Rika
Rakasih
Sumber :
Kitab Asbabun Nuzul
Penerbit:
Zaman
Penulis
: Fathi Fauzi Abd Al Mu’thi
Disarikan
oleh : Idih Ruskanda
Thema : An Nisaa [4] Ayat
51-52 – Kisah Ka'b ibn Al Asyraf - Si Pendengki Pemimpin Kaum Yahudi
No comments:
Post a Comment