KAJIAN AL QUR’AN
KEBAIKAN BERINFAQ
Pengajian Subuh
Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 23 Agustus 2017
QS 2 : 3;
Berinfaq adalah tanda seorang mutaqien. Infaq adalah sebagian dari rejeki,
tidak boleh semuanya
QS 3 : 92;
Meng-infaq-kan sebagian harta haruslah sebagian harta
yang kita cintai. Bila tidak maka tidak akan memperoleh kebajikan
QS 2 : 177; Kebajikan
bukanlah menhadapkan wajahmu ke timur dan kebarat, namun kebajikan adalah
beriman (6 rukun iman) dan membagi harta yang dicintai/berinfaq (kepada 8
golongan):
1. Kaum
kerabat
2. Anak-anak
yatim
3. Orang-orang
miskin
4. Musafir
yang memerlukan pertolongan/anak jalanan
5. Orang
yang meminta-minta
6. Orang
yang memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat
7. Orang
yang menepati janjinya bila ia berjanji
8. Orang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan
QS 76 : 8-9;
Berinfaq dalam bentuk memberi makanan yang disukai kepada orang miskin, anak
yatim dan orang yang ditawan hanya untuk mengharapkan keridhaan Allah
QS 2 : 267;
Infaq harus berasal dari hasil usaha yang baik-baik. Usaha yang buruk seperti
melacur, korupsi, cuci uang dsb. Yang di-infaq-kan juga harus yang baik-baik,
jangan meng-infaq-kan sesuatu yang buruk
QS 25 : 67;
Infaq tidak boleh berlebihan dan juga tidak boleh kikir. Di antara keduanya.
QS 34 : 39;
Infaq pasti akan diganti Allah karena Allah
adalah Pemberi rezki yang sabaik-baiknya
QS 30 : 39;
Barang siapa berzakat karena ridho Allah, maka Allah akan melipat gandakan
pahalanya. Besar zakat (mal) 2,5% dari simpanan. Biasanya bertambah kaya
seseorang, maka berzakat bertambah berat rasanya karena melihat jumlah nominal
dari 2,5% simpanan yang besar. Kiat untuk berzakat tanpa melihat besar zakatnya
adalah dengan melihat jumlah yang masih ada di tangan, yaitu 97,5%.
QS 2 : 245;
Meminjami (berinfaq di jalan) Allah akan dilipat gandakan gantinya dengan
banyak, ditambah dengan kelapangan rejekinya
QS 57 : 11; Meminjami
(berinfaq di jalan) Allah dengan pinjaman yang baik akan diganti berlipat
ganda, ditambah dengan mendapat pahala yang mulia.
QS 57 : 18;
Bersedekah akan diganti Allah berlipat ganda, ditambah dengan mendapat pahala
yang mulia
QS 64 : 17;
Pinjaman yang baik, akan dilipat gandakan gantinya, ditambah dengan diampuni
dosanya
Kutipan ayat Al
Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Kebaikan
Berinfaq:
“[2] Kitab 11)
(Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertaqwa 12)
[3]Yaitu
orang yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rejeki 16) yang
Kami anugrahkan kepada mereka”~ QS (2) Al Baqarah
: 2-3 ~
11) Tuhan menamakan Al Qur’an dengan Al Kitab yang di
sini berarti “yang ditulis”, sebagai isyarat bahwa Al Qur’an diperintahkan
untuk ditulis
12) Taqwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan
mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya; tidak cukup
diartikan dengan takut saja.
16)
Rejeki: Segala yang dapat diambil manfaatnya. Menafkahkan
sebahagian rejeki, ialah memberikan sebahagian dari harta yang telah direjekikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang di
disyari’atlan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang
miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dll.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan
(yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” ~ QS (3) Ali Imran : 92 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan
barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintai kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat;
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”
~ QS (2) Al Baqarah : 177 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[8] Dan mereka memberikan makanan yang disukainya
kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
[9] Sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu
hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan
darikamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih” ~
QS (76) Al Insaan : 8-9 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di
jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” ~
QS (2) Al Baqarah : 267 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan orang-orang yang apabila memberikan (harta),
mereka tidak berelbih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan
itu) di tengah-tengah antara yang demikian” ~ QS (25) Al Furqaan : 67 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan
rejeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa
yang dikehendaki-Nya”).
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia
lah Pemberi Rejeki yang sebaik-baiknya”~ QS
(34) Saba’ : 39 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“… Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demkian) itulah
orang-orang yang melipat-gandakan (pahalanya) ~
QS (30) Ar Ruum : 39 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
melipat-gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rejeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”
~ QS (2) Al Baqarah : 245 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya,
dan dia akan memperoleh pahala yang banyak” ~ QS (57) Al Hadiid : 11 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,
niscaya akan dilipat-gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak” ~
QS (57) Al Hadiid : 18 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang
baik, niscaya melipatgandakan (Pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan
Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun” ~ QS (64) Al Taghaabun :
17 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan
oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Rabu, 23 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment